Skip to main content

ذٰلِكَ اَنْ لَّمْ يَكُنْ رَّبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرٰى بِظُلْمٍ وَّاَهْلُهَا غٰفِلُوْنَ   ( الأنعام: ١٣١ )

dhālika
ذَٰلِكَ
yang demikian itu
an
أَن
bahwa
lam
لَّمْ
tidak
yakun
يَكُن
akan ada
rabbuka
رَّبُّكَ
Tuhanmu
muh'lika
مُهْلِكَ
membinasakan
l-qurā
ٱلْقُرَىٰ
negeri-negeri
biẓul'min
بِظُلْمٍ
dengan aniaya
wa-ahluhā
وَأَهْلُهَا
dan penduduknya
ghāfilūna
غَٰفِلُونَ
orang-orang yang lengah

Demikianlah (para rasul diutus) karena Tuhanmu tidak akan membinasakan suatu negeri secara zalim, sedang penduduknya dalam keadaan lengah (belum tahu).

Tafsir

وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوْاۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ   ( الأنعام: ١٣٢ )

walikullin
وَلِكُلٍّ
dan bagi tiap-tiap
darajātun
دَرَجَٰتٌ
derajat
mimmā
مِّمَّا
dari apa yang
ʿamilū
عَمِلُوا۟ۚ
mereka kerjakan
wamā
وَمَا
dan tidaklah
rabbuka
رَبُّكَ
Tuhanmu
bighāfilin
بِغَٰفِلٍ
dengan lengah
ʿammā
عَمَّا
dari apa yang
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Dan masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

Tafsir

وَرَبُّكَ الْغَنِيُّ ذُو الرَّحْمَةِ ۗاِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنْۢ بَعْدِكُمْ مَّا يَشَاۤءُ كَمَآ اَنْشَاَكُمْ مِّنْ ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ اٰخَرِيْنَ   ( الأنعام: ١٣٣ )

warabbuka
وَرَبُّكَ
dan Tuhanmu
l-ghaniyu
ٱلْغَنِىُّ
Maha Kaya
dhū
ذُو
mempunyai
l-raḥmati
ٱلرَّحْمَةِۚ
rahmat
in
إِن
jika
yasha
يَشَأْ
Dia menghendaki
yudh'hib'kum
يُذْهِبْكُمْ
Dia akan melenyapkan kamu
wayastakhlif
وَيَسْتَخْلِفْ
dan Dia menggantikan
min
مِنۢ
dari
baʿdikum
بَعْدِكُم
sesudah kamu
مَّا
apa/siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
kamā
كَمَآ
sebagaimana
ansha-akum
أَنشَأَكُم
Dia menjadikan kamu
min
مِّن
dari
dhurriyyati
ذُرِّيَّةِ
keturunan
qawmin
قَوْمٍ
kaum/orang-orang
ākharīna
ءَاخَرِينَ
yang lain

Dan Tuhanmu Mahakaya, penuh rahmat. Jika Dia menghendaki, Dia akan memusnahkan kamu dan setelah kamu (musnah) akan Dia ganti dengan yang Dia kehendaki, sebagaimana Dia menjadikan kamu dari keturunan golongan lain.

Tafsir

اِنَّ مَا تُوْعَدُوْنَ لَاٰتٍۙ وَّمَآ اَنْتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ   ( الأنعام: ١٣٤ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
مَا
apa yang
tūʿadūna
تُوعَدُونَ
dijanjikan kepadamu
laātin
لَءَاتٍۖ
pasti akan datang
wamā
وَمَآ
dan tidaklah
antum
أَنتُم
kamu
bimuʿ'jizīna
بِمُعْجِزِينَ
orang-orang yang menolak

Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya.

Tafsir

قُلْ يٰقَوْمِ اعْمَلُوْا عَلٰى مَكَانَتِكُمْ اِنِّيْ عَامِلٌۚ فَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ مَنْ تَكُوْنُ لَهٗ عَاقِبَةُ الدَّارِۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الظّٰلِمُوْنَ   ( الأنعام: ١٣٥ )

qul
قُلْ
katakanlah
yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
iʿ'malū
ٱعْمَلُوا۟
bekerjalah kamu
ʿalā
عَلَىٰ
atas/menurut
makānatikum
مَكَانَتِكُمْ
kesanggupanmu
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
ʿāmilun
عَامِلٌۖ
orang yang bekerja
fasawfa
فَسَوْفَ
maka kelak
taʿlamūna
تَعْلَمُونَ
(kalian) mengetahui
man
مَن
siapa
takūnu
تَكُونُ
adalah kamu
lahu
لَهُۥ
baginya
ʿāqibatu
عَٰقِبَةُ
kesudahan (hasil)
l-dāri
ٱلدَّارِۗ
tempat kediaman/dunia
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya ia
لَا
tidak
yuf'liḥu
يُفْلِحُ
mendapatkan keuntungan
l-ẓālimūna
ٱلظَّٰلِمُونَ
orang-orang yang zalim

Katakanlah (Muhammad), “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui, siapa yang akan memperoleh tempat (terbaik) di akhirat (nanti). Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan beruntung.

Tafsir

وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ مِمَّا ذَرَاَ مِنَ الْحَرْثِ وَالْاَنْعَامِ نَصِيْبًا فَقَالُوْا هٰذَا لِلّٰهِ بِزَعْمِهِمْ وَهٰذَا لِشُرَكَاۤىِٕنَاۚ فَمَا كَانَ لِشُرَكَاۤىِٕهِمْ فَلَا يَصِلُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَمَا كَانَ لِلّٰهِ فَهُوَ يَصِلُ اِلٰى شُرَكَاۤىِٕهِمْۗ سَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ   ( الأنعام: ١٣٦ )

wajaʿalū
وَجَعَلُوا۟
dan mereka menjadikan/menyediakan
lillahi
لِلَّهِ
untuk Allah
mimmā
مِمَّا
dari apa yang
dhara-a
ذَرَأَ
Dia telah ciptakan
mina
مِنَ
dari
l-ḥarthi
ٱلْحَرْثِ
ladang
wal-anʿāmi
وَٱلْأَنْعَٰمِ
dan binatang ternak
naṣīban
نَصِيبًا
bagian/sebagian
faqālū
فَقَالُوا۟
lalu mereka mengatakan
hādhā
هَٰذَا
ini
lillahi
لِلَّهِ
untuk Allah
bizaʿmihim
بِزَعْمِهِمْ
menurut anggapan mereka
wahādhā
وَهَٰذَا
dan ini
lishurakāinā
لِشُرَكَآئِنَاۖ
untuk sekutu/berhala kami
famā
فَمَا
maka apa yang
kāna
كَانَ
ada
lishurakāihim
لِشُرَكَآئِهِمْ
untuk sekutu/berhala mereka
falā
فَلَا
maka tidak
yaṣilu
يَصِلُ
dia sampai
ilā
إِلَى
kepada
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
wamā
وَمَا
dan apa yang
kāna
كَانَ
ada
lillahi
لِلَّهِ
untuk Allah
fahuwa
فَهُوَ
maka Dia
yaṣilu
يَصِلُ
sampai
ilā
إِلَىٰ
kepada
shurakāihim
شُرَكَآئِهِمْۗ
sekutu/berhala mereka
sāa
سَآءَ
amat buruk
مَا
apa
yaḥkumūna
يَحْكُمُونَ
mereka tetapkan

Dan mereka menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, “Ini untuk Allah dan yang ini untuk berhala-berhala kami.” Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.

Tafsir

وَكَذٰلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيْرٍ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ قَتْلَ اَوْلَادِهِمْ شُرَكَاۤؤُهُمْ لِيُرْدُوْهُمْ وَلِيَلْبِسُوْا عَلَيْهِمْ دِيْنَهُمْۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ   ( الأنعام: ١٣٧ )

wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikianlah
zayyana
زَيَّنَ
menjadikan memandang baik
likathīrin
لِكَثِيرٍ
bagi kebanyakan
mina
مِّنَ
dari
l-mush'rikīna
ٱلْمُشْرِكِينَ
orang-orang musyrik
qatla
قَتْلَ
membunuh
awlādihim
أَوْلَٰدِهِمْ
anak-anak mereka
shurakāuhum
شُرَكَآؤُهُمْ
sekutu/pemimpin mereka
liyur'dūhum
لِيُرْدُوهُمْ
untuk membinasakan mereka
waliyalbisū
وَلِيَلْبِسُوا۟
dan untuk mencampurkan/mengaburkan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
dīnahum
دِينَهُمْۖ
agama mereka
walaw
وَلَوْ
dan jika
shāa
شَآءَ
menghendaki
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
مَا
tidak
faʿalūhu
فَعَلُوهُۖ
mereka mengerjakannya
fadharhum
فَذَرْهُمْ
maka tinggalkanlah mereka
wamā
وَمَا
dan apa
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
mereka ada-adakan

Dan demikianlah berhala-berhala mereka (setan) menjadikan terasa indah bagi banyak orang-orang musyrik membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka dan mengacaukan agama mereka sendiri. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak akan mengerjakannya. Biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.

Tafsir

وَقَالُوْا هٰذِهٖٓ اَنْعَامٌ وَّحَرْثٌ حِجْرٌ لَّا يَطْعَمُهَآ اِلَّا مَنْ نَّشَاۤءُ بِزَعْمِهِمْ وَاَنْعَامٌ حُرِّمَتْ ظُهُوْرُهَا وَاَنْعَامٌ لَّا يَذْكُرُوْنَ اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا افْتِرَاۤءً عَلَيْهِۗ سَيَجْزِيْهِمْ بِمَا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ   ( الأنعام: ١٣٨ )

waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka mengatakan
hādhihi
هَٰذِهِۦٓ
ini
anʿāmun
أَنْعَٰمٌ
binatang ternak
waḥarthun
وَحَرْثٌ
dan tanaman
ḥij'run
حِجْرٌ
larangan
لَّا
tidak (boleh)
yaṭʿamuhā
يَطْعَمُهَآ
memakannya
illā
إِلَّا
kecuali
man
مَن
orang
nashāu
نَّشَآءُ
kami kehendaki
bizaʿmihim
بِزَعْمِهِمْ
menurut anggapan mereka
wa-anʿāmun
وَأَنْعَٰمٌ
dan binatang ternak
ḥurrimat
حُرِّمَتْ
diharamkan
ẓuhūruhā
ظُهُورُهَا
punggungnya/menungganginya
wa-anʿāmun
وَأَنْعَٰمٌ
dan binatang ternak
لَّا
tidak
yadhkurūna
يَذْكُرُونَ
mereka menyebut
is'ma
ٱسْمَ
nama
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ʿalayhā
عَلَيْهَا
atasnya
if'tirāan
ٱفْتِرَآءً
mengada-adakan (untuk mendustakan)
ʿalayhi
عَلَيْهِۚ
atasNya/terhadap Allah
sayajzīhim
سَيَجْزِيهِم
kelak (Allah) akan memberi balasan mereka
bimā
بِمَا
dengan/terhadap apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
mereka mengada-adakan

Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), “Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang yang kami kehendaki.” Dan ada pula hewan yang diharamkan (tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak yang (ketika disembelih) boleh tidak menyebut nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan.

Tafsir

وَقَالُوْا مَا فِيْ بُطُوْنِ هٰذِهِ الْاَنْعَامِ خَالِصَةٌ لِّذُكُوْرِنَا وَمُحَرَّمٌ عَلٰٓى اَزْوَاجِنَاۚ وَاِنْ يَّكُنْ مَّيْتَةً فَهُمْ فِيْهِ شُرَكَاۤءُ ۗسَيَجْزِيْهِمْ وَصْفَهُمْۗ اِنَّهٗ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ   ( الأنعام: ١٣٩ )

waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
مَا
apa yang ada
فِى
didalam
buṭūni
بُطُونِ
perut
hādhihi
هَٰذِهِ
ini
l-anʿāmi
ٱلْأَنْعَٰمِ
binatang ternak
khāliṣatun
خَالِصَةٌ
khusus
lidhukūrinā
لِّذُكُورِنَا
untuk laki-laki kami
wamuḥarramun
وَمُحَرَّمٌ
dan yang diharamkan
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
azwājinā
أَزْوَٰجِنَاۖ
isteri-isteri kami
wa-in
وَإِن
dan jika
yakun
يَكُن
adalah
maytatan
مَّيْتَةً
mati
fahum
فَهُمْ
maka mereka
fīhi
فِيهِ
padanya
shurakāu
شُرَكَآءُۚ
bersekutu (makan) bersama
sayajzīhim
سَيَجْزِيهِمْ
kelak (Allah) akan membalas mereka
waṣfahum
وَصْفَهُمْۚ
ketetapan mereka
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya
ḥakīmun
حَكِيمٌ
Maha Bijaksana
ʿalīmun
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

Dan mereka berkata (pula), “Apa yang ada di dalam perut hewan ternak ini khusus untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istri-istri kami.” Dan jika yang dalam perut itu (dilahirkan) mati, maka semua boleh (memakannya). Kelak Allah akan membalas atas ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Mahabijaksana, Maha Mengetahui.

Tafsir

قَدْ خَسِرَ الَّذِيْنَ قَتَلُوْٓا اَوْلَادَهُمْ سَفَهًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّحَرَّمُوْا مَا رَزَقَهُمُ اللّٰهُ افْتِرَاۤءً عَلَى اللّٰهِ ۗقَدْ ضَلُّوْا وَمَا كَانُوْا مُهْتَدِيْنَ ࣖ   ( الأنعام: ١٤٠ )

qad
قَدْ
sesungguhnya
khasira
خَسِرَ
rugilah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
qatalū
قَتَلُوٓا۟
(mereka) membunuh
awlādahum
أَوْلَٰدَهُمْ
anak-anak mereka
safahan
سَفَهًۢا
kebodohan
bighayri
بِغَيْرِ
dengan tidak
ʿil'min
عِلْمٍ
pengetahuan
waḥarramū
وَحَرَّمُوا۟
dan mereka mengharamkan
مَا
apa
razaqahumu
رَزَقَهُمُ
rezkikan kepada mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
if'tirāan
ٱفْتِرَآءً
mengada-adakan
ʿalā
عَلَى
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
qad
قَدْ
sesungguhnya
ḍallū
ضَلُّوا۟
mereka sesat
wamā
وَمَا
dan tidaklah
kānū
كَانُوا۟
mereka
muh'tadīna
مُهْتَدِينَ
orang-orang yang mendapat petunjuk

Sungguh rugi mereka yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan tanpa pengetahuan, dan mengharamkan rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka dengan semata-mata membuat-buat kebohongan terhadap Allah. Sungguh, mereka telah sesat dan tidak mendapat petunjuk.

Tafsir