Thumma 'Innakum Yawma Al-Qiyāmati `Inda Rabbikum Takhtaşimūna.
Kemudian sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan berbantah-bantahan di hadapan Tuhanmu.
Faman 'Ažlamu Mimman Kadhaba `Alaá Allāhi Wa Kadhdhaba Biş-Şidqi 'Idh Jā'ahu 'Alaysa Fī Jahannama Mathwan Lilkāfirīna.
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah dan mendustakan kebenaran yang datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir?
Wa Al-Ladhī Jā'a Biş-Şidqi Wa Şaddaqa Bihi 'Ūlā'ika Humu Al-Muttaqūna.
Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa.
Lahum Mā Yashā'ūna `Inda Rabbihim Dhālika Jazā'u Al-Muĥsinīna.
Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat baik,
Liyukaffira Allāhu `Anhum 'Aswa'a Al-Ladhī `Amilū Wa Yajziyahum 'Ajrahum Bi'aĥsani Al-Ladhī Kānū Ya`malūna.
agar Allah menghapus perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.
'Alaysa Allāhu Bikāfin `Abdahu Wa Yukhawwifūnaka Bial-Ladhīna Min Dūnihi Wa Man Yuđlil Allāhu Famā Lahu Min Hādin.
Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya? Mereka menakut-nakutimu dengan (sesembahan) yang selain Dia. Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Wa Man Yahdi Allāhu Famā Lahu Min Muđillin 'Alaysa Allāhu Bi`azīzin Dhī Antiqāmin.
Dan barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa dan mempunyai (kekuasaan untuk) menghukum?
Wa La'in Sa'altahum Man Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Layaqūlunna Allāhu Qul 'Afara'aytum Mā Tad`ūna Min Dūni Allāhi 'In 'Arādaniya Allāhu Biđurrin Hal Hunna Kāshifātu Đurrihi 'Aw 'Arādanī Biraĥmatin Hal Hunna Mumsikātu Raĥmatihi Qul Ĥasbiya Allāhu `Alayhi Yatawakkalu Al-Mutawakkilūna.
Dan sungguh, jika engkau tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Kalau begitu tahukah kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat mencegah rahmat-Nya?” Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri.”
Qul Yā Qawmi A`malū `Alaá Makānatikum 'Innī `Āmilun Fasawfa Ta`lamūna.
Katakanlah (Muhammad), “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui,
Man Ya'tīhi `Adhābun Yukhzīhi Wa Yaĥillu `Alayhi `Adhābun Muqīmun.
siapa yang mendapat siksa yang menghinakan dan kepadanya ditimpakan azab yang kekal.”