Sayaqūlu Laka Al-Mukhallafūna Mina Al-'A`rābi Shaghalatnā 'Amwālunā Wa 'Ahlūnā Fāstaghfir Lanā Yaqūlūna Bi'alsinatihim Mā Laysa Fī Qulūbihim Qul Faman Yamliku Lakum Mina Allāhi Shay'āan 'In 'Arāda Bikum Đarrāan 'Aw 'Arāda Bikum Naf`āan Bal Kāna Allāhu Bimā Ta`malūna Khabīrāan.
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.”
Bal Žanantum 'An Lan Yanqaliba Ar-Rasūlu Wa Al-Mu'uminūna 'Ilaá 'Ahlīhim 'Abadāan Wa Zuyyina Dhālika Fī Qulūbikum Wa Žanantum Žanna As-Saw'i Wa Kuntum Qawmāan Būrāan.
Bahkan (semula) kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin sekali-kali tidak akan kembali lagi kepada keluarga mereka selama-lamanya dan dijadikan terasa indah yang demikian itu di dalam hatimu, dan kamu telah berprasangka dengan prasangka yang buruk, karena itu kamu menjadi kaum yang binasa.
Wa Man Lam Yu'umin Billāhi Wa Rasūlihi Fa'innā 'A`tadnā Lilkāfirīna Sa`īrāan.
Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala.
Wa Lillahi Mulku As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Yaghfiru Liman Yashā'u Wa Yu`adhdhibu Man Yashā'u Wa Kāna Allāhu Ghafūrāan Raĥīmāan.
Dan hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan akan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Sayaqūlu Al-Mukhallafūna 'Idhā Anţalaqtum 'Ilaá Maghānima Lita'khudhūhā Dharūnā Nattabi`kum Yurīdūna 'An Yubaddilū Kalāma Allāhi Qul Lan Tattabi`ūnā Kadhālikum Qāla Allāhu Min Qablu Fasayaqūlūna Bal Taĥsudūnanā Bal Kānū Lā Yafqahūna 'Illā Qalīlāan.
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.
Qul Lilmukhallafīna Mina Al-'A`rābi Satud`awna 'Ilaá Qawmin 'Ūlī Ba'sin Shadīdin Tuqātilūnahum 'Aw Yuslimūna Fa'in Tuţī`ū Yu'utikum Allāhu 'Ajrāan Ĥasanāan Wa 'In Tatawallaw Kamā Tawallaytum Min Qablu Yu`adhdhibkum `Adhābāan 'Alīmāan.
Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal, “Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu harus memerangi mereka kecuali mereka menyerah. Jika kamu patuhi (ajakan itu) Allah akan memberimu pahala yang baik, tetapi jika kamu berpaling seperti yang kamu perbuat sebelumnya, Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih.”
Laysa `Alaá Al-'A`maá Ĥarajun Wa Lā `Alaá Al-'A`raji Ĥarajun Wa Lā `Alaá Al-Marīđi Ĥarajun Wa Man Yuţi` Allāha Wa Rasūlahu Yudkhilhu Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Wa Man Yatawalla Yu`adhdhibhu `Adhābāan 'Alīmāan.
Tidak ada dosa atas orang-orang yang buta, atas orang-orang yang pincang, dan atas orang-orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; tetapi barangsiapa berpaling, Dia akan mengazabnya dengan azab yang pedih.
Laqad Rađiya Allāhu `An Al-Mu'uminīna 'Idh Yubāyi`ūnaka Taĥta Ash-Shajarati Fa`alima Mā Fī Qulūbihim Fa'anzala As-Sakīnata `Alayhim Wa 'Athābahum Fatĥāan Qarībāan.
Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat,
Wa Maghānima Kathīratan Ya'khudhūnahā Wa Kāna Allāhu `Azīzāan Ĥakīmāan.
dan harta rampasan perang yang banyak yang akan mereka peroleh. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Wa`adakumu Allāhu Maghānima Kathīratan Ta'khudhūnahā Fa`ajjala Lakum Hadhihi Wa Kaffa 'Aydiya An-Nāsi `Ankum Wa Litakūna 'Āyatan Lilmu'uminīna Wa Yahdiyakum Şirāţāan Mustaqīmāan.
Allah menjanjikan kepadamu harta rampasan perang yang banyak yang dapat kamu ambil, maka Dia segerakan (harta rampasan perang) ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjukkan kamu ke jalan yang lurus.