Skip to main content

اشْدُدْ بِهٖٓ اَزْرِيْ ۙ  ( طه: ٣١ )

ush'dud
ٱشْدُدْ
teguhkanlah
bihi
بِهِۦٓ
dengan dia
azrī
أَزْرِى
kekuatanku

teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia,

Tafsir

وَاَشْرِكْهُ فِيْٓ اَمْرِيْ ۙ  ( طه: ٣٢ )

wa-ashrik'hu
وَأَشْرِكْهُ
dan jadikanlah dia sekutu
فِىٓ
dalam
amrī
أَمْرِى
urusanku

dan jadikanlah dia teman dalam urusanku,

Tafsir

كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيْرًا ۙ  ( طه: ٣٣ )

kay
كَىْ
supaya
nusabbiḥaka
نُسَبِّحَكَ
kami bertasbih kepada Engkau
kathīran
كَثِيرًا
banyak

agar kami banyak bertasbih kepada-Mu,

Tafsir

وَّنَذْكُرَكَ كَثِيْرًا ۗ  ( طه: ٣٤ )

wanadhkuraka
وَنَذْكُرَكَ
dan kami banyak mengingat Engkau
kathīran
كَثِيرًا
banyak

dan banyak mengingat-Mu,

Tafsir

اِنَّكَ كُنْتَ بِنَا بَصِيْرًا   ( طه: ٣٥ )

innaka
إِنَّكَ
sesungguhnya Engkau
kunta
كُنتَ
adalah Engkau
binā
بِنَا
pada kami
baṣīran
بَصِيرًا
Maha Mengetahui

sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.”

Tafsir

قَالَ قَدْ اُوْتِيْتَ سُؤْلَكَ يٰمُوْسٰى   ( طه: ٣٦ )

qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
qad
قَدْ
sesungguhnya
ūtīta
أُوتِيتَ
kamu telah diberi/diperkenankan
su'laka
سُؤْلَكَ
permintaanmu
yāmūsā
يَٰمُوسَىٰ
wahai musa

Dia (Allah) berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa!

Tafsir

وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَيْكَ مَرَّةً اُخْرٰىٓ ۙ  ( طه: ٣٧ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
manannā
مَنَنَّا
Kami telah beri ni'mat
ʿalayka
عَلَيْكَ
atasmu/kepadamu
marratan
مَرَّةً
kali
ukh'rā
أُخْرَىٰٓ
yang lain

Dan sungguh, Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain (sebelum ini),

Tafsir

اِذْ اَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّكَ مَا يُوْحٰىٓ ۙ  ( طه: ٣٨ )

idh
إِذْ
ketika
awḥaynā
أَوْحَيْنَآ
Kami wahyukan/ilhamkan
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
ummika
أُمِّكَ
ibumu
مَا
apa/sesuatu
yūḥā
يُوحَىٰٓ
yang diwahyukan/ilhamkan

(yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan,

Tafsir

اَنِ اقْذِفِيْهِ فِى التَّابُوْتِ فَاقْذِفِيْهِ فِى الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِّيْ وَعَدُوٌّ لَّهٗ ۗوَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّيْ ەۚ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِيْ ۘ  ( طه: ٣٩ )

ani
أَنِ
bahwa
iq'dhifīhi
ٱقْذِفِيهِ
lemparkanlah dia
فِى
dalam
l-tābūti
ٱلتَّابُوتِ
peti
fa-iq'dhifīhi
فَٱقْذِفِيهِ
maka lemparkan dia
فِى
dalam
l-yami
ٱلْيَمِّ
laut/sungai
falyul'qihi
فَلْيُلْقِهِ
maka melemparkan/membawanya
l-yamu
ٱلْيَمُّ
laut/sungai
bil-sāḥili
بِٱلسَّاحِلِ
di tepi/pantai
yakhudh'hu
يَأْخُذْهُ
mengambilnya
ʿaduwwun
عَدُوٌّ
musuh
لِّى
bagi-Ku
waʿaduwwun
وَعَدُوٌّ
dan musuh
lahu
لَّهُۥۚ
baginya/dia
wa-alqaytu
وَأَلْقَيْتُ
dan Aku lemparkan/limpahkan
ʿalayka
عَلَيْكَ
atasmu/kepadamu
maḥabbatan
مَحَبَّةً
kasih sayang
minnī
مِّنِّى
dari-Ku
walituṣ'naʿa
وَلِتُصْنَعَ
dan supaya kamu dibuat/diasuh
ʿalā
عَلَىٰ
atas
ʿaynī
عَيْنِىٓ
pengawasan-Ku

(yaitu), letakkanlah dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir‘aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku.

Tafsir

اِذْ تَمْشِيْٓ اُخْتُكَ فَتَقُوْلُ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى مَنْ يَّكْفُلُهٗ ۗفَرَجَعْنٰكَ اِلٰٓى اُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ ەۗ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنٰكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنّٰكَ فُتُوْنًا ەۗ فَلَبِثْتَ سِنِيْنَ فِيْٓ اَهْلِ مَدْيَنَ ەۙ ثُمَّ جِئْتَ عَلٰى قَدَرٍ يّٰمُوْسٰى  ( طه: ٤٠ )

idh
إِذْ
ketika
tamshī
تَمْشِىٓ
berjalan
ukh'tuka
أُخْتُكَ
saudara perempuanmu
fataqūlu
فَتَقُولُ
maka/lalu ia berkata
hal
هَلْ
apakah
adullukum
أَدُلُّكُمْ
aku menunjukkan kepadamu
ʿalā
عَلَىٰ
atas
man
مَن
orang
yakfuluhu
يَكْفُلُهُۥۖ
dia memeliharanya
farajaʿnāka
فَرَجَعْنَٰكَ
maka Kami mengembalikan kamu
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
ummika
أُمِّكَ
ibumu
kay
كَىْ
supaya
taqarra
تَقَرَّ
dingin
ʿaynuhā
عَيْنُهَا
matanya
walā
وَلَا
dan tidak
taḥzana
تَحْزَنَۚ
bersedih hati
waqatalta
وَقَتَلْتَ
dan kamu membunuh
nafsan
نَفْسًا
seseorang
fanajjaynāka
فَنَجَّيْنَٰكَ
maka Kami menyelamatkan kamu
mina
مِنَ
dari
l-ghami
ٱلْغَمِّ
kesusahan
wafatannāka
وَفَتَنَّٰكَ
dan Kami memberikan cobaan kepadamu
futūnan
فُتُونًاۚ
beberapa cobaan
falabith'ta
فَلَبِثْتَ
maka kamu tinggal
sinīna
سِنِينَ
beberapa tahun
فِىٓ
dalam/diantara
ahli
أَهْلِ
penduduk
madyana
مَدْيَنَ
Madyan
thumma
ثُمَّ
kemudian
ji'ta
جِئْتَ
kamu datang
ʿalā
عَلَىٰ
atas/menurut
qadarin
قَدَرٍ
ketetapan waktu
yāmūsā
يَٰمُوسَىٰ
wahai musa

(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir‘aun), ‘Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?’ Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang, lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan,

Tafsir