Skip to main content

اَمْوَاتٌ غَيْرُ اَحْيَاۤءٍ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَۙ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ ࣖ   ( النحل: ٢١ )

amwātun
أَمْوَٰتٌ
mati
ghayru
غَيْرُ
tidak
aḥyāin
أَحْيَآءٍۖ
hidup
wamā
وَمَا
dan tidak
yashʿurūna
يَشْعُرُونَ
mereka merasa/mengerti
ayyāna
أَيَّانَ
kapan
yub'ʿathūna
يُبْعَثُونَ
mereka dibangkitkan

(Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui kapankah (penyembahnya) dibangkitkan.

Tafsir

اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۚفَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ قُلُوْبُهُمْ مُّنْكِرَةٌ وَّهُمْ مُّسْتَكْبِرُوْنَ   ( النحل: ٢٢ )

ilāhukum
إِلَٰهُكُمْ
Tuhanmu
ilāhun
إِلَٰهٌ
Tuhan
wāḥidun
وَٰحِدٌۚ
Maha Esa
fa-alladhīna
فَٱلَّذِينَ
maka orang-orang yang
لَا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman
bil-ākhirati
بِٱلْءَاخِرَةِ
dengan hari akhir
qulūbuhum
قُلُوبُهُم
hati mereka
munkiratun
مُّنكِرَةٌ
mengingkari
wahum
وَهُم
dan mereka
mus'takbirūna
مُّسْتَكْبِرُونَ
orang-orang yang sombong

Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong.

Tafsir

لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ   ( النحل: ٢٣ )

لَا
tidak
jarama
جَرَمَ
ragu-ragu
anna
أَنَّ
bahwasanya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yaʿlamu
يَعْلَمُ
Dia mengetahui
مَا
apa
yusirrūna
يُسِرُّونَ
mereka rahasiakan
wamā
وَمَا
dan apa
yuʿ'linūna
يُعْلِنُونَۚ
mereka lahirkan
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
لَا
tidak
yuḥibbu
يُحِبُّ
Dia menyukai
l-mus'takbirīna
ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ
orang-orang yang sombong

Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.

Tafsir

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ مَّاذَآ اَنْزَلَ رَبُّكُمْ ۙقَالُوْٓا اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ   ( النحل: ٢٤ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
qīla
قِيلَ
dikatakan
lahum
لَهُم
kepada mereka
mādhā
مَّاذَآ
apakah
anzala
أَنزَلَ
menurunkan
rabbukum
رَبُّكُمْۙ
Tuhan kalian
qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata/menjawab
asāṭīru
أَسَٰطِيرُ
dongeng-dongeng
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
orang-orang dahulu

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Dongeng-dongeng orang dahulu,”

Tafsir

لِيَحْمِلُوْٓا اَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِ ۙوَمِنْ اَوْزَارِ الَّذِيْنَ يُضِلُّوْنَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَزِرُوْنَ ࣖ   ( النحل: ٢٥ )

liyaḥmilū
لِيَحْمِلُوٓا۟
karena mereka membawa/memikul
awzārahum
أَوْزَارَهُمْ
beban/dosa-dosa mereka
kāmilatan
كَامِلَةً
sempurna/sepenuhnya
yawma
يَوْمَ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِۙ
kiamat
wamin
وَمِنْ
dan dari
awzāri
أَوْزَارِ
beban/dosa-dosa
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yuḍillūnahum
يُضِلُّونَهُم
menyesatkan mereka
bighayri
بِغَيْرِ
dengan tidak
ʿil'min
عِلْمٍۗ
pengetahuan
alā
أَلَا
ingatlah
sāa
سَآءَ
amat jelek
مَا
apa
yazirūna
يَزِرُونَ
mereka pikul

(ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu.

Tafsir

قَدْ مَكَرَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَاَتَى اللّٰهُ بُنْيَانَهُمْ مِّنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَاَتٰىهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُوْنَ   ( النحل: ٢٦ )

qad
قَدْ
sesungguhnya
makara
مَكَرَ
membuat tipu daya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
min
مِن
dari
qablihim
قَبْلِهِمْ
sebelum mereka
fa-atā
فَأَتَى
maka mendatangkan/menghancurkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
bun'yānahum
بُنْيَٰنَهُم
bangunan-bangunan mereka
mina
مِّنَ
dari
l-qawāʿidi
ٱلْقَوَاعِدِ
dasar-dasar/pokok-pokok
fakharra
فَخَرَّ
lalu tersungkur/jatuh ke bawah
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
atas mereka
l-saqfu
ٱلسَّقْفُ
atap
min
مِن
dari
fawqihim
فَوْقِهِمْ
atas mereka
wa-atāhumu
وَأَتَىٰهُمُ
dan datang kepada mereka
l-ʿadhābu
ٱلْعَذَابُ
azab
min
مِنْ
dari
ḥaythu
حَيْثُ
tempat/jurusan
لَا
tidak
yashʿurūna
يَشْعُرُونَ
mereka menyadari

Sungguh, orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari pondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan siksa itu datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.

Tafsir

ثُمَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ يُخْزِيْهِمْ وَيَقُوْلُ اَيْنَ شُرَكَاۤءِيَ الَّذِيْنَ كُنْتُمْ تُشَاۤقُّوْنَ فِيْهِمْ ۗقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ اِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالسُّوْۤءَ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ  ( النحل: ٢٧ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
yawma
يَوْمَ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
yukh'zīhim
يُخْزِيهِمْ
Dia menghinakan mereka
wayaqūlu
وَيَقُولُ
dan Dia berfirman
ayna
أَيْنَ
dimana
shurakāiya
شُرَكَآءِىَ
sekutu-sekutuKu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
tushāqqūna
تُشَٰٓقُّونَ
kamu memusuhi/menantang
fīhim
فِيهِمْۚ
pada mereka
qāla
قَالَ
berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ūtū
أُوتُوا۟
(mereka) diberi
l-ʿil'ma
ٱلْعِلْمَ
ilmu
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-khiz'ya
ٱلْخِزْىَ
kehinaan
l-yawma
ٱلْيَوْمَ
hari ini
wal-sūa
وَٱلسُّوٓءَ
dan kejelekan/azab
ʿalā
عَلَى
atas
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang yang kafir

Kemudian Allah menghinakan mereka pada hari Kiamat, dan berfirman, “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang yang beriman)?” Orang-orang yang diberi ilmu berkata, “Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir,”

Tafsir

الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ ۖفَاَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوْۤءٍ ۗبَلٰىٓ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌۢ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ   ( النحل: ٢٨ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
tatawaffāhumu
تَتَوَفَّىٰهُمُ
mewafatkan mereka
l-malāikatu
ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
Malaikat
ẓālimī
ظَالِمِىٓ
dalam keadaan zalim
anfusihim
أَنفُسِهِمْۖ
diri mereka sendiri
fa-alqawū
فَأَلْقَوُا۟
lalu mereka menyerahkan
l-salama
ٱلسَّلَمَ
penyerahan diri
مَا
tidak
kunnā
كُنَّا
adalah kami
naʿmalu
نَعْمَلُ
kami kerjakan
min
مِن
dari
sūin
سُوٓءٍۭۚ
seburuk-buruk
balā
بَلَىٰٓ
ya/benar
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ʿalīmun
عَلِيمٌۢ
Maha Mengetahui
bimā
بِمَا
dengan/terhadap apa
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

(yaitu) orang yang dicabut nyawanya oleh para malaikat dalam keadaan (berbuat) zalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri (sambil berkata), “Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun.” (Malaikat menjawab), “Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan.”

Tafsir

فَادْخُلُوْٓا اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗفَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ   ( النحل: ٢٩ )

fa-ud'khulū
فَٱدْخُلُوٓا۟
maka masuklah
abwāba
أَبْوَٰبَ
pintu-pintu
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka jahanam
khālidīna
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
fīhā
فِيهَاۖ
didalamnya
falabi'sa
فَلَبِئْسَ
maka amat buruk
mathwā
مَثْوَى
tempat
l-mutakabirīna
ٱلْمُتَكَبِّرِينَ
orang-orang yang sombong

Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri.

Tafsir

۞ وَقِيْلَ لِلَّذِيْنَ اتَّقَوْا مَاذَآ اَنْزَلَ رَبُّكُمْ ۗقَالُوْا خَيْرًا ۚلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَلَدَارُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ ۗوَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِيْنَۙ  ( النحل: ٣٠ )

waqīla
وَقِيلَ
dan dikatakan
lilladhīna
لِلَّذِينَ
kepada orang-orang yang
ittaqaw
ٱتَّقَوْا۟
(mereka) bertakwa
mādhā
مَاذَآ
apakah
anzala
أَنزَلَ
menurunkan
rabbukum
رَبُّكُمْۚ
Tuhan kalian
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
khayran
خَيْرًاۗ
kebaikan
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
bagi orang-orang yang
aḥsanū
أَحْسَنُوا۟
berbuat kebaikan
فِى
pada
hādhihi
هَٰذِهِ
ini
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
ḥasanatun
حَسَنَةٌۚ
baik/kebaikan
waladāru
وَلَدَارُ
dan sungguh kampung
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
khayrun
خَيْرٌۚ
lebih baik
walaniʿ'ma
وَلَنِعْمَ
dan sungguh nikmat
dāru
دَارُ
perkampungan
l-mutaqīna
ٱلْمُتَّقِينَ
orang-orang yang bertakwa

Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebaikan.” Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

Tafsir