Skip to main content

اَوْ خَلْقًا مِّمَّا يَكْبُرُ فِيْ صُدُوْرِكُمْ ۚفَسَيَقُوْلُوْنَ مَنْ يُّعِيْدُنَاۗ قُلِ الَّذِيْ فَطَرَكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۗ فَسَيُنْغِضُوْنَ اِلَيْكَ رُءُوْسَهُمْ وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هُوَۗ قُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنَ قَرِيْبًا  ( الإسراء: ٥١ )

aw
أَوْ
atau
khalqan
خَلْقًا
suatu makhluk
mimmā
مِّمَّا
dari apa/makhluk
yakburu
يَكْبُرُ
besar
فِى
dalam
ṣudūrikum
صُدُورِكُمْۚ
dadamu/menurut fikiranmu
fasayaqūlūna
فَسَيَقُولُونَ
maka mereka akan berkata/bertanya
man
مَن
siapa
yuʿīdunā
يُعِيدُنَاۖ
mengembalikan kami
quli
قُلِ
katakanlah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
faṭarakum
فَطَرَكُمْ
menciptakan kamu
awwala
أَوَّلَ
pertama
marratin
مَرَّةٍۚ
kali
fasayun'ghiḍūna
فَسَيُنْغِضُونَ
lalu mereka menggeleng-gelengkan
ilayka
إِلَيْكَ
kepadamu
ruūsahum
رُءُوسَهُمْ
kepala mereka
wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
dan mereka berkata/bertanya
matā
مَتَىٰ
kapan
huwa
هُوَۖ
ia/itu
qul
قُلْ
katakanlah
ʿasā
عَسَىٰٓ
mudah-mudahan
an
أَن
bahwa
yakūna
يَكُونَ
adalah ia
qarīban
قَرِيبًا
dekat

atau menjadi makhluk yang besar (yang tidak mungkin hidup kembali) menurut pikiranmu.” Maka mereka akan bertanya, “Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?” Katakanlah, “Yang telah menciptakan kamu pertama kali.” Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepalanya kepadamu dan berkata, “Kapan (Kiamat) itu (akan terjadi)?” Katakanlah, “Barang kali waktunya sudah dekat,”

Tafsir

يَوْمَ يَدْعُوْكُمْ فَتَسْتَجِيْبُوْنَ بِحَمْدِهٖ وَتَظُنُّوْنَ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا ࣖ   ( الإسراء: ٥٢ )

yawma
يَوْمَ
pada hari
yadʿūkum
يَدْعُوكُمْ
Dia memanggil kamu
fatastajībūna
فَتَسْتَجِيبُونَ
maka/lalu kamu mematuhi
biḥamdihi
بِحَمْدِهِۦ
dengan memuji-Nya
wataẓunnūna
وَتَظُنُّونَ
dan kamu menyangka
in
إِن
tidaklah
labith'tum
لَّبِثْتُمْ
kamu tinggal
illā
إِلَّا
melainkan/hanya
qalīlan
قَلِيلًا
sedikit/sebentar

yaitu pada hari (ketika) Dia memanggil kamu, dan kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, (rasanya) hanya sebentar saja kamu berdiam (di dalam kubur).

Tafsir

وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا  ( الإسراء: ٥٣ )

waqul
وَقُل
dan katakanlah
liʿibādī
لِّعِبَادِى
kepada hamba-hamba-Ku
yaqūlū
يَقُولُوا۟
mereka mengucapkan
allatī
ٱلَّتِى
yang
hiya
هِىَ
ia
aḥsanu
أَحْسَنُۚ
lebih baik
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-shayṭāna
ٱلشَّيْطَٰنَ
syaitan
yanzaghu
يَنزَغُ
mengganggu
baynahum
بَيْنَهُمْۚ
diantara mereka
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-shayṭāna
ٱلشَّيْطَٰنَ
syaitan
kāna
كَانَ
adalah
lil'insāni
لِلْإِنسَٰنِ
bagi manusia
ʿaduwwan
عَدُوًّا
musuh
mubīnan
مُّبِينًا
nyata

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Tafsir

رَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِكُمْ اِنْ يَّشَأْ يَرْحَمْكُمْ اَوْ اِنْ يَّشَأْ يُعَذِّبْكُمْۗ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ عَلَيْهِمْ وَكِيْلًا  ( الإسراء: ٥٤ )

rabbukum
رَّبُّكُمْ
Tuhan kalian
aʿlamu
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
bikum
بِكُمْۖ
dengan/untuk kalian
in
إِن
jika
yasha
يَشَأْ
Dia kehendaki
yarḥamkum
يَرْحَمْكُمْ
Dia memberi rahmat kepadamu
aw
أَوْ
atau
in
إِن
jika
yasha
يَشَأْ
Dia kehendaki
yuʿadhib'kum
يُعَذِّبْكُمْۚ
Dia akan mengazab kamu
wamā
وَمَآ
dan tidaklah
arsalnāka
أَرْسَلْنَٰكَ
Kami utus kamu
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
wakīlan
وَكِيلًا
penjaga

Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia akan memberi rahmat kepadamu, dan jika Dia menghendaki, pasti Dia akan mengazabmu. Dan Kami tidaklah mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi penjaga bagi mereka.

Tafsir

وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا  ( الإسراء: ٥٥ )

warabbuka
وَرَبُّكَ
dan Tuhanmu
aʿlamu
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
biman
بِمَن
dengan siapa
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِۗ
dan bumi
walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
faḍḍalnā
فَضَّلْنَا
Kami telah melebihkan
baʿḍa
بَعْضَ
sebagian
l-nabiyīna
ٱلنَّبِيِّۦنَ
Nabi-Nabi
ʿalā
عَلَىٰ
atas
baʿḍin
بَعْضٍۖ
sebagian
waātaynā
وَءَاتَيْنَا
dan Kami telah memberikan
dāwūda
دَاوُۥدَ
Daud
zabūran
زَبُورًا
Zabur

Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.

Tafsir

قُلِ ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ فَلَا يَمْلِكُوْنَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلَا تَحْوِيْلًا  ( الإسراء: ٥٦ )

quli
قُلِ
katakanlah
id'ʿū
ٱدْعُوا۟
panggillah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
zaʿamtum
زَعَمْتُم
kamu sangka/anggap
min
مِّن
dari
dūnihi
دُونِهِۦ
selain Dia
falā
فَلَا
maka tidak
yamlikūna
يَمْلِكُونَ
mereka mempunyai
kashfa
كَشْفَ
menghilangkan
l-ḍuri
ٱلضُّرِّ
bahaya
ʿankum
عَنكُمْ
dari kalian
walā
وَلَا
dan tidak
taḥwīlan
تَحْوِيلًا
memindahkan

Katakanlah (Muhammad), “Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, mereka tidak kuasa untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak (pula) mampu mengubahnya.”

Tafsir

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ يَبْتَغُوْنَ اِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيْلَةَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ وَيَرْجُوْنَ رَحْمَتَهٗ وَيَخَافُوْنَ عَذَابَهٗۗ اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوْرًا  ( الإسراء: ٥٧ )

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yadʿūna
يَدْعُونَ
(mereka) seru
yabtaghūna
يَبْتَغُونَ
mereka mencari
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbihimu
رَبِّهِمُ
Tuhan mereka
l-wasīlata
ٱلْوَسِيلَةَ
jalan
ayyuhum
أَيُّهُمْ
siapa di antara mereka
aqrabu
أَقْرَبُ
lebih dekat
wayarjūna
وَيَرْجُونَ
dan mereka mengharap
raḥmatahu
رَحْمَتَهُۥ
rahmat-Nya
wayakhāfūna
وَيَخَافُونَ
dan mereka takut
ʿadhābahu
عَذَابَهُۥٓۚ
azab-Nya
inna
إِنَّ
sesungguhnya
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
kāna
كَانَ
adalah
maḥdhūran
مَحْذُورًا
ditakuti

Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah). Mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sungguh, azab Tuhanmu itu sesuatu yang (harus) ditakuti.”

Tafsir

وَاِنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوْهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ اَوْ مُعَذِّبُوْهَا عَذَابًا شَدِيْدًاۗ كَانَ ذٰلِكَ فىِ الْكِتٰبِ مَسْطُوْرًا  ( الإسراء: ٥٨ )

wa-in
وَإِن
dan tidaklah
min
مِّن
dari
qaryatin
قَرْيَةٍ
suatu negeri
illā
إِلَّا
melainkan
naḥnu
نَحْنُ
Kami
muh'likūhā
مُهْلِكُوهَا
membinasakannya
qabla
قَبْلَ
sebelum
yawmi
يَوْمِ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
aw
أَوْ
atau
muʿadhibūhā
مُعَذِّبُوهَا
mengazabnya
ʿadhāban
عَذَابًا
azab
shadīdan
شَدِيدًاۚ
sangat keras
kāna
كَانَ
adalah
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
فِى
dalam
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
kitab
masṭūran
مَسْطُورًا
tertulis

Dan tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuzh).

Tafsir

وَمَا مَنَعَنَآ اَنْ نُّرْسِلَ بِالْاٰيٰتِ اِلَّآ اَنْ كَذَّبَ بِهَا الْاَوَّلُوْنَۗ وَاٰتَيْنَا ثَمُوْدَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوْا بِهَاۗ وَمَا نُرْسِلُ بِالْاٰيٰتِ اِلَّا تَخْوِيْفًا  ( الإسراء: ٥٩ )

wamā
وَمَا
dan tidak ada
manaʿanā
مَنَعَنَآ
yang mencegah/menghalangi
an
أَن
bahwa
nur'sila
نُّرْسِلَ
kami mengirimkan
bil-āyāti
بِٱلْءَايَٰتِ
dengan tanda-tanda
illā
إِلَّآ
melainkan
an
أَن
kalau
kadhaba
كَذَّبَ
mendustakan
bihā
بِهَا
dengannya
l-awalūna
ٱلْأَوَّلُونَۚ
orang-orang terdahulu
waātaynā
وَءَاتَيْنَا
dan Kami telah berikan
thamūda
ثَمُودَ
Tsamud
l-nāqata
ٱلنَّاقَةَ
unta betina
mub'ṣiratan
مُبْصِرَةً
terang/jelas
faẓalamū
فَظَلَمُوا۟
maka/tetapi mereka menganiaya
bihā
بِهَاۚ
dengannya
wamā
وَمَا
dan tidak
nur'silu
نُرْسِلُ
Kami mengirim
bil-āyāti
بِٱلْءَايَٰتِ
dengan tanda-tanda
illā
إِلَّا
melainkan
takhwīfan
تَخْوِيفًا
menakut-nakuti

Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena (tanda-tanda) itu telah didustakan oleh orang terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada kaum samud unta betina (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya (unta betina itu). Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.

Tafsir

وَاِذْ قُلْنَا لَكَ اِنَّ رَبَّكَ اَحَاطَ بِالنَّاسِۗ وَمَا جَعَلْنَا الرُّءْيَا الَّتِيْٓ اَرَيْنٰكَ اِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُوْنَةَ فِى الْقُرْاٰنِ ۗ وَنُخَوِّفُهُمْۙ فَمَا يَزِيْدُهُمْ اِلَّا طُغْيَانًا كَبِيْرًا ࣖ   ( الإسراء: ٦٠ )

wa-idh
وَإِذْ
dan ketika
qul'nā
قُلْنَا
Kami berfirman
laka
لَكَ
kepadamu
inna
إِنَّ
sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
Tuhanmu
aḥāṭa
أَحَاطَ
meliputi
bil-nāsi
بِٱلنَّاسِۚ
dengan manusia
wamā
وَمَا
dan tidak
jaʿalnā
جَعَلْنَا
Kami menjadikan
l-ru'yā
ٱلرُّءْيَا
mimpi
allatī
ٱلَّتِىٓ
yang
araynāka
أَرَيْنَٰكَ
Kami perlihatkan kepadamu
illā
إِلَّا
melainkan
fit'natan
فِتْنَةً
ujian
lilnnāsi
لِّلنَّاسِ
bagi manusia
wal-shajarata
وَٱلشَّجَرَةَ
dan pohon
l-malʿūnata
ٱلْمَلْعُونَةَ
terkutuk
فِى
dalam
l-qur'āni
ٱلْقُرْءَانِۚ
Al-Qur'an
wanukhawwifuhum
وَنُخَوِّفُهُمْ
dan Kami menakuti mereka
famā
فَمَا
maka/tetapi tidak
yazīduhum
يَزِيدُهُمْ
menambah mereka
illā
إِلَّا
melainkan
ṭugh'yānan
طُغْيَٰنًا
kedurhakaan
kabīran
كَبِيرًا
besar

Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan kepadamu, “Sungguh, (ilmu) Tuhanmu meliputi seluruh manusia.” Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam Al-Qur'an. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.

Tafsir