Skip to main content

وَاِذْ غَدَوْتَ مِنْ اَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِيْنَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ  ( آل عمران: ١٢١ )

wa-idh
وَإِذْ
dan ketika
ghadawta
غَدَوْتَ
kamu berangkat pada pagi hari
min
مِنْ
dari
ahlika
أَهْلِكَ
keluargamu
tubawwi-u
تُبَوِّئُ
kamu menempatkan
l-mu'minīna
ٱلْمُؤْمِنِينَ
orang-orang mukmin
maqāʿida
مَقَٰعِدَ
beberapa tempat
lil'qitāli
لِلْقِتَالِۗ
untuk berperang
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
samīʿun
سَمِيعٌ
Maha Mendengar
ʿalīmun
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) berangkat pada pagi hari meninggalkan keluargamu untuk mengatur orang-orang beriman pada pos-pos pertempuran. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Tafsir

اِذْ هَمَّتْ طَّۤاىِٕفَتٰنِ مِنْكُمْ اَنْ تَفْشَلَاۙ وَاللّٰهُ وَلِيُّهُمَا ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ  ( آل عمران: ١٢٢ )

idh
إِذْ
ketika
hammat
هَمَّت
ingin
ṭāifatāni
طَّآئِفَتَانِ
dua golongan
minkum
مِنكُمْ
dari padamu
an
أَن
bahwa
tafshalā
تَفْشَلَا
keduanya takut
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
waliyyuhumā
وَلِيُّهُمَاۗ
penolong keduanya
waʿalā
وَعَلَى
dan atas/kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
falyatawakkali
فَلْيَتَوَكَّلِ
maka hendaklah bertawakkal
l-mu'minūna
ٱلْمُؤْمِنُونَ
orang-orang mukmin

Ketika dua golongan dari pihak kamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.

Tafsir

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌ ۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ   ( آل عمران: ١٢٣ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
naṣarakumu
نَصَرَكُمُ
telah menolong kamu
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
bibadrin
بِبَدْرٍ
dengan/dalam (perang) Badar
wa-antum
وَأَنتُمْ
dan kalian
adhillatun
أَذِلَّةٌۖ
hina/lemah
fa-ittaqū
فَٱتَّقُوا۟
maka bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
agar kalian
tashkurūna
تَشْكُرُونَ
kalian bersyukur

Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya.

Tafsir

اِذْ تَقُوْلُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ اَلَنْ يَّكْفِيَكُمْ اَنْ يُّمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلٰثَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُنْزَلِيْنَۗ  ( آل عمران: ١٢٤ )

idh
إِذْ
ketika
taqūlu
تَقُولُ
kamu mengatakan
lil'mu'minīna
لِلْمُؤْمِنِينَ
kepada orang-orang mukmin
alan
أَلَن
apakah tidak
yakfiyakum
يَكْفِيَكُمْ
cukup bagimu
an
أَن
bahwa
yumiddakum
يُمِدَّكُمْ
menolong kamu
rabbukum
رَبُّكُم
Tuhan kalian
bithalāthati
بِثَلَٰثَةِ
dengan tiga
ālāfin
ءَالَٰفٍ
ribu
mina
مِّنَ
dari
l-malāikati
ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ
Malaikat
munzalīna
مُنزَلِينَ
yang diturunkan

(Ingatlah), ketika engkau (Muhammad) mengatakan kepada orang-orang beriman, “Apakah tidak cukup bagimu bahwa Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”

Tafsir

بَلٰٓى ۙاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا وَيَأْتُوْكُمْ مِّنْ فَوْرِهِمْ هٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُسَوِّمِيْنَ   ( آل عمران: ١٢٥ )

balā
بَلَىٰٓۚ
yang benar
in
إِن
jika
taṣbirū
تَصْبِرُوا۟
kamu bersabar
watattaqū
وَتَتَّقُوا۟
dan kamu bertakwa
wayatūkum
وَيَأْتُوكُم
dan mereka mendatangi/menyerang kamu
min
مِّن
dari/dengan
fawrihim
فَوْرِهِمْ
segera/seketika
hādhā
هَٰذَا
ini
yum'did'kum
يُمْدِدْكُمْ
menolong kamu
rabbukum
رَبُّكُم
Tuhan kalian
bikhamsati
بِخَمْسَةِ
dengan lima
ālāfin
ءَالَٰفٍ
ribu
mina
مِّنَ
dari
l-malāikati
ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ
Malaikat
musawwimīna
مُسَوِّمِينَ
yang memakai tanda

“Ya” (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.

Tafsir

وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى لَكُمْ وَلِتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُكُمْ بِهٖ ۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِۙ  ( آل عمران: ١٢٦ )

wamā
وَمَا
dan tidak
jaʿalahu
جَعَلَهُ
menjadikannya
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
illā
إِلَّا
kecuali
bush'rā
بُشْرَىٰ
kabar gembira
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
walitaṭma-inna
وَلِتَطْمَئِنَّ
dan untuk menentramkan
qulūbukum
قُلُوبُكُم
hatimu
bihi
بِهِۦۗ
dengannya
wamā
وَمَا
dan tidak
l-naṣru
ٱلنَّصْرُ
pertolongan
illā
إِلَّا
melainkan
min
مِنْ
dari
ʿindi
عِندِ
sisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
l-ʿazīzi
ٱلْعَزِيزِ
Maha Perkasa
l-ḥakīmi
ٱلْحَكِيمِ
Maha Bijaksana

Dan Allah tidak menjadikannya (pemberian bala-bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar hatimu tenang karenanya. Dan tidak ada kemenangan itu, selain dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Tafsir

لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِّنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنْقَلِبُوْا خَاۤىِٕبِيْنَ  ( آل عمران: ١٢٧ )

liyaqṭaʿa
لِيَقْطَعَ
karena Dia hendak memotong/membinasakan
ṭarafan
طَرَفًا
golongan
mina
مِّنَ
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
kafir/ingkar
aw
أَوْ
atau
yakbitahum
يَكْبِتَهُمْ
Dia menjadikan mereka hina
fayanqalibū
فَيَنقَلِبُوا۟
maka mereka berbalik /kembali
khāibīna
خَآئِبِينَ
(mereka) sia-sia/tidak memperoleh apapun

(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bantuan) adalah untuk membinasakan segolongan orang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, sehingga mereka kembali tanpa memperoleh apa pun.

Tafsir

لَيْسَ لَكَ مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ اَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَاِنَّهُمْ ظٰلِمُوْنَ   ( آل عمران: ١٢٨ )

laysa
لَيْسَ
tidak ada
laka
لَكَ
bagimu
mina
مِنَ
dari
l-amri
ٱلْأَمْرِ
urusan
shayon
شَىْءٌ
sesuatu/sedikitpun
aw
أَوْ
atau
yatūba
يَتُوبَ
Dia menerima taubat
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
aw
أَوْ
atau
yuʿadhibahum
يُعَذِّبَهُمْ
Dia menyiksa mereka
fa-innahum
فَإِنَّهُمْ
maka sesungguhnya mereka
ẓālimūna
ظَٰلِمُونَ
orang-orang yang dzalim

Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengazabnya, karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim.

Tafsir

وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ  ( آل عمران: ١٢٩ )

walillahi
وَلِلَّهِ
dan milik Allah
مَا
apa yang
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wamā
وَمَا
dan apa yang
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِۚ
bumi
yaghfiru
يَغْفِرُ
Dia memberi ampun
liman
لِمَن
kepada siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayuʿadhibu
وَيُعَذِّبُ
dan Dia menyiksa
man
مَن
siapa
yashāu
يَشَآءُۚ
Dia kehendaki
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
ghafūrun
غَفُورٌ
Maha Pengampun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
Maha Penyayang

Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki, dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰوٓا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةً ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ   ( آل عمران: ١٣٠ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
لَا
jangan
takulū
تَأْكُلُوا۟
kamu memakan
l-riba
ٱلرِّبَوٰٓا۟
riba
aḍʿāfan
أَضْعَٰفًا
lipat ganda
muḍāʿafatan
مُّضَٰعَفَةًۖ
berlipat-lipat
wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
agar kalian
tuf'liḥūna
تُفْلِحُونَ
(kamu) beruntung

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

Tafsir