Skip to main content

اَثُمَّ اِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنْتُمْ بِهٖۗ اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ   ( يونس: ٥١ )

athumma
أَثُمَّ
apakah kemudian
idhā
إِذَا
apabila
مَا
apa
waqaʿa
وَقَعَ
telah terjadi
āmantum
ءَامَنتُم
kamu percaya
bihi
بِهِۦٓۚ
dengannya
āl'āna
ءَآلْـَٰٔنَ
apakah sekarang
waqad
وَقَدْ
dan sungguh/padahal
kuntum
كُنتُم
kalian adalah
bihi
بِهِۦ
dengannya
tastaʿjilūna
تَسْتَعْجِلُونَ
kamu minta disegerakan

Kemudian apakah setelah azab itu terjadi, kamu baru mempercayainya? Apakah (baru) sekarang, padahal sebelumnya kamu selalu meminta agar disegerakan?

Tafsir

ثُمَّ قِيْلَ لِلَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ذُوْقُوْا عَذَابَ الْخُلْدِۚ هَلْ تُجْزَوْنَ اِلَّا بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُوْنَ   ( يونس: ٥٢ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
qīla
قِيلَ
dikatakan
lilladhīna
لِلَّذِينَ
kepada orang-orang yang
ẓalamū
ظَلَمُوا۟
(mereka) zalim
dhūqū
ذُوقُوا۟
rasakanlah olehmu
ʿadhāba
عَذَابَ
siksaan
l-khul'di
ٱلْخُلْدِ
kekal
hal
هَلْ
apakah
tuj'zawna
تُجْزَوْنَ
kamu diberi balasan
illā
إِلَّا
kecuali
bimā
بِمَا
dengan apa
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taksibūna
تَكْسِبُونَ
kamu kerjakan

Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim itu, “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal. Kamu tidak diberi balasan, melainkan (sesuai) dengan apa yang telah kamu lakukan.”

Tafsir

وَيَسْتَنْۢبِـُٔوْنَكَ اَحَقٌّ هُوَ ۗ قُلْ اِيْ وَرَبِّيْٓ اِنَّهٗ لَحَقٌّ ۗوَمَآ اَنْتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ ࣖ   ( يونس: ٥٣ )

wayastanbiūnaka
وَيَسْتَنۢبِـُٔونَكَ
dan mereka menanyakan kepadamu
aḥaqqun
أَحَقٌّ
apakah benar
huwa
هُوَۖ
ia
qul
قُلْ
katakanlah
ī
إِى
ya/benar
warabbī
وَرَبِّىٓ
demi Tuhanku
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya ia (azab)
laḥaqqun
لَحَقٌّۖ
sungguh benar
wamā
وَمَآ
dan tidaklah
antum
أَنتُم
kamu
bimuʿ'jizīna
بِمُعْجِزِينَ
dengan orang-orang yang terlepas

Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad), “Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?” Katakanlah, “Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya (azab) itu pasti benar dan kamu sekali-kali tidak dapat menghindar.”

Tafsir

وَلَوْ اَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِى الْاَرْضِ لَافْتَدَتْ بِهٖۗ وَاَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَاَوُا الْعَذَابَۚ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ   ( يونس: ٥٤ )

walaw
وَلَوْ
dan kalau
anna
أَنَّ
bahwasanya
likulli
لِكُلِّ
bagi tiap-tiap
nafsin
نَفْسٍ
diri
ẓalamat
ظَلَمَتْ
ia zalim
مَا
apa
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
la-if'tadat
لَٱفْتَدَتْ
tentu ia tebus
bihi
بِهِۦۗ
dengannya
wa-asarrū
وَأَسَرُّوا۟
dan mereka menyembunyikan
l-nadāmata
ٱلنَّدَامَةَ
penyesalan
lammā
لَمَّا
tatkala
ra-awū
رَأَوُا۟
mereka melihat
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَۖ
siksaan
waquḍiya
وَقُضِىَ
dan diberi keputusan
baynahum
بَيْنَهُم
diantara mereka
bil-qis'ṭi
بِٱلْقِسْطِۚ
dengan adil
wahum
وَهُمْ
dan mereka
لَا
tidak
yuẓ'lamūna
يُظْلَمُونَ
mereka dianiaya

Dan kalau setiap orang yang zalim itu (mempunyai) segala yang ada di bumi, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Kemudian diberi keputusan di antara mereka dengan adil, dan mereka tidak dizalimi.

Tafsir

اَلَآ اِنَّ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَلَآ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ  ( يونس: ٥٥ )

alā
أَلَآ
ingatlah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
lillahi
لِلَّهِ
kepunyaan Allah
مَا
apa
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِۗ
dan bumi
alā
أَلَآ
ingatlah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
waʿda
وَعْدَ
janji
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ḥaqqun
حَقٌّ
benar
walākinna
وَلَٰكِنَّ
akan tetapi
aktharahum
أَكْثَرَهُمْ
kebanyakan mereka
لَا
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
mereka mengetahui

Ketahuilah sesungguhnya milik Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Bukankah janji Allah itu benar? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

Tafsir

هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ   ( يونس: ٥٦ )

huwa
هُوَ
Dia
yuḥ'yī
يُحْىِۦ
menghidupkan
wayumītu
وَيُمِيتُ
dan mematikan
wa-ilayhi
وَإِلَيْهِ
dan kepadaNya
tur'jaʿūna
تُرْجَعُونَ
kalian dikembalikan

Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ   ( يونس: ٥٧ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
l-nāsu
ٱلنَّاسُ
manusia
qad
قَدْ
sungguh
jāatkum
جَآءَتْكُم
telah datang kepadamu
mawʿiẓatun
مَّوْعِظَةٌ
pelajaran
min
مِّن
dari
rabbikum
رَّبِّكُمْ
Tuhan kalian
washifāon
وَشِفَآءٌ
dan penyembuh/penawar
limā
لِّمَا
bagi apa (penyakit)
فِى
dalam
l-ṣudūri
ٱلصُّدُورِ
dada
wahudan
وَهُدًى
dan petunjuk
waraḥmatun
وَرَحْمَةٌ
dan rahmat
lil'mu'minīna
لِّلْمُؤْمِنِينَ
bagi orang-orang yang beriman

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.

Tafsir

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ  ( يونس: ٥٨ )

qul
قُلْ
katakanlah
bifaḍli
بِفَضْلِ
dengan karunia
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wabiraḥmatihi
وَبِرَحْمَتِهِۦ
dan rahmatNya
fabidhālika
فَبِذَٰلِكَ
maka dengan demikian
falyafraḥū
فَلْيَفْرَحُوا۟
hendaklah mereka bergembira
huwa
هُوَ
ia
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
mimmā
مِّمَّا
dari apa
yajmaʿūna
يَجْمَعُونَ
mereka kumpulkan

Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”

Tafsir

قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّآ اَنْزَلَ اللّٰهُ لَكُمْ مِّنْ رِّزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِّنْهُ حَرَامًا وَّحَلٰلًا ۗ قُلْ اٰۤللّٰهُ اَذِنَ لَكُمْ اَمْ عَلَى اللّٰهِ تَفْتَرُوْنَ  ( يونس: ٥٩ )

qul
قُلْ
katakanlah
ara-aytum
أَرَءَيْتُم
bagaimana pendapatmu
مَّآ
apa
anzala
أَنزَلَ
menurunkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
lakum
لَكُم
bagi kalian
min
مِّن
dari
riz'qin
رِّزْقٍ
rezki
fajaʿaltum
فَجَعَلْتُم
maka/lalu kamu jadikan
min'hu
مِّنْهُ
daripadanya
ḥarāman
حَرَامًا
haram
waḥalālan
وَحَلَٰلًا
dan halal
qul
قُلْ
katakanlah
āllahu
ءَآللَّهُ
apakah Allah
adhina
أَذِنَ
memberi izin
lakum
لَكُمْۖ
bagi kalian
am
أَمْ
atau
ʿalā
عَلَى
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
taftarūna
تَفْتَرُونَ
kamu mengada-adakan

Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan sebagiannya halal.” Katakanlah, “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (ten-tang ini) ataukah kamu mengada-ada atas nama Allah?”

Tafsir

وَمَا ظَنُّ الَّذِيْنَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُوْنَ ࣖ   ( يونس: ٦٠ )

wamā
وَمَا
dan apakah
ẓannu
ظَنُّ
dugaan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
(mereka) mengada-adakan
ʿalā
عَلَى
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
l-kadhiba
ٱلْكَذِبَ
dusta
yawma
يَوْمَ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِۗ
kiamat
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ladhū
لَذُو
benar-benar mempunyai
faḍlin
فَضْلٍ
karunia
ʿalā
عَلَى
atas
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
walākinna
وَلَٰكِنَّ
akan tetapi
aktharahum
أَكْثَرَهُمْ
kebanyakan mereka
لَا
tidak
yashkurūna
يَشْكُرُونَ
mereka bersyukur

Dan apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari Kiamat? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.

Tafsir