Skip to main content

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ  ( المجادلة: ١١ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
beriman
idhā
إِذَا
apabila
qīla
قِيلَ
dikatakan
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
tafassaḥū
تَفَسَّحُوا۟
berlapang-lapanglah
فِى
dalam
l-majālisi
ٱلْمَجَٰلِسِ
majlis
fa-if'saḥū
فَٱفْسَحُوا۟
maka lapangkanlah
yafsaḥi
يَفْسَحِ
melapangkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
lakum
لَكُمْۖ
bagi kalian
wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
qīla
قِيلَ
dikatakan
unshuzū
ٱنشُزُوا۟
bangunlah
fa-unshuzū
فَٱنشُزُوا۟
maka bangunlah
yarfaʿi
يَرْفَعِ
meninggikan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
yang beriman
minkum
مِنكُمْ
diantara kamu
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang
ūtū
أُوتُوا۟
(mereka) diberi
l-ʿil'ma
ٱلْعِلْمَ
ilmu
darajātin
دَرَجَٰتٍۚ
derajat
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
bimā
بِمَا
dengan apa-apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan
khabīrun
خَبِيرٌ
Maha Mengetahui

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نَاجَيْتُمُ الرَّسُوْلَ فَقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوٰىكُمْ صَدَقَةً ۗذٰلِكَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَاَطْهَرُۗ فَاِنْ لَّمْ تَجِدُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ   ( المجادلة: ١٢ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
Wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
beriman
idhā
إِذَا
apabila
nājaytumu
نَٰجَيْتُمُ
kamu berbicara rahasia
l-rasūla
ٱلرَّسُولَ
rasul
faqaddimū
فَقَدِّمُوا۟
maka dahulukan
bayna
بَيْنَ
diantara
yaday
يَدَىْ
hadapan (sebelum)
najwākum
نَجْوَىٰكُمْ
pembicaraan rahasiamu
ṣadaqatan
صَدَقَةًۚ
bersedekahlah
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
lakum
لَّكُمْ
bagi kalian
wa-aṭharu
وَأَطْهَرُۚ
dan lebih bersih
fa-in
فَإِن
maka jika
lam
لَّمْ
tidak
tajidū
تَجِدُوا۟
kamu mendapatkan
fa-inna
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ghafūrun
غَفُورٌ
maha Pengampun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
Maha Penyayang

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul, hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum (melakukan) pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih. Tetapi jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir

ءَاَشْفَقْتُمْ اَنْ تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوٰىكُمْ صَدَقٰتٍۗ فَاِذْ لَمْ تَفْعَلُوْا وَتَابَ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗوَاللّٰهُ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ ࣖ   ( المجادلة: ١٣ )

a-ashfaqtum
ءَأَشْفَقْتُمْ
apakah kamu takut
an
أَن
bahwa
tuqaddimū
تُقَدِّمُوا۟
mendahulukan
bayna
بَيْنَ
diantara
yaday
يَدَىْ
hadapan (sebelum)
najwākum
نَجْوَىٰكُمْ
pembicaraan rahasiamu
ṣadaqātin
صَدَقَٰتٍۚ
bersedekah
fa-idh
فَإِذْ
maka jika
lam
لَمْ
tidak
tafʿalū
تَفْعَلُوا۟
kalian kerjakan
watāba
وَتَابَ
dan menerima taubat
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
fa-aqīmū
فَأَقِيمُوا۟
maka dirikanlah
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
waātū
وَءَاتُوا۟
dan tunaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَ
zakat
wa-aṭīʿū
وَأَطِيعُوا۟
dan taatlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
warasūlahu
وَرَسُولَهُۥۚ
dan rasul-Nya
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
khabīrun
خَبِيرٌۢ
Maha Mengetahui
bimā
بِمَا
dengan/terhadap apa-apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum (melakukan) pembicaraan dengan Rasul? Tetapi jika kamu tidak melakukannya dan Allah telah memberi ampun kepadamu, maka laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat serta taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya! Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Tafsir

۞ اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْۗ مَا هُمْ مِّنْكُمْ وَلَا مِنْهُمْۙ وَيَحْلِفُوْنَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ   ( المجادلة: ١٤ )

alam
أَلَمْ
tidakkah
tara
تَرَ
kamu perhatikan
ilā
إِلَى
kepada
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
tawallaw
تَوَلَّوْا۟
(mereka) menjadikan pemimpin
qawman
قَوْمًا
kaum
ghaḍiba
غَضِبَ
memurkai
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿalayhim
عَلَيْهِم
atas mereka
مَّا
tidak
hum
هُم
mereka
minkum
مِّنكُمْ
dari kamu
walā
وَلَا
dan tidak
min'hum
مِنْهُمْ
dari mereka
wayaḥlifūna
وَيَحْلِفُونَ
dan mereka bersumpah
ʿalā
عَلَى
atas
l-kadhibi
ٱلْكَذِبِ
kebohongan
wahum
وَهُمْ
dan mereka
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
mereka mengetahui

Tidakkah engkau perhatikan orang-orang (munafik) yang menjadikan suatu kaum yang telah dimurkai Allah sebagai sahabat? Orang-orang itu bukan dari (kaum) kamu dan bukan dari (kaum) mereka. Dan mereka bersumpah atas kebohongan, sedang mereka mengetahuinya.

Tafsir

اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًاۗ اِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  ( المجادلة: ١٥ )

aʿadda
أَعَدَّ
menyediakan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ʿadhāban
عَذَابًا
azab
shadīdan
شَدِيدًاۖ
sangat keras
innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
sāa
سَآءَ
amat buruk
مَا
apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Allah telah menyediakan azab yang sangat keras bagi mereka. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.

Tafsir

اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ   ( المجادلة: ١٦ )

ittakhadhū
ٱتَّخَذُوٓا۟
mereka menjadikan
aymānahum
أَيْمَٰنَهُمْ
sumpah-sumpah mereka
junnatan
جُنَّةً
perisai
faṣaddū
فَصَدُّوا۟
lalu mereka menghalangi
ʿan
عَن
dari
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
falahum
فَلَهُمْ
maka bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab/siksa
muhīnun
مُّهِينٌ
hina

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah; maka bagi mereka azab yang menghinakan.

Tafsir

لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَالُهُمْ وَلَآ اَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔاۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ   ( المجادلة: ١٧ )

lan
لَّن
tidak
tugh'niya
تُغْنِىَ
berguna
ʿanhum
عَنْهُمْ
dari mereka
amwāluhum
أَمْوَٰلُهُمْ
harta benda mereka
walā
وَلَآ
dan tidak
awlāduhum
أَوْلَٰدُهُم
anak-anak mereka
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
shayan
شَيْـًٔاۚ
sedikitpun
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni
l-nāri
ٱلنَّارِۖ
neraka
hum
هُمْ
mereka
fīhā
فِيهَا
didalamnya
khālidūna
خَٰلِدُونَ
kekal

Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Tafsir

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا فَيَحْلِفُوْنَ لَهٗ كَمَا يَحْلِفُوْنَ لَكُمْ وَيَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ عَلٰى شَيْءٍۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ  ( المجادلة: ١٨ )

yawma
يَوْمَ
hari
yabʿathuhumu
يَبْعَثُهُمُ
membangkitkan mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
jamīʿan
جَمِيعًا
semuanya
fayaḥlifūna
فَيَحْلِفُونَ
lalu mereka bersumpah
lahu
لَهُۥ
kepada-Nya
kamā
كَمَا
sebagaimana
yaḥlifūna
يَحْلِفُونَ
mereka bersumpah
lakum
لَكُمْۖ
bagi kalian
wayaḥsabūna
وَيَحْسَبُونَ
dan mereka mengira
annahum
أَنَّهُمْ
bahwasanya mereka
ʿalā
عَلَىٰ
atas
shayin
شَىْءٍۚ
sesuatu
alā
أَلَآ
ketahuilah
innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
humu
هُمُ
mereka
l-kādhibūna
ٱلْكَٰذِبُونَ
orang-orang pendusta

(Ingatlah) pada hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa mereka orang-orang pendusta.

Tafsir

اِسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطٰنُ فَاَنْسٰىهُمْ ذِكْرَ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ حِزْبُ الشَّيْطٰنِۗ اَلَآ اِنَّ حِزْبَ الشَّيْطٰنِ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ  ( المجادلة: ١٩ )

is'taḥwadha
ٱسْتَحْوَذَ
menguasai
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
atas mereka
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
syaitan
fa-ansāhum
فَأَنسَىٰهُمْ
lalu menjadikan mereka lupa
dhik'ra
ذِكْرَ
mengingat
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
ḥiz'bu
حِزْبُ
golongan
l-shayṭāni
ٱلشَّيْطَٰنِۚ
syaitan
alā
أَلَآ
ketahuilah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
ḥiz'ba
حِزْبَ
golongan
l-shayṭāni
ٱلشَّيْطَٰنِ
syaitan
humu
هُمُ
mereka
l-khāsirūna
ٱلْخَٰسِرُونَ
lemah

Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi.

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ يُحَاۤدُّوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اُولٰۤىِٕكَ فِى الْاَذَلِّيْنَ  ( المجادلة: ٢٠ )

inna
إِنَّ
sesunguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yuḥāddūna
يُحَآدُّونَ
(mereka) menentang
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
warasūlahu
وَرَسُولَهُۥٓ
dan rasul-Nya
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
فِى
dalam
l-adhalīna
ٱلْأَذَلِّينَ
orang-orang yang hina

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.

Tafsir