Wa Mā Žalamnāhum Wa Lakin Žalamū 'Anfusahum Famā 'Aghnat `Anhum 'Ālihatuhumu Allatī Yad`ūna Min Dūni Allāhi Min Shay'in Lammā Jā'a 'Amru Rabbika Wa Mā Zādūhum Ghayra Tatbībin.
Dan Kami tidak menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri, karena itu tidak bermanfaat sedikit pun bagi mereka sesembahan yang mereka sembah selain Allah, ketika siksaan Tuhanmu datang. Sesembahan itu hanya menambah kebinasaan bagi mereka.
Wa Kadhalika 'Akhdhu Rabbika 'Idhā 'Akhadha Al-Quraá Wa Hiya Žālimatun 'Inna 'Akhdhahu 'Alīmun Shadīdun.
Dan begitulah siksa Tuhanmu apabila Dia menyiksa (penduduk) negeri-negeri yang berbuat zalim. Sungguh, siksa-Nya sangat pedih, sangat berat.
'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liman Khāfa `Adhāba Al-'Ākhirati Dhālika Yawmun Majmū`un Lahu An-Nāsu Wa Dhalika Yawmun Mash/hūdun.
Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Itulah hari ketika semua manusia dikumpulkan (untuk dihisab), dan itulah hari yang disaksikan (oleh semua makhluk).
Wa Mā Nu'uakhkhiruhu 'Illā Li'jalin Ma`dūdin.
Dan Kami tidak akan menunda, kecuali sampai waktu yang sudah ditentukan.
Yawma Ya'ti Lā Takallamu Nafsun 'Illā Bi'idhnihi Faminhum Shaqīyun Wa Sa`īdun.
Ketika hari itu datang, tidak seorang pun yang berbicara, kecuali dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang sengsara dan ada yang berbahagia.
Fa'ammā Al-Ladhīna Shaqū Fafī An-Nāri Lahum Fīhā Zafīrun Wa Shahīqun.
Maka adapun orang-orang yang sengsara, maka (tempatnya) di dalam neraka, di sana mereka mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih,
Khālidīna Fīhā Mā Dāmti As-Samāwātu Wa Al-'Arđu 'Illā Mā Shā'a Rabbuka 'Inna Rabbaka Fa``ālun Limā Yurīdu.
mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.
Wa 'Ammā Al-Ladhīna Su`idū Fafī Al-Jannati Khālidīna Fīhā Mā Dāmati As-Samāwātu Wa Al-'Arđu 'Illā Mā Shā'a Rabbuka `Aţā'an Ghayra Majdhūdhin.
Dan adapun orang-orang yang berbahagia, maka (tempatnya) di dalam surga; mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tidak ada putus-putusnya.
Falā Taku Fī Miryatin Mimmā Ya`budu Hā'uulā' Mā Ya`budūna 'Illā Kamā Ya`budu 'Ābā'uuhum Min Qablu Wa 'Innā Lamuwaffūhum Naşībahum Ghayra Manqūşin.
Maka janganlah engkau (Muhammad) ragu-ragu tentang apa yang mereka sembah. Mereka menyembah sebagaimana nenek moyang mereka dahulu menyembah. Kami pasti akan menyempurnakan pembalasan (terhadap) mereka tanpa dikurangi sedikit pun.
Wa Laqad 'Ātaynā Mūsaá Al-Kitāba Fākhtulifa Fīhi Wa Lawlā Kalimatun Sabaqat Min Rabbika Laquđiya Baynahum Wa 'Innahum Lafī Shakkin Minhu Murībin.
Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkannya. Dan kalau tidak ada ketetapan yang terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah dilaksanakan hukuman di antara mereka. Sungguh, mereka (orang kafir Mekah) benar-benar dalam kebimbangan dan keraguan terhadapnya (Al-Qur'an).