Skip to main content

وَاِذَا رَاَوْكَ اِنْ يَّتَّخِذُوْنَكَ اِلَّا هُزُوًاۗ اَهٰذَا الَّذِيْ بَعَثَ اللّٰهُ رَسُوْلًا   ( الفرقان: ٤١ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
ra-awka
رَأَوْكَ
mereka melihat kamu
in
إِن
tidaklah
yattakhidhūnaka
يَتَّخِذُونَكَ
mereka menjadikan kami
illā
إِلَّا
melainkan
huzuwan
هُزُوًا
ejekan
ahādhā
أَهَٰذَا
inikah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
baʿatha
بَعَثَ
mengutus
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
rasūlan
رَسُولًا
Rasul

Dan apabila mereka melihat engkau (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan engkau sebagai ejekan (dengan mengatakan), “Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai Rasul?

Tafsir

اِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ اٰلِهَتِنَا لَوْلَآ اَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَاۗ وَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ حِيْنَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ اَضَلُّ سَبِيْلًا   ( الفرقان: ٤٢ )

in
إِن
sesungguhnya
kāda
كَادَ
hampir
layuḍillunā
لَيُضِلُّنَا
sungguh ia menyesatkan kita
ʿan
عَنْ
dari
ālihatinā
ءَالِهَتِنَا
tuhan/sesembahan kita
lawlā
لَوْلَآ
seandainya tidak
an
أَن
bahwa
ṣabarnā
صَبَرْنَا
kita bersabar
ʿalayhā
عَلَيْهَاۚ
atasnya/kepadanya
wasawfa
وَسَوْفَ
dan kelak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
mereka akan mengetahui
ḥīna
حِينَ
ketika
yarawna
يَرَوْنَ
mereka melihat
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
azab
man
مَنْ
siapa
aḍallu
أَضَلُّ
lebih sesat
sabīlan
سَبِيلًا
jalan

Sungguh, hampir saja dia menyesatkan kita dari sesembahan kita, seandainya kita tidak tetap bertahan (menyembah)nya.” Dan kelak mereka akan mengetahui pada saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.

Tafsir

اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ  ( الفرقان: ٤٣ )

ara-ayta
أَرَءَيْتَ
tidakkah kamu perhatikan
mani
مَنِ
orang
ittakhadha
ٱتَّخَذَ
mengambil/menjadikan
ilāhahu
إِلَٰهَهُۥ
Tuhannya
hawāhu
هَوَىٰهُ
hawa nafsunya
afa-anta
أَفَأَنتَ
apakah maka kamu
takūnu
تَكُونُ
kamu adalah/menjadi
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
wakīlan
وَكِيلًا
penjaga/pemelihara

Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?

Tafsir

اَمْ تَحْسَبُ اَنَّ اَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُوْنَ اَوْ يَعْقِلُوْنَۗ اِنْ هُمْ اِلَّا كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ سَبِيْلًا ࣖ  ( الفرقان: ٤٤ )

am
أَمْ
atau
taḥsabu
تَحْسَبُ
kamu mengira
anna
أَنَّ
bahwa
aktharahum
أَكْثَرَهُمْ
kebanyakan mereka
yasmaʿūna
يَسْمَعُونَ
mereka mendengar
aw
أَوْ
atau
yaʿqilūna
يَعْقِلُونَۚ
mereka berakal/memahami
in
إِنْ
tidak lain
hum
هُمْ
mereka
illā
إِلَّا
kecuali
kal-anʿāmi
كَٱلْأَنْعَٰمِۖ
seperti binatang ternak
bal
بَلْ
bahkan
hum
هُمْ
mereka
aḍallu
أَضَلُّ
lebih sesat
sabīlan
سَبِيلًا
jalan

Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya.

Tafsir

اَلَمْ تَرَ اِلٰى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّۚ وَلَوْ شَاۤءَ لَجَعَلَهٗ سَاكِنًاۚ ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيْلًا ۙ  ( الفرقان: ٤٥ )

alam
أَلَمْ
tidakkah
tara
تَرَ
kamu perhatikan
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
madda
مَدَّ
Dia memanjangkan
l-ẓila
ٱلظِّلَّ
bayang-bayang
walaw
وَلَوْ
dan jika
shāa
شَآءَ
Dia menghendaki
lajaʿalahu
لَجَعَلَهُۥ
niscaya dia menjadikannya
sākinan
سَاكِنًا
tetap diam
thumma
ثُمَّ
kemudian
jaʿalnā
جَعَلْنَا
Kami jadikan
l-shamsa
ٱلشَّمْسَ
matahari
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
dalīlan
دَلِيلًا
bukti/petunjuk

Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang; dan sekiranya Dia menghendaki, niscaya Dia jadikannya (bayang-bayang itu) tetap, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk,

Tafsir

ثُمَّ قَبَضْنٰهُ اِلَيْنَا قَبْضًا يَّسِيْرًا   ( الفرقان: ٤٦ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
qabaḍnāhu
قَبَضْنَٰهُ
Kami menggenggam/menariknya
ilaynā
إِلَيْنَا
kepada Kami
qabḍan
قَبْضًا
genggaman/tarikan
yasīran
يَسِيرًا
mudah/perlahan

kemudian Kami menariknya (bayang-bayang itu) kepada Kami sedikit demi sedikit.

Tafsir

وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِبَاسًا وَّالنَّوْمَ سُبَاتًا وَّجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوْرًا   ( الفرقان: ٤٧ )

wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
alladhī
ٱلَّذِى
yang
jaʿala
جَعَلَ
telah menjadikan
lakumu
لَكُمُ
bagi kalian
al-layla
ٱلَّيْلَ
malam
libāsan
لِبَاسًا
pakaian
wal-nawma
وَٱلنَّوْمَ
dan tidur
subātan
سُبَاتًا
istirahat
wajaʿala
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
l-nahāra
ٱلنَّهَارَ
siang
nushūran
نُشُورًا
bangkit/bangun

Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.

Tafsir

وَهُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۚ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً طَهُوْرًا ۙ  ( الفرقان: ٤٨ )

wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
arsala
أَرْسَلَ
mengirimkan/meniupkan
l-riyāḥa
ٱلرِّيَٰحَ
angin
bush'ran
بُشْرًۢا
kabar gembira
bayna
بَيْنَ
antara
yaday
يَدَىْ
hadapan
raḥmatihi
رَحْمَتِهِۦۚ
rahmat-Nya
wa-anzalnā
وَأَنزَلْنَا
dan Kami turunkan
mina
مِنَ
dari
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
māan
مَآءً
air
ṭahūran
طَهُورًا
bersih/suci

Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih,

Tafsir

لِّنُحْيِ َۧ بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًا وَّنُسْقِيَهٗ مِمَّا خَلَقْنَآ اَنْعَامًا وَّاَنَاسِيَّ كَثِيْرًا   ( الفرقان: ٤٩ )

linuḥ'yiya
لِّنُحْۦِىَ
untuk Kami hidupkan
bihi
بِهِۦ
dengannya (air itu)
baldatan
بَلْدَةً
negeri (tanah)
maytan
مَّيْتًا
yang mati
wanus'qiyahu
وَنُسْقِيَهُۥ
dan Kami beri minum dengannya
mimmā
مِمَّا
dari apa
khalaqnā
خَلَقْنَآ
Kami telah ciptakan
anʿāman
أَنْعَٰمًا
binatang ternak
wa-anāsiyya
وَأَنَاسِىَّ
dan manusia
kathīran
كَثِيرًا
banyak

agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak.

Tafsir

وَلَقَدْ صَرَّفْنٰهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوْاۖ فَاَبٰىٓ اَكْثَرُ النَّاسِ اِلَّا كُفُوْرًا   ( الفرقان: ٥٠ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ṣarrafnāhu
صَرَّفْنَٰهُ
Kami telah mempergilirkannya
baynahum
بَيْنَهُمْ
diantara mereka
liyadhakkarū
لِيَذَّكَّرُوا۟
agar mereka mengambil pelajaran
fa-abā
فَأَبَىٰٓ
maka/tetapi enggan
aktharu
أَكْثَرُ
kebanyakan
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
illā
إِلَّا
kecuali
kufūran
كُفُورًا
ingkar

Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran; tetapi kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).

Tafsir