Skip to main content

سَتَجِدُوْنَ اٰخَرِيْنَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّأْمَنُوْكُمْ وَيَأْمَنُوْا قَوْمَهُمْ ۗ كُلَّ مَا رُدُّوْٓا اِلَى الْفِتْنَةِ اُرْكِسُوْا فِيْهَا ۚ فَاِنْ لَّمْ يَعْتَزِلُوْكُمْ وَيُلْقُوْٓا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ ۗ وَاُولٰۤىِٕكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا ࣖ   ( النساء: ٩١ )

satajidūna
سَتَجِدُونَ
kelak kamu akan dapati
ākharīna
ءَاخَرِينَ
(golongan) yang lain
yurīdūna
يُرِيدُونَ
mereka menghendaki
an
أَن
bahwa
yamanūkum
يَأْمَنُوكُمْ
mereka aman dari kamu
wayamanū
وَيَأْمَنُوا۟
dan mereka aman
qawmahum
قَوْمَهُمْ
kaum mereka
kulla
كُلَّ
setiap
مَا
apa/kali
ruddū
رُدُّوٓا۟
mereka diajak kembali
ilā
إِلَى
kepada
l-fit'nati
ٱلْفِتْنَةِ
fitnah
ur'kisū
أُرْكِسُوا۟
mereka terjerumus
fīhā
فِيهَاۚ
didalamnya
fa-in
فَإِن
maka jika
lam
لَّمْ
tidak
yaʿtazilūkum
يَعْتَزِلُوكُمْ
mereka membiarkan kamu
wayul'qū
وَيُلْقُوٓا۟
dan mengemukakan
ilaykumu
إِلَيْكُمُ
kepadamu
l-salama
ٱلسَّلَمَ
perdamaian
wayakuffū
وَيَكُفُّوٓا۟
dan mereka menahan
aydiyahum
أَيْدِيَهُمْ
tangan-tangan mereka
fakhudhūhum
فَخُذُوهُمْ
maka tawanlah mereka
wa-uq'tulūhum
وَٱقْتُلُوهُمْ
dan bunuhlah mereka
ḥaythu
حَيْثُ
dimana saja
thaqif'tumūhum
ثَقِفْتُمُوهُمْۚ
kamu dapati mereka
wa-ulāikum
وَأُو۟لَٰٓئِكُمْ
dan mereka itu
jaʿalnā
جَعَلْنَا
Kami jadikan
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
sul'ṭānan
سُلْطَٰنًا
kekuasaan
mubīnan
مُّبِينًا
nyata

Kelak akan kamu dapati (golongan-golongan) yang lain, yang menginginkan agar mereka hidup aman bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu, serta tidak menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk memerangi, menawan dan membunuh) mereka.

Tafsir

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ اَنْ يَّقْتُلَ مُؤْمِنًا اِلَّا خَطَـًٔا ۚ وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَّدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖٓ اِلَّآ اَنْ يَّصَّدَّقُوْا ۗ فَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۗوَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖ وَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِۖ تَوْبَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا   ( النساء: ٩٢ )

wamā
وَمَا
dan tidak
kāna
كَانَ
boleh
limu'minin
لِمُؤْمِنٍ
bagi seorang mukmin
an
أَن
yang
yaqtula
يَقْتُلَ
membunuh
mu'minan
مُؤْمِنًا
seorang mukmin
illā
إِلَّا
kecuali
khaṭa-an
خَطَـًٔاۚ
bersalah
waman
وَمَن
dan barang siapa
qatala
قَتَلَ
membunuh
mu'minan
مُؤْمِنًا
seorang mukmin
khaṭa-an
خَطَـًٔا
bersalah
fataḥrīru
فَتَحْرِيرُ
maka hendaklah memerdekakan
raqabatin
رَقَبَةٍ
hamba sahaya
mu'minatin
مُّؤْمِنَةٍ
yang beriman
wadiyatun
وَدِيَةٌ
dan membayar diyat/ganti rugi
musallamatun
مُّسَلَّمَةٌ
diserahkan
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
ahlihi
أَهْلِهِۦٓ
keluarganya
illā
إِلَّآ
kecuali
an
أَن
akan
yaṣṣaddaqū
يَصَّدَّقُوا۟ۚ
mereka memberikan
fa-in
فَإِن
maka jika
kāna
كَانَ
ada
min
مِن
dari
qawmin
قَوْمٍ
kaum
ʿaduwwin
عَدُوٍّ
permusuhan
lakum
لَّكُمْ
bagi kalian
wahuwa
وَهُوَ
dan ia
mu'minun
مُؤْمِنٌ
seorang mukmin
fataḥrīru
فَتَحْرِيرُ
maka hendaklah memerdekakan
raqabatin
رَقَبَةٍ
hamba sahaya
mu'minatin
مُّؤْمِنَةٍۖ
yang beriman
wa-in
وَإِن
dan jika
kāna
كَانَ
ada
min
مِن
dari
qawmin
قَوْمٍۭ
kaum
baynakum
بَيْنَكُمْ
diantara kamu
wabaynahum
وَبَيْنَهُم
dan diantara mereka
mīthāqun
مِّيثَٰقٌ
perjanjian
fadiyatun
فَدِيَةٌ
maka membayar diyat/ganti rugi
musallamatun
مُّسَلَّمَةٌ
diserahkan
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
ahlihi
أَهْلِهِۦ
keluarganya
wataḥrīru
وَتَحْرِيرُ
dan memerdekakan
raqabatin
رَقَبَةٍ
hamba sahaya
mu'minatin
مُّؤْمِنَةٍۖ
yang beriman
faman
فَمَن
maka barang siapa
lam
لَّمْ
tidak
yajid
يَجِدْ
mendapatkan
faṣiyāmu
فَصِيَامُ
maka berpuasa
shahrayni
شَهْرَيْنِ
dua bulan
mutatābiʿayni
مُتَتَابِعَيْنِ
berturut-turut
tawbatan
تَوْبَةً
taubat
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِۗ
Allah
wakāna
وَكَانَ
dan adalah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿalīman
عَلِيمًا
Maha Mengetahui
ḥakīman
حَكِيمًا
Maha Bijaksana

Dan tidak patut bagi seorang yang beriman membunuh seorang yang beriman (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Barangsiapa membunuh seorang yang beriman karena tersalah (hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga si terbunuh) membebaskan pembayaran. Jika dia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal dia orang beriman, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Dan jika dia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa tidak mendapatkan (hamba sahaya), maka hendaklah dia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Tafsir

وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاۤؤُهٗ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا   ( النساء: ٩٣ )

waman
وَمَن
dan barang siapa
yaqtul
يَقْتُلْ
membunuh
mu'minan
مُؤْمِنًا
seorang mukmin
mutaʿammidan
مُّتَعَمِّدًا
dengan sengaja
fajazāuhu
فَجَزَآؤُهُۥ
maka balasannya
jahannamu
جَهَنَّمُ
neraka Jahanam
khālidan
خَٰلِدًا
kekal
fīhā
فِيهَا
di dalamnya
waghaḍiba
وَغَضِبَ
dan murka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
walaʿanahu
وَلَعَنَهُۥ
dan mengutuknya
wa-aʿadda
وَأَعَدَّ
dan Dia menyediakan
lahu
لَهُۥ
baginya
ʿadhāban
عَذَابًا
siksa
ʿaẓīman
عَظِيمًا
besar

Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا ضَرَبْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَتَبَيَّنُوْا وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ اَلْقٰىٓ اِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًاۚ تَبْتَغُوْنَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖفَعِنْدَ اللّٰهِ مَغَانِمُ كَثِيْرَةٌ ۗ كَذٰلِكَ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا  ( النساء: ٩٤ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
beriman
idhā
إِذَا
apabila
ḍarabtum
ضَرَبْتُمْ
kamu berperang
فِى
pada
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
fatabayyanū
فَتَبَيَّنُوا۟
maka teliti olehmu
walā
وَلَا
dan jangan
taqūlū
تَقُولُوا۟
kamu mengatakan
liman
لِمَنْ
kepada orang yang
alqā
أَلْقَىٰٓ
menjatuhkan/mengatakan
ilaykumu
إِلَيْكُمُ
kepadamu
l-salāma
ٱلسَّلَٰمَ
salam
lasta
لَسْتَ
kamu bukan
mu'minan
مُؤْمِنًا
seorang mukmin
tabtaghūna
تَبْتَغُونَ
kamu mencari
ʿaraḍa
عَرَضَ
harta benda
l-ḥayati
ٱلْحَيَوٰةِ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
faʿinda
فَعِندَ
maka disisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
maghānimu
مَغَانِمُ
rampasan perang
kathīratun
كَثِيرَةٌۚ
yang banyak
kadhālika
كَذَٰلِكَ
demikianlah
kuntum
كُنتُم
kalian adalah
min
مِّن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum/dahulu
famanna
فَمَنَّ
maka menganugerahkan nikmat
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
fatabayyanū
فَتَبَيَّنُوٓا۟ۚ
maka telitilah olehmu
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
kāna
كَانَ
adalah
bimā
بِمَا
dengan/terhadap apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan
khabīran
خَبِيرًا
Maha Mengetahui

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan ”salam” kepadamu, ”Kamu bukan seorang yang beriman,” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Tafsir

لَا يَسْتَوِى الْقَاعِدُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ غَيْرُ اُولِى الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۗ فَضَّلَ اللّٰهُ الْمُجٰهِدِيْنَ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقٰعِدِيْنَ دَرَجَةً ۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَفَضَّلَ اللّٰهُ الْمُجٰهِدِيْنَ عَلَى الْقٰعِدِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًاۙ   ( النساء: ٩٥ )

لَّا
tidaklah
yastawī
يَسْتَوِى
sama
l-qāʿidūna
ٱلْقَٰعِدُونَ
orang-orang yang duduk
mina
مِنَ
dari/diantara
l-mu'minīna
ٱلْمُؤْمِنِينَ
orang-orang mukmin
ghayru
غَيْرُ
tidak/bukan
ulī
أُو۟لِى
mempunyai
l-ḍarari
ٱلضَّرَرِ
uzur
wal-mujāhidūna
وَٱلْمُجَٰهِدُونَ
dan orang-orang yang berjihad
فِى
pada
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
bi-amwālihim
بِأَمْوَٰلِهِمْ
dengan harta benda mereka
wa-anfusihim
وَأَنفُسِهِمْۚ
dan jiwa mereka
faḍḍala
فَضَّلَ
melebihkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-mujāhidīna
ٱلْمُجَٰهِدِينَ
orang-orang yang berjihad
bi-amwālihim
بِأَمْوَٰلِهِمْ
dengan harta benda mereka
wa-anfusihim
وَأَنفُسِهِمْ
dan jiwa mereka
ʿalā
عَلَى
atas
l-qāʿidīna
ٱلْقَٰعِدِينَ
orang-orang yang duduk
darajatan
دَرَجَةًۚ
satu derajat
wakullan
وَكُلًّا
dan makanlah
waʿada
وَعَدَ
menjanjikan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-ḥus'nā
ٱلْحُسْنَىٰۚ
kebaikan
wafaḍḍala
وَفَضَّلَ
dan melebihkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-mujāhidīna
ٱلْمُجَٰهِدِينَ
orang-orang yang berjihad
ʿalā
عَلَى
atas
l-qāʿidīna
ٱلْقَٰعِدِينَ
orang-orang yang duduk
ajran
أَجْرًا
pahala
ʿaẓīman
عَظِيمًا
besar

Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,

Tafsir

دَرَجٰتٍ مِّنْهُ وَمَغْفِرَةً وَّرَحْمَةً ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ   ( النساء: ٩٦ )

darajātin
دَرَجَٰتٍ
beberapa derajat
min'hu
مِّنْهُ
daripadaNya
wamaghfiratan
وَمَغْفِرَةً
dan ampunan
waraḥmatan
وَرَحْمَةًۚ
dan rahmat
wakāna
وَكَانَ
dan adalah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ghafūran
غَفُورًا
Maha Pengampun
raḥīman
رَّحِيمًا
Maha Penyayang

(yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, serta ampunan dan rahmat. Allah Ma-ha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ   ( النساء: ٩٧ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
tawaffāhumu
تَوَفَّىٰهُمُ
mewafatkan mereka
l-malāikatu
ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
Malaikat
ẓālimī
ظَالِمِىٓ
(keadaan) menganiaya
anfusihim
أَنفُسِهِمْ
diri mereka
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
fīma
فِيمَ
bagaimana
kuntum
كُنتُمْۖ
kalian adalah
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
kunnā
كُنَّا
kami adalah
mus'taḍʿafīna
مُسْتَضْعَفِينَ
orang-orang yang tertindas
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِۚ
bumi/negeri
qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata
alam
أَلَمْ
bukankah/tidakkah
takun
تَكُنْ
adalah
arḍu
أَرْضُ
bumi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wāsiʿatan
وَٰسِعَةً
luas
fatuhājirū
فَتُهَاجِرُوا۟
maka kamu berpindah-pindah
fīhā
فِيهَاۚ
di dalamnya
fa-ulāika
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka mereka itu
mawāhum
مَأْوَىٰهُمْ
tempat mereka
jahannamu
جَهَنَّمُۖ
neraka Jahanam
wasāat
وَسَآءَتْ
dan seburuk-buruk
maṣīran
مَصِيرًا
tempat kembali

Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Mekah).” Mereka (para malaikat) bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,

Tafsir

اِلَّا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ حِيْلَةً وَّلَا يَهْتَدُوْنَ سَبِيْلًاۙ   ( النساء: ٩٨ )

illā
إِلَّا
kecuali
l-mus'taḍʿafīna
ٱلْمُسْتَضْعَفِينَ
orang-orang yang tertindas
mina
مِنَ
dari
l-rijāli
ٱلرِّجَالِ
laki-laki
wal-nisāi
وَٱلنِّسَآءِ
dan perempuan
wal-wil'dāni
وَٱلْوِلْدَٰنِ
dan anak-anak
لَا
tidak
yastaṭīʿūna
يَسْتَطِيعُونَ
mereka mampu/kuasa
ḥīlatan
حِيلَةً
daya upaya
walā
وَلَا
dan tidak
yahtadūna
يَهْتَدُونَ
mereka mendapat petunjuk
sabīlan
سَبِيلًا
jalan

kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak mengetahui jalan (untuk berhijrah),

Tafsir

فَاُولٰۤىِٕكَ عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّعْفُوَ عَنْهُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَفُوًّا غَفُوْرًا   ( النساء: ٩٩ )

fa-ulāika
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka mereka itu
ʿasā
عَسَى
mudah-mudahan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
an
أَن
akan
yaʿfuwa
يَعْفُوَ
memaafkan
ʿanhum
عَنْهُمْۚ
dari mereka
wakāna
وَكَانَ
dan adalah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿafuwwan
عَفُوًّا
Maha Pemaaf
ghafūran
غَفُورًا
Maha Pengampun

maka mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

Tafsir

۞ وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ   ( النساء: ١٠٠ )

waman
وَمَن
dan barang siapa
yuhājir
يُهَاجِرْ
berhijrah
فِى
di
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
yajid
يَجِدْ
ia mendapat
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
muka bumi
murāghaman
مُرَٰغَمًا
tempat perlindungan
kathīran
كَثِيرًا
banyak
wasaʿatan
وَسَعَةًۚ
dan luas
waman
وَمَن
dan barang siapa
yakhruj
يَخْرُجْ
keluar
min
مِنۢ
dari
baytihi
بَيْتِهِۦ
rumahnya
muhājiran
مُهَاجِرًا
berhijrah
ilā
إِلَى
kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
warasūlihi
وَرَسُولِهِۦ
dan RasulNya
thumma
ثُمَّ
kemudian
yud'rik'hu
يُدْرِكْهُ
menemuinya
l-mawtu
ٱلْمَوْتُ
kematian
faqad
فَقَدْ
maka sungguh
waqaʿa
وَقَعَ
telah tetap
ajruhu
أَجْرُهُۥ
pahalanya
ʿalā
عَلَى
atas
l-lahi
ٱللَّهِۗ
Allah
wakāna
وَكَانَ
dan adalah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ghafūran
غَفُورًا
Maha Pengampun
raḥīman
رَّحِيمًا
Maha Penyayang

Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir