Skip to main content

۞ قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ   ( السجدة: ١١ )

qul
قُلْ
katakanlah
yatawaffākum
يَتَوَفَّىٰكُم
akan mewafatkan kamu
malaku
مَّلَكُ
malaikat
l-mawti
ٱلْمَوْتِ
maut
alladhī
ٱلَّذِى
yang
wukkila
وُكِّلَ
diserahi
bikum
بِكُمْ
dengan/untuk kalian
thumma
ثُمَّ
kemudian
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbikum
رَبِّكُمْ
Tuhan kalian
tur'jaʿūna
تُرْجَعُونَ
kalian dikembalikan

Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.”

Tafsir

وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ   ( السجدة: ١٢ )

walaw
وَلَوْ
dan sekiranya
tarā
تَرَىٰٓ
kamu melihat
idhi
إِذِ
ketika
l-muj'rimūna
ٱلْمُجْرِمُونَ
orang-orang ynag berdosa
nākisū
نَاكِسُوا۟
mereka menundukkan
ruūsihim
رُءُوسِهِمْ
kepala mereka
ʿinda
عِندَ
di sisi
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
rabbanā
رَبَّنَآ
ya Tuhan kami
abṣarnā
أَبْصَرْنَا
kami telah melihat
wasamiʿ'nā
وَسَمِعْنَا
dan kami telah mendengar
fa-ir'jiʿ'nā
فَٱرْجِعْنَا
maka kembalikanlah kami
naʿmal
نَعْمَلْ
kami akan mengerjakan
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
amal shaleh
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
mūqinūna
مُوقِنُونَ
orang-orang yang yakin

Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.”

Tafsir

وَلَوْ شِئْنَا لَاٰتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدٰىهَا وَلٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّيْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ   ( السجدة: ١٣ )

walaw
وَلَوْ
dan jika
shi'nā
شِئْنَا
Kami menghendaki
laātaynā
لَءَاتَيْنَا
niscaya Kami memberikan
kulla
كُلَّ
setiap
nafsin
نَفْسٍ
jiwa
hudāhā
هُدَىٰهَا
petunjuknya
walākin
وَلَٰكِنْ
akan tetapi
ḥaqqa
حَقَّ
telah pasti
l-qawlu
ٱلْقَوْلُ
ketetapan
minnī
مِنِّى
dari-Ku
la-amla-anna
لَأَمْلَأَنَّ
sungguh akan Aku penuhi
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka jahanam
mina
مِنَ
dari
l-jinati
ٱلْجِنَّةِ
jin
wal-nāsi
وَٱلنَّاسِ
dan manusia
ajmaʿīna
أَجْمَعِينَ
semuanya/bersama-sama

Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama.

Tafsir

فَذُوْقُوْا بِمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۚ اِنَّا نَسِيْنٰكُمْ وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ  ( السجدة: ١٤ )

fadhūqū
فَذُوقُوا۟
maka rasakanlah
bimā
بِمَا
dengan apa
nasītum
نَسِيتُمْ
kamu telah melupakan
liqāa
لِقَآءَ
pertemuan
yawmikum
يَوْمِكُمْ
harimu
hādhā
هَٰذَآ
ini
innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
nasīnākum
نَسِينَٰكُمْۖ
Kami melupakan kamu
wadhūqū
وَذُوقُوا۟
dan rasakanlah
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
l-khul'di
ٱلْخُلْدِ
kekal
bimā
بِمَا
dengan apa/sebab
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Maka rasakanlah olehmu (azab ini) disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini (hari Kiamat), sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan.”

Tafsir

اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ۩   ( السجدة: ١٥ )

innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
yu'minu
يُؤْمِنُ
beriman
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
dengan ayat-ayat Kami
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
idhā
إِذَا
apabila
dhukkirū
ذُكِّرُوا۟
mereka diperingatkan
bihā
بِهَا
dengannya
kharrū
خَرُّوا۟
mereka menyungkur
sujjadan
سُجَّدًا
sujud
wasabbaḥū
وَسَبَّحُوا۟
dan mereka bertasbih
biḥamdi
بِحَمْدِ
dengan memuji
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
wahum
وَهُمْ
dan mereka
لَا
tidak
yastakbirūna
يَسْتَكْبِرُونَ۩
mereka menyombongkan diri

Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.

Tafsir

تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ  ( السجدة: ١٦ )

tatajāfā
تَتَجَافَىٰ
menjauhkan
junūbuhum
جُنُوبُهُمْ
lambung mereka
ʿani
عَنِ
dari
l-maḍājiʿi
ٱلْمَضَاجِعِ
tempat berbaring/tidur
yadʿūna
يَدْعُونَ
mereka berdo'a
rabbahum
رَبَّهُمْ
Tuhan mereka
khawfan
خَوْفًا
rasa takut
waṭamaʿan
وَطَمَعًا
dan berharap
wamimmā
وَمِمَّا
dan dari apa/rezeki
razaqnāhum
رَزَقْنَٰهُمْ
Kami berikan rezeki mereka
yunfiqūna
يُنفِقُونَ
mereka menafkahkan

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Tafsir

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  ( السجدة: ١٧ )

falā
فَلَا
maka tidak
taʿlamu
تَعْلَمُ
mengetahui
nafsun
نَفْسٌ
seseorang
مَّآ
apa yang
ukh'fiya
أُخْفِىَ
disembunyikan
lahum
لَهُم
untuk mereka
min
مِّن
dari
qurrati
قُرَّةِ
menyejukkan
aʿyunin
أَعْيُنٍ
pandangan mata
jazāan
جَزَآءًۢ
pembalasan
bimā
بِمَا
terhadap apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.

Tafsir

اَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًاۗ لَا يَسْتَوٗنَ  ( السجدة: ١٨ )

afaman
أَفَمَن
apakah maka orang
kāna
كَانَ
adalah dia
mu'minan
مُؤْمِنًا
orang yang beriman
kaman
كَمَن
seperti orang
kāna
كَانَ
adalah dia
fāsiqan
فَاسِقًاۚ
orang yang fasik
لَّا
tidak
yastawūna
يَسْتَوُۥنَ
mereka sama

Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama.

Tafsir

اَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوٰىۖ نُزُلًا ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  ( السجدة: ١٩ )

ammā
أَمَّا
adapun
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
mereka beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
shaleh
falahum
فَلَهُمْ
maka bagi mereka
jannātu
جَنَّٰتُ
surga
l-mawā
ٱلْمَأْوَىٰ
tempat kediaman
nuzulan
نُزُلًۢا
diturunkan/pembalasan
bimā
بِمَا
terhadap apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan.

Tafsir

وَاَمَّا الَّذِيْنَ فَسَقُوْا فَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَآ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَقِيْلَ لَهُمْ ذُوْقُوْا عَذَابَ النَّارِ الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ  ( السجدة: ٢٠ )

wa-ammā
وَأَمَّا
dan adapun
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
fasaqū
فَسَقُوا۟
fasik
famawāhumu
فَمَأْوَىٰهُمُ
maka tempat kediaman mereka
l-nāru
ٱلنَّارُۖ
api/neraka
kullamā
كُلَّمَآ
setiap kali
arādū
أَرَادُوٓا۟
mereka hendak
an
أَن
bahwa
yakhrujū
يَخْرُجُوا۟
mereka akan keluar
min'hā
مِنْهَآ
darinya
uʿīdū
أُعِيدُوا۟
mereka dikembalikan
fīhā
فِيهَا
didalamnya
waqīla
وَقِيلَ
dan dikatakan
lahum
لَهُمْ
kepada mereka
dhūqū
ذُوقُوا۟
rasakanlah
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
l-nāri
ٱلنَّارِ
api/neraka
alladhī
ٱلَّذِى
yang
kuntum
كُنتُم
kalian adalah
bihi
بِهِۦ
kepadanya
tukadhibūna
تُكَذِّبُونَ
kamu dustakan

Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan.”

Tafsir