Skip to main content

اَمْ اٰتَيْنٰهُمْ كِتٰبًا مِّنْ قَبْلِهٖ فَهُمْ بِهٖ مُسْتَمْسِكُوْنَ   ( الزخرف: ٢١ )

am
أَمْ
atau
ātaynāhum
ءَاتَيْنَٰهُمْ
Kami berikan pada mereka
kitāban
كِتَٰبًا
sebuah kitab
min
مِّن
dari
qablihi
قَبْلِهِۦ
sebelumnya
fahum
فَهُم
lalu mereka
bihi
بِهِۦ
dengannya
mus'tamsikūna
مُسْتَمْسِكُونَ
mereka berpegang

Atau apakah pernah Kami berikan sebuah kitab kepada mereka sebelumnya, lalu mereka berpegang (pada kitab itu)?

Tafsir

بَلْ قَالُوْٓا اِنَّا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا عَلٰٓى اُمَّةٍ وَّاِنَّا عَلٰٓى اٰثٰرِهِمْ مُّهْتَدُوْنَ   ( الزخرف: ٢٢ )

bal
بَلْ
bahkan
qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
wajadnā
وَجَدْنَآ
kami mendapati
ābāanā
ءَابَآءَنَا
bapak-bapak kami
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
ummatin
أُمَّةٍ
ummat
wa-innā
وَإِنَّا
dan sesungguhnya kami
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
āthārihim
ءَاثَٰرِهِم
bekas-bekas mereka
muh'tadūna
مُّهْتَدُونَ
orang-orang yang mendapat petunjuk

Bahkan mereka berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama, dan kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka.”

Tafsir

وَكَذٰلِكَ مَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِيْ قَرْيَةٍ مِّنْ نَّذِيْرٍۙ اِلَّا قَالَ مُتْرَفُوْهَآ ۙاِنَّا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا عَلٰٓى اُمَّةٍ وَّاِنَّا عَلٰٓى اٰثٰرِهِمْ مُّقْتَدُوْنَ  ( الزخرف: ٢٣ )

wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikian itu
مَآ
tidak
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami mengutus
min
مِن
dari
qablika
قَبْلِكَ
sebelum kamu
فِى
dalam
qaryatin
قَرْيَةٍ
suatu negeri
min
مِّن
dari
nadhīrin
نَّذِيرٍ
seorang pemberi peringatan
illā
إِلَّا
kecuali
qāla
قَالَ
berkata
mut'rafūhā
مُتْرَفُوهَآ
orang-orang mewah hidupnya
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
wajadnā
وَجَدْنَآ
mendapati
ābāanā
ءَابَآءَنَا
bapak-bapak kami
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
ummatin
أُمَّةٍ
ummat
wa-innā
وَإِنَّا
dan sesungguhnya kami
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
āthārihim
ءَاثَٰرِهِم
bekas-bekas mereka
muq'tadūna
مُّقْتَدُونَ
orang-orang pengikut

Dan demikian juga ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum engkau (Muhammad) dalam suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri itu) selalu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu (agama) dan sesungguhnya kami sekedar pengikut jejak-jejak mereka.”

Tafsir

۞ قٰلَ اَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِاَهْدٰى مِمَّا وَجَدْتُّمْ عَلَيْهِ اٰبَاۤءَكُمْۗ قَالُوْٓا اِنَّا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ كٰفِرُوْنَ   ( الزخرف: ٢٤ )

qāla
قَٰلَ
(Rasul) berkata
awalaw
أَوَلَوْ
apakah meskipun
ji'tukum
جِئْتُكُم
aku datang
bi-ahdā
بِأَهْدَىٰ
dengan petunjuk
mimmā
مِمَّا
dari pada apa
wajadttum
وَجَدتُّمْ
kamu dapati
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
ābāakum
ءَابَآءَكُمْۖ
bapak-bapak kamu
qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
bimā
بِمَآ
terhadap apa
ur'sil'tum
أُرْسِلْتُم
kamu di utus
bihi
بِهِۦ
dengannya
kāfirūna
كَٰفِرُونَ
orang-orang yang ingkar

(Rasul itu) berkata, “Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih baik daripada apa yang kamu peroleh dari (agama) yang dianut nenek moyangmu.” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami mengingkari (agama) yang kamu diperintahkan untuk menyampaikannya.”

Tafsir

فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ ࣖ  ( الزخرف: ٢٥ )

fa-intaqamnā
فَٱنتَقَمْنَا
maka Kami siksa
min'hum
مِنْهُمْۖ
diantara mereka
fa-unẓur
فَٱنظُرْ
maka perhatikanlah
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
kāna
كَانَ
adalah
ʿāqibatu
عَٰقِبَةُ
akibat
l-mukadhibīna
ٱلْمُكَذِّبِينَ
orang-orang yang mendustakan

Lalu Kami binasakan mereka, maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (kebenaran).

Tafsir

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖٓ اِنَّنِيْ بَرَاۤءٌ مِّمَّا تَعْبُدُوْنَۙ  ( الزخرف: ٢٦ )

wa-idh
وَإِذْ
dan ketika
qāla
قَالَ
berkata
ib'rāhīmu
إِبْرَٰهِيمُ
Ibrahim
li-abīhi
لِأَبِيهِ
kepada bapaknya
waqawmihi
وَقَوْمِهِۦٓ
dan kaumnya
innanī
إِنَّنِى
sesungguhnya aku
barāon
بَرَآءٌ
berlepas diri
mimmā
مِّمَّا
dari apa
taʿbudūna
تَعْبُدُونَ
kamu sembah

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah,

Tafsir

اِلَّا الَّذِيْ فَطَرَنِيْ فَاِنَّهٗ سَيَهْدِيْنِ   ( الزخرف: ٢٧ )

illā
إِلَّا
kecuali
alladhī
ٱلَّذِى
yang
faṭaranī
فَطَرَنِى
menciptakan aku
fa-innahu
فَإِنَّهُۥ
maka sesungguhnya Dia
sayahdīni
سَيَهْدِينِ
akan memberi petunjuk kepadaku

kecuali (kamu menyembah) Allah yang menciptakanku; karena sungguh, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”

Tafsir

وَجَعَلَهَا كَلِمَةً ۢ بَاقِيَةً فِيْ عَقِبِهٖ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَۗ   ( الزخرف: ٢٨ )

wajaʿalahā
وَجَعَلَهَا
dan(Ibrahim) menjadikannya
kalimatan
كَلِمَةًۢ
kalimat
bāqiyatan
بَاقِيَةً
kekal
فِى
pada
ʿaqibihi
عَقِبِهِۦ
keturunannya
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
supaya mereka
yarjiʿūna
يَرْجِعُونَ
mereka kembali

Dan (Ibrahim) menjadikan (kalimat tauhid) itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali (kepada kalimat tauhid itu).

Tafsir

بَلْ مَتَّعْتُ هٰٓؤُلَاۤءِ وَاٰبَاۤءَهُمْ حَتّٰى جَاۤءَهُمُ الْحَقُّ وَرَسُوْلٌ مُّبِيْنٌ   ( الزخرف: ٢٩ )

bal
بَلْ
bahkan
mattaʿtu
مَتَّعْتُ
Aku telah memberi kesenangan
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
mereka itu
waābāahum
وَءَابَآءَهُمْ
dan bapak-bapak mereka
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
jāahumu
جَآءَهُمُ
datang kepada mereka
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّ
kebenaran
warasūlun
وَرَسُولٌ
dan seorang rasul
mubīnun
مُّبِينٌ
memberi penjelasan

Bahkan Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka dan nenek moyang mereka sampai kebenaran (Al-Qur'an) datang kepada mereka beserta seorang Rasul yang memberi penjelasan.

Tafsir

وَلَمَّا جَاۤءَهُمُ الْحَقُّ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ وَّاِنَّا بِهٖ كٰفِرُوْنَ   ( الزخرف: ٣٠ )

walammā
وَلَمَّا
dan tatkala
jāahumu
جَآءَهُمُ
datang kepada mereka
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّ
kebenaran
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
hādhā
هَٰذَا
ini
siḥ'run
سِحْرٌ
sihir
wa-innā
وَإِنَّا
dan sesungguhnya kami
bihi
بِهِۦ
dengannya
kāfirūna
كَٰفِرُونَ
orang-orang yang ingkar

Tetapi ketika kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, mereka berkata, “Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami mengingkarinya.”

Tafsir