Wa Law Yu'uākhidhu Allāhu An-Nāsa Bižulmihim Mā Taraka `Alayhā Min Dābbatin Wa Lakin Yu'uakhkhiruhum 'Ilaá 'Ajalin Musamman Fa'idhā Jā'a 'Ajaluhum Lā Yasta'khirūna Sā`atan Wa Lā Yastaqdimūna.
Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
Wa Yaj`alūna Lillāhi Mā Yakrahūna Wa Taşifu 'Alsinatuhumu Al-Kadhiba 'Anna Lahum Al-Ĥusnaá Lā Jarama 'Anna Lahum An-Nāra Wa 'Annahum Mufraţūna.
Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kebohongan, bahwa sesungguhnya (segala) yang baik-baik untuk mereka. Tidaklah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera akan dimasukkan (ke dalamnya).
Ta-Allāhi Laqad 'Arsalnā 'Ilaá 'Umamin Min Qablika Fazayyana Lahumu Ash-Shayţānu 'A`mālahum Fahuwa Walīyuhumu Al-Yawma Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun.
Demi Allah, sungguh Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau (Muhammad), tetapi setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang buruk), sehingga dia (setan) menjadi pemimpin mereka pada hari ini dan mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.
Wa Mā 'Anzalnā `Alayka Al-Kitāba 'Illā Litubayyina Lahumu Al-Ladhī Akhtalafū Fīhi Wa Hudan Wa Raĥmatan Liqawmin Yu'uminūna.
Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Wa Allāhu 'Anzala Mina As-Samā'i Mā'an Fa'aĥyā Bihi Al-'Arđa Ba`da Mawtihā 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Yasma`ūna.
Dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi yang tadinya sudah mati. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).
Wa 'Inna Lakum Fī Al-'An`ām La`ibratan Nusqīkum Mimmā Fī Buţūnihi Min Bayni Farthin Wa Damin Labanāan Khālişāan Sā'ighāan Lilshshāribīna.
Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya.
Wa Min Thamarāti An-Nakhīli Wa Al-'A`nābi Tattakhidhūna Minhu Sakarāan Wa Rizqāan Ĥasanāan 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Ya`qilūna.
Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti.
Wa 'Awĥaá Rabbuka 'Ilaá An-Naĥli 'Ani Attakhidhī Mina Al-Jibāli Buyūtāan Wa Mina Ash-Shajari Wa Mimmā Ya`rishūna.
Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,
Thumma Kulī Min Kulli Ath-Thamarāti Fāslukī Subula Rabbiki Dhululāan Yakhruju Min Buţūnihā Sharābun Mukhtalifun 'Alwānuhu Fīhi Shifā'un Lilnnāsi 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Yatafakkarūna.
kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.
Wa Allāhu Khalaqakum Thumma Yatawaffākum Wa Minkum Man Yuraddu 'Ilaá 'Ardhali Al-`Umuri Likay Lā Ya`lama Ba`da `Ilmin Shay'āan 'Inna Allāha `Alīmun Qadīrun.
Dan Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahakuasa.