Skip to main content

فَفَرَرْتُ مِنْكُمْ لَمَّا خِفْتُكُمْ فَوَهَبَ لِيْ رَبِّيْ حُكْمًا وَّجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ   ( الشعراء: ٢١ )

fafarartu
فَفَرَرْتُ
maka saya lari
minkum
مِنكُمْ
dari kamu
lammā
لَمَّا
ketika
khif'tukum
خِفْتُكُمْ
saya takut kepadamu
fawahaba
فَوَهَبَ
lalu memberikan
لِى
kepadaku
rabbī
رَبِّى
Tuhanku
ḥuk'man
حُكْمًا
hikmah/ilmu
wajaʿalanī
وَجَعَلَنِى
dan Dia menjadikan aku
mina
مِنَ
dari/di antara
l-mur'salīna
ٱلْمُرْسَلِينَ
para rasul

Lalu aku lari darimu karena aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku menganugerahkan ilmu kepadaku serta Dia menjadikan aku salah seorang di antara rasul-rasul.

Tafsir

وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَيَّ اَنْ عَبَّدْتَّ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ۗ  ( الشعراء: ٢٢ )

watil'ka
وَتِلْكَ
dan itu
niʿ'matun
نِعْمَةٌ
nikmat/budi
tamunnuhā
تَمُنُّهَا
kamu limpahkannya
ʿalayya
عَلَىَّ
atasku/kepadaku
an
أَنْ
bahwa
ʿabbadtta
عَبَّدتَّ
kamu memperhambakan
banī
بَنِىٓ
Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil

Dan itulah kebaikan yang telah engkau berikan kepadaku, (sementara) itu engkau telah memperbudak Bani Israil.”

Tafsir

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ   ( الشعراء: ٢٣ )

qāla
قَالَ
berkata
fir'ʿawnu
فِرْعَوْنُ
Fir'aun
wamā
وَمَا
apa/siapa
rabbu
رَبُّ
Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam itu

Fir‘aun bertanya, “Siapa Tuhan seluruh alam itu?”

Tafsir

قَالَ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ   ( الشعراء: ٢٤ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
rabbu
رَبُّ
Tuhan/Pemelihara
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
wamā
وَمَا
dan apa-apa
baynahumā
بَيْنَهُمَآۖ
diantara keduanya
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُم
kalian adalah
mūqinīna
مُّوقِنِينَ
orang-orang yang meyakini/mempercayai

Dia (Musa) menjawab, “Tuhan pencipta langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhanmu), jika kamu mempercayai-Nya.”

Tafsir

قَالَ لِمَنْ حَوْلَهٗٓ اَلَا تَسْتَمِعُوْنَ   ( الشعراء: ٢٥ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
liman
لِمَنْ
kepada orang-orang
ḥawlahu
حَوْلَهُۥٓ
di sekelilingnya
alā
أَلَا
apakah tidak
tastamiʿūna
تَسْتَمِعُونَ
kamu mendengarkan

Dia (Fir‘aun) berkata kepada orang-orang di sekelilingnya, “Apakah kamu tidak mendengar (apa yang dikatakannya)?”

Tafsir

قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ   ( الشعراء: ٢٦ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
rabbukum
رَبُّكُمْ
Tuhan kalian
warabbu
وَرَبُّ
dan Tuhan
ābāikumu
ءَابَآئِكُمُ
bapak-bapak/nenek moyang kamu
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
yang dahulu

Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhanmu dan juga Tuhan nenek moyangmu terdahulu.”

Tafsir

قَالَ اِنَّ رَسُوْلَكُمُ الَّذِيْٓ اُرْسِلَ اِلَيْكُمْ لَمَجْنُوْنٌ   ( الشعراء: ٢٧ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
inna
إِنَّ
sesungguhnya
rasūlakumu
رَسُولَكُمُ
kerasulanmu
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
ur'sila
أُرْسِلَ
diutus
ilaykum
إِلَيْكُمْ
kepada kamu
lamajnūnun
لَمَجْنُونٌ
benar-benar orang gila

Dia (Fir‘aun) berkata, “Sungguh, Rasulmu yang diutus kepada kamu benar-benar orang gila.”

Tafsir

قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ   ( الشعراء: ٢٨ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
rabbu
رَبُّ
Tuhan
l-mashriqi
ٱلْمَشْرِقِ
timur
wal-maghribi
وَٱلْمَغْرِبِ
dan barat
wamā
وَمَا
dan apa-apa
baynahumā
بَيْنَهُمَآۖ
diantara keduanya
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿqilūna
تَعْقِلُونَ
kalian menggunakan akal

Dia (Musa) berkata, “(Dialah) Tuhan (yang menguasai) timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya; jika kamu mengerti.”

Tafsir

قَالَ لَىِٕنِ اتَّخَذْتَ اِلٰهًا غَيْرِيْ لَاَجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُوْنِيْنَ   ( الشعراء: ٢٩ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
la-ini
لَئِنِ
sungguh jika
ittakhadhta
ٱتَّخَذْتَ
kamu menjadikan
ilāhan
إِلَٰهًا
Tuhan
ghayrī
غَيْرِى
selain aku
la-ajʿalannaka
لَأَجْعَلَنَّكَ
pasti aku akan menjadikan kamu
mina
مِنَ
dari
l-masjūnīna
ٱلْمَسْجُونِينَ
orang-orang yang terpenjara

Dia (Fir‘aun) berkata, “Sungguh, jika engkau menyembah Tuhan selain aku, pasti aku masukkan engkau ke dalam penjara.”

Tafsir

قَالَ اَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِيْنٍ   ( الشعراء: ٣٠ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
awalaw
أَوَلَوْ
apakah jika
ji'tuka
جِئْتُكَ
aku datangkan kepadamu
bishayin
بِشَىْءٍ
dengan sesuatu
mubīnin
مُّبِينٍ
yang nyata

Dia (Musa) berkata, “Apakah (engkau akan melakukan itu) sekalipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (bukti) yang nyata?”

Tafsir