Skip to main content

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِاَخِيْ وَاَدْخِلْنَا فِيْ رَحْمَتِكَ ۖوَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ࣖ   ( الأعراف: ١٥١ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
igh'fir
ٱغْفِرْ
ampunilah
لِى
aku
wali-akhī
وَلِأَخِى
dan saudaraku
wa-adkhil'nā
وَأَدْخِلْنَا
dan masukkanlah kami
فِى
dalam
raḥmatika
رَحْمَتِكَۖ
rahmat Engkau
wa-anta
وَأَنتَ
dan Engkau
arḥamu
أَرْحَمُ
Maha Penyayang
l-rāḥimīna
ٱلرَّٰحِمِينَ
para penyayang

Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.”

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُفْتَرِيْنَ  ( الأعراف: ١٥٢ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ittakhadhū
ٱتَّخَذُوا۟
(mereka) menjadikan
l-ʿij'la
ٱلْعِجْلَ
anak lembu
sayanāluhum
سَيَنَالُهُمْ
kelak akan menimpa mereka
ghaḍabun
غَضَبٌ
kemurkaan
min
مِّن
dari
rabbihim
رَّبِّهِمْ
Tuhan mereka
wadhillatun
وَذِلَّةٌ
dan kehinaan
فِى
dalam
l-ḥayati
ٱلْحَيَوٰةِ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَاۚ
dunia
wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikian itu
najzī
نَجْزِى
Kami memberi balasan
l-muf'tarīna
ٱلْمُفْتَرِينَ
orang-orang yang memberi kebohongan

Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahannya), kelak akan menerima kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebohongan.

Tafsir

وَالَّذِيْنَ عَمِلُوا السَّيِّاٰتِ ثُمَّ تَابُوْا مِنْۢ بَعْدِهَا وَاٰمَنُوْٓا اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ  ( الأعراف: ١٥٣ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
ʿamilū
عَمِلُوا۟
(mereka) mengerjakan
l-sayiāti
ٱلسَّيِّـَٔاتِ
kejahatan
thumma
ثُمَّ
kemudian
tābū
تَابُوا۟
mereka bertaubat
min
مِنۢ
dari
baʿdihā
بَعْدِهَا
sesudahnya
waāmanū
وَءَامَنُوٓا۟
dan mereka beriman
inna
إِنَّ
sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
Tuhanmu
min
مِنۢ
dari
baʿdihā
بَعْدِهَا
sesudahnya
laghafūrun
لَغَفُورٌ
sungguh Maha Pengampun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
Maha Penyayang

Dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat dan beriman, niscaya setelah itu Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir

وَلَمَّا سَكَتَ عَنْ مُّوْسَى الْغَضَبُ اَخَذَ الْاَلْوَاحَۖ وَفِيْ نُسْخَتِهَا هُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلَّذِيْنَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُوْنَ  ( الأعراف: ١٥٤ )

walammā
وَلَمَّا
dan setelah
sakata
سَكَتَ
diam/reda
ʿan
عَن
dari
mūsā
مُّوسَى
Musa
l-ghaḍabu
ٱلْغَضَبُ
amarah
akhadha
أَخَذَ
dia mengambil
l-alwāḥa
ٱلْأَلْوَاحَۖ
batu tulis
wafī
وَفِى
dan dalam
nus'khatihā
نُسْخَتِهَا
batu tulisnya
hudan
هُدًى
petunjuk
waraḥmatun
وَرَحْمَةٌ
dan rahmat
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
bagi orang-orang yang
hum
هُمْ
mereka
lirabbihim
لِرَبِّهِمْ
kepada Tuhan mereka
yarhabūna
يَرْهَبُونَ
mereka takut

Dan setelah amarah Musa mereda, diambilnya (kembali) lauh-lauh (Taurat) itu; di dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

Tafsir

وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ  ( الأعراف: ١٥٥ )

wa-ikh'tāra
وَٱخْتَارَ
dan memilih
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
qawmahu
قَوْمَهُۥ
kaumnya
sabʿīna
سَبْعِينَ
tujuh puluh
rajulan
رَجُلًا
orang laki-laki
limīqātinā
لِّمِيقَٰتِنَاۖ
untuk waktu yang Kami tentukan
falammā
فَلَمَّآ
maka ketika
akhadhathumu
أَخَذَتْهُمُ
menimpa mereka
l-rajfatu
ٱلرَّجْفَةُ
gempa bumi
qāla
قَالَ
dia berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
law
لَوْ
jika
shi'ta
شِئْتَ
Engkau menghendaki
ahlaktahum
أَهْلَكْتَهُم
Engkau membinasakan kamu
min
مِّن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum
wa-iyyāya
وَإِيَّٰىَۖ
dan aku
atuh'likunā
أَتُهْلِكُنَا
apakah Engkau akan membinasakan kami
bimā
بِمَا
dengan apa
faʿala
فَعَلَ
perbuatan
l-sufahāu
ٱلسُّفَهَآءُ
orang-orang yang bodoh
minnā
مِنَّآۖ
diantara kami
in
إِنْ
sesungguhnya
hiya
هِىَ
ia
illā
إِلَّا
melainkan
fit'natuka
فِتْنَتُكَ
cobaan Engkau
tuḍillu
تُضِلُّ
Engkau menyesatkan
bihā
بِهَا
dengannya
man
مَن
siapa
tashāu
تَشَآءُ
Engkau kehendaki
watahdī
وَتَهْدِى
dan Engkau memberi petunjuk
man
مَن
siapa
tashāu
تَشَآءُۖ
Engkau kehendaki
anta
أَنتَ
Engkau
waliyyunā
وَلِيُّنَا
pelindung kami
fa-igh'fir
فَٱغْفِرْ
ampunilah
lanā
لَنَا
bagi kami
wa-ir'ḥamnā
وَٱرْحَمْنَاۖ
dan berilah kami rahmat
wa-anta
وَأَنتَ
dan Engkau
khayru
خَيْرُ
sebaik-baik
l-ghāfirīna
ٱلْغَٰفِرِينَ
pemberi ampun

Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik.”

Tafsir

۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ اِنَّا هُدْنَآ اِلَيْكَۗ قَالَ عَذَابِيْٓ اُصِيْبُ بِهٖ مَنْ اَشَاۤءُۚ وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍۗ فَسَاَكْتُبُهَا لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِاٰيٰتِنَا يُؤْمِنُوْنَۚ   ( الأعراف: ١٥٦ )

wa-uk'tub
وَٱكْتُبْ
dan tetapkanlah
lanā
لَنَا
untuk kami
فِى
dalam
hādhihi
هَٰذِهِ
ini
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
ḥasanatan
حَسَنَةً
kebaikan
wafī
وَفِى
dan di
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
hud'nā
هُدْنَآ
kami kembali/bertaubat
ilayka
إِلَيْكَۚ
kepada Engkau
qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
ʿadhābī
عَذَابِىٓ
azabKu
uṣību
أُصِيبُ
Aku timpakan
bihi
بِهِۦ
dengannya
man
مَنْ
siapa
ashāu
أَشَآءُۖ
Aku kehendaki
waraḥmatī
وَرَحْمَتِى
dan rahmatKu
wasiʿat
وَسِعَتْ
luas/meliputi
kulla
كُلَّ
segala
shayin
شَىْءٍۚ
sesuatu
fasa-aktubuhā
فَسَأَكْتُبُهَا
maka Aku akan menetapkan
lilladhīna
لِلَّذِينَ
bagi orang-orang yang
yattaqūna
يَتَّقُونَ
mereka bertakwa
wayu'tūna
وَيُؤْتُونَ
dan mereka menuaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَ
zakat
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
hum
هُم
mereka
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
terhadap ayat-ayat Kami
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman

Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”

Tafsir

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ  ( الأعراف: ١٥٧ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yattabiʿūna
يَتَّبِعُونَ
(mereka) mengikuti
l-rasūla
ٱلرَّسُولَ
Rasul
l-nabiya
ٱلنَّبِىَّ
Nabi
l-umiya
ٱلْأُمِّىَّ
ummi
alladhī
ٱلَّذِى
yang
yajidūnahu
يَجِدُونَهُۥ
mereka mendapatkannya
maktūban
مَكْتُوبًا
tertulis
ʿindahum
عِندَهُمْ
disisi mereka
فِى
di dalam
l-tawrāti
ٱلتَّوْرَىٰةِ
Taurat
wal-injīli
وَٱلْإِنجِيلِ
dan Injil
yamuruhum
يَأْمُرُهُم
(Nabi) menyuruh mereka
bil-maʿrūfi
بِٱلْمَعْرُوفِ
dengan yang ma'ruf
wayanhāhum
وَيَنْهَىٰهُمْ
dan melarang mereka
ʿani
عَنِ
dari
l-munkari
ٱلْمُنكَرِ
yang mungkar
wayuḥillu
وَيُحِلُّ
dan menghalalkan
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka
l-ṭayibāti
ٱلطَّيِّبَٰتِ
yang baik-baik
wayuḥarrimu
وَيُحَرِّمُ
dan mengharamkan
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
atas mereka
l-khabāitha
ٱلْخَبَٰٓئِثَ
yang buruk-buruk
wayaḍaʿu
وَيَضَعُ
dan meletakkan/membuang
ʿanhum
عَنْهُمْ
dari mereka
iṣ'rahum
إِصْرَهُمْ
beban-beban mereka
wal-aghlāla
وَٱلْأَغْلَٰلَ
dan belenggu-belenggu
allatī
ٱلَّتِى
yang
kānat
كَانَتْ
adalah
ʿalayhim
عَلَيْهِمْۚ
atas mereka
fa-alladhīna
فَٱلَّذِينَ
maka orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
bihi
بِهِۦ
dengannya
waʿazzarūhu
وَعَزَّرُوهُ
dan mereka memuliakannya
wanaṣarūhu
وَنَصَرُوهُ
dan mereka menolongnya
wa-ittabaʿū
وَٱتَّبَعُوا۟
dan mereka mengikuti
l-nūra
ٱلنُّورَ
cahaya terang
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
unzila
أُنزِلَ
diturunkan
maʿahu
مَعَهُۥٓۙ
kepadanya
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itulah
humu
هُمُ
mereka
l-muf'liḥūna
ٱلْمُفْلِحُونَ
orang-orang yang beruntung

(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung.

Tafsir

قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ النَّبِيِّ الْاُمِّيِّ الَّذِيْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَكَلِمٰتِهٖ وَاتَّبِعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ  ( الأعراف: ١٥٨ )

qul
قُلْ
katakanlah
yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
l-nāsu
ٱلنَّاسُ
manusia
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
rasūlu
رَسُولُ
utusan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ilaykum
إِلَيْكُمْ
kepadamu
jamīʿan
جَمِيعًا
semuanya
alladhī
ٱلَّذِى
yang
lahu
لَهُۥ
bagiNya/mempunyai
mul'ku
مُلْكُ
kerajaan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِۖ
dan bumi
لَآ
tidak ada
ilāha
إِلَٰهَ
Tuhan
illā
إِلَّا
kecuali/selain
huwa
هُوَ
Dia
yuḥ'yī
يُحْىِۦ
yang menghidupkan
wayumītu
وَيُمِيتُۖ
dan yang mematikan
faāminū
فَـَٔامِنُوا۟
maka berimanlah kamu
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
warasūlihi
وَرَسُولِهِ
dan RasulNya
l-nabiyi
ٱلنَّبِىِّ
Nabi
l-umiyi
ٱلْأُمِّىِّ
yang ummi
alladhī
ٱلَّذِى
yang
yu'minu
يُؤْمِنُ
dia beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
wakalimātihi
وَكَلِمَٰتِهِۦ
dan kalimat-kalimatNya
wa-ittabiʿūhu
وَٱتَّبِعُوهُ
dan ikutilah dia
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
agar kalian
tahtadūna
تَهْتَدُونَ
kalian mendapat petunjuk

Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk.”

Tafsir

وَمِنْ قَوْمِ مُوْسٰٓى اُمَّةٌ يَّهْدُوْنَ بِالْحَقِّ وَبِهٖ يَعْدِلُوْنَ  ( الأعراف: ١٥٩ )

wamin
وَمِن
dan dari
qawmi
قَوْمِ
kaum
mūsā
مُوسَىٰٓ
Musa
ummatun
أُمَّةٌ
ummat
yahdūna
يَهْدُونَ
mereka memberi petunjuk
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan hak
wabihi
وَبِهِۦ
dan dengannya (hak)
yaʿdilūna
يَعْدِلُونَ
mereka menjalankan keadilan

Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan (dasar) kebenaran dan dengan itu (pula) mereka berlaku adil menjalankan keadilan.

Tafsir

وَقَطَّعْنٰهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ اَسْبَاطًا اُمَمًاۗ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اِذِ اسْتَسْقٰىهُ قَوْمُهٗٓ اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۚ فَانْۢبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰىۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ  ( الأعراف: ١٦٠ )

waqaṭṭaʿnāhumu
وَقَطَّعْنَٰهُمُ
dan Kami bagi mereka
ith'natay
ٱثْنَتَىْ
dua
ʿashrata
عَشْرَةَ
belas
asbāṭan
أَسْبَاطًا
suku-suku
umaman
أُمَمًاۚ
umat-umat
wa-awḥaynā
وَأَوْحَيْنَآ
dan Kami wahyukan
ilā
إِلَىٰ
kepada
mūsā
مُوسَىٰٓ
Musa
idhi
إِذِ
ketika
is'tasqāhu
ٱسْتَسْقَىٰهُ
minta air kepadanya
qawmuhu
قَوْمُهُۥٓ
kaumnya
ani
أَنِ
agar
iḍ'rib
ٱضْرِب
memukul
biʿaṣāka
بِّعَصَاكَ
dengan tongkatmu
l-ḥajara
ٱلْحَجَرَۖ
batu itu
fa-inbajasat
فَٱنۢبَجَسَتْ
maka memancar
min'hu
مِنْهُ
dari padanya
ith'natā
ٱثْنَتَا
dua
ʿashrata
عَشْرَةَ
belas
ʿaynan
عَيْنًاۖ
mata air
qad
قَدْ
sungguh
ʿalima
عَلِمَ
mengetahui
kullu
كُلُّ
tiap-tiap
unāsin
أُنَاسٍ
manusia
mashrabahum
مَّشْرَبَهُمْۚ
tempat minum mereka
waẓallalnā
وَظَلَّلْنَا
dan Kami naungkan
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
atas mereka
l-ghamāma
ٱلْغَمَٰمَ
awan
wa-anzalnā
وَأَنزَلْنَا
dan Kami turunkan
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
atas mereka
l-mana
ٱلْمَنَّ
manna (makanan madu sebagai madu)
wal-salwā
وَٱلسَّلْوَىٰۖ
salwa (sebangsa burung puyuh)
kulū
كُلُوا۟
makanlah
min
مِن
dari
ṭayyibāti
طَيِّبَٰتِ
yang baik-baik
مَا
apa
razaqnākum
رَزَقْنَٰكُمْۚ
Kami rezkikan kepadamu
wamā
وَمَا
dan tidak
ẓalamūnā
ظَلَمُونَا
mereka menganiaya Kami
walākin
وَلَٰكِن
tetapi
kānū
كَانُوٓا۟
adalah mereka
anfusahum
أَنفُسَهُمْ
diri mereka
yaẓlimūna
يَظْلِمُونَ
mereka menganiaya

Dan Kami membagi mereka menjadi dua belas suku yang masing-masing berjumlah besar, dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah dari (batu) itu dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. Dan Kami naungi mereka dengan awan dan Kami turunkan kepada mereka mann dan salwa. (Kami berfirman), “Makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu.” Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi merekalah yang selalu menzalimi dirinya sendiri.

Tafsir