Skip to main content

مُّطَاعٍ
ditaati
ثَمَّ
kemudian
أَمِينٍ
dipercaya

Muţā`in Thamma 'Amīnin.

yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.

Tafsir

وَمَا
dan tidak/bukanlah
صَاحِبُكُم
temanmu
بِمَجْنُونٍ
orang gila

Wa Mā Şāĥibukum Bimajnūnin.

Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.

Tafsir

وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
رَءَاهُ
dia telah melihat
بِٱلْأُفُقِ
di tepi langit/di ufuk
ٱلْمُبِينِ
nyata/terang

Wa Laqad Ra'āhu Bil-'Ufuqi Al-Mubīni.

Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.

Tafsir

وَمَا
dan tidak
هُوَ
dia
عَلَى
atas
ٱلْغَيْبِ
gaib
بِضَنِينٍ
dengan kikir

Wa Mā Huwa `Alaá Al-Ghaybi Biđanīnin.

Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.

Tafsir

وَمَا
dan tidak
هُوَ
ia
بِقَوْلِ
perkataan
شَيْطَٰنٍ
syaitan
رَّجِيمٍ
terkutuk

Wa Mā Huwa Biqawli Shayţānin Rajīmin.

Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,

Tafsir

فَأَيْنَ
maka kemana
تَذْهَبُونَ
kamu pergi

Fa'ayna Tadh/habūna.

maka ke manakah kamu akan pergi?

Tafsir

إِنْ
sesungguhnya
هُوَ
ia
إِلَّا
kecuali
ذِكْرٌ
peringatan
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi semesta alam

'In Huwa 'Illā Dhikrun Lil`ālamīna.

(Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,

Tafsir

لِمَن
bagi siapa
شَآءَ
menghendaki
مِنكُمْ
diantara kamu
أَن
untuk
يَسْتَقِيمَ
menempuh jalan yang lurus

Liman Shā'a Minkum 'An Yastaqīma.

(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.

Tafsir

وَمَا
dan tidak
تَشَآءُونَ
kamu menghendaki
إِلَّآ
kecuali
أَن
bahwa
يَشَآءَ
menghendaki
ٱللَّهُ
Allah
رَبُّ
Tuhan/Pemelihara
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

Wa Mā Tashā'ūna 'Illā 'An Yashā'a Allāhu Rabbu Al-`Ālamīna

Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.

Tafsir