Skip to main content

فَفَرَرْتُ
maka saya lari
مِنكُمْ
dari kamu
لَمَّا
ketika
خِفْتُكُمْ
saya takut kepadamu
فَوَهَبَ
lalu memberikan
لِى
kepadaku
رَبِّى
Tuhanku
حُكْمًا
hikmah/ilmu
وَجَعَلَنِى
dan Dia menjadikan aku
مِنَ
dari/di antara
ٱلْمُرْسَلِينَ
para rasul

Fafarartu Minkum Lammā Khiftukum Fawahaba Lī Rabbī Ĥukmāan Wa Ja`alanī Mina Al-Mursalīna.

Lalu aku lari darimu karena aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku menganugerahkan ilmu kepadaku serta Dia menjadikan aku salah seorang di antara rasul-rasul.

Tafsir

وَتِلْكَ
dan itu
نِعْمَةٌ
nikmat/budi
تَمُنُّهَا
kamu limpahkannya
عَلَىَّ
atasku/kepadaku
أَنْ
bahwa
عَبَّدتَّ
kamu memperhambakan
بَنِىٓ
Bani
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil

Wa Tilka Ni`matun Tamunnuhā `Alayya 'An `Abbadta Banī 'Isrā'īla.

Dan itulah kebaikan yang telah engkau berikan kepadaku, (sementara) itu engkau telah memperbudak Bani Israil.”

Tafsir

قَالَ
berkata
فِرْعَوْنُ
Fir'aun
وَمَا
apa/siapa
رَبُّ
Tuhan
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam itu

Qāla Fir`awnu Wa Mā Rabbu Al-`Ālamīna.

Fir‘aun bertanya, “Siapa Tuhan seluruh alam itu?”

Tafsir

قَالَ
(Musa) berkata
رَبُّ
Tuhan/Pemelihara
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
وَمَا
dan apa-apa
بَيْنَهُمَآۖ
diantara keduanya
إِن
jika
كُنتُم
kalian adalah
مُّوقِنِينَ
orang-orang yang meyakini/mempercayai

Qāla Rabbu As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Mā Baynahumā 'In Kuntum Mūqinīna.

Dia (Musa) menjawab, “Tuhan pencipta langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhanmu), jika kamu mempercayai-Nya.”

Tafsir

قَالَ
(Fir'aun) berkata
لِمَنْ
kepada orang-orang
حَوْلَهُۥٓ
di sekelilingnya
أَلَا
apakah tidak
تَسْتَمِعُونَ
kamu mendengarkan

Qāla Liman Ĥawlahu 'Alā Tastami`ūna.

Dia (Fir‘aun) berkata kepada orang-orang di sekelilingnya, “Apakah kamu tidak mendengar (apa yang dikatakannya)?”

Tafsir

قَالَ
(Musa) berkata
رَبُّكُمْ
Tuhan kalian
وَرَبُّ
dan Tuhan
ءَابَآئِكُمُ
bapak-bapak/nenek moyang kamu
ٱلْأَوَّلِينَ
yang dahulu

Qāla Rabbukum Wa Rabbu 'Ābā'ikumu Al-'Awwalīna.

Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhanmu dan juga Tuhan nenek moyangmu terdahulu.”

Tafsir

قَالَ
(Fir'aun) berkata
إِنَّ
sesungguhnya
رَسُولَكُمُ
kerasulanmu
ٱلَّذِىٓ
yang
أُرْسِلَ
diutus
إِلَيْكُمْ
kepada kamu
لَمَجْنُونٌ
benar-benar orang gila

Qāla 'Inna Rasūlakum Al-Ladhī 'Ursila 'Ilaykum Lamajnūnun.

Dia (Fir‘aun) berkata, “Sungguh, Rasulmu yang diutus kepada kamu benar-benar orang gila.”

Tafsir

قَالَ
(Musa) berkata
رَبُّ
Tuhan
ٱلْمَشْرِقِ
timur
وَٱلْمَغْرِبِ
dan barat
وَمَا
dan apa-apa
بَيْنَهُمَآۖ
diantara keduanya
إِن
jika
كُنتُمْ
kalian adalah
تَعْقِلُونَ
kalian menggunakan akal

Qāla Rabbu Al-Mashriqi Wa Al-Maghribi Wa Mā Baynahumā 'In Kuntum Ta`qilūna.

Dia (Musa) berkata, “(Dialah) Tuhan (yang menguasai) timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya; jika kamu mengerti.”

Tafsir

قَالَ
(Fir'aun) berkata
لَئِنِ
sungguh jika
ٱتَّخَذْتَ
kamu menjadikan
إِلَٰهًا
Tuhan
غَيْرِى
selain aku
لَأَجْعَلَنَّكَ
pasti aku akan menjadikan kamu
مِنَ
dari
ٱلْمَسْجُونِينَ
orang-orang yang terpenjara

Qāla La'in Attakhadhta 'Ilahāan Ghayrī La'aj`alannaka Mina Al-Masjūnīna.

Dia (Fir‘aun) berkata, “Sungguh, jika engkau menyembah Tuhan selain aku, pasti aku masukkan engkau ke dalam penjara.”

Tafsir

قَالَ
(Musa) berkata
أَوَلَوْ
apakah jika
جِئْتُكَ
aku datangkan kepadamu
بِشَىْءٍ
dengan sesuatu
مُّبِينٍ
yang nyata

Qāla 'Awalaw Ji'tuka Bishay'in Mubīnin.

Dia (Musa) berkata, “Apakah (engkau akan melakukan itu) sekalipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (bukti) yang nyata?”

Tafsir