Badī`u As-Samāwāti Wa Al-'Arđi 'Annaá Yakūnu Lahu Waladun Wa Lam Takun Lahu Şāĥibatun Wa Khalaqa Kulla Shay'in Wa Huwa Bikulli Shay'in `Alīmun.
Dia (Allah) pencipta langit dan bumi. Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
Dhālikum Allāhu Rabbukum Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Khāliqu Kulli Shay'in Fā`budūhu Wa Huwa `Alaá Kulli Shay'in Wa Kīlun.
Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu.
Lā Tudrikuhu Al-'Abşāru Wa Huwa Yudriku Al-'Abşāra Wa Huwa Al-Laţīfu Al-Khabīr.
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu, dan Dialah Yang Mahahalus, Mahateliti.
Qad Jā'akum Başā'iru Min Rabbikum Faman 'Abşara Falinafsihi Wa Man `Amiya Fa`alayhā Wa Mā 'Anā `Alaykum Biĥafīžin.
Sungguh, bukti-bukti yang nyata telah datang dari Tuhanmu. Barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka dialah yang rugi. Dan aku (Muhammad) bukanlah penjaga-(mu).
Wa Kadhalika Nuşarrifu Al-'Āyāti Wa Liyaqūlū Darasta Wa Linubayyinahu Liqawmin Ya`lamūna.
Dan demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat Kami agar orang-orang musyrik mengatakan, “Engkau telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab),” dan agar Kami menjelaskan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang mengetahui.
Attabi` Mā 'Ūĥiya 'Ilayka Min Rabbika Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Wa 'A`riđ `An Al-Mushrikīna.
Ikutilah apa yang telah diwahyukan Tuhanmu kepadamu (Muhammad); tidak ada tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.
Wa Law Shā'a Allāhu Mā 'Ashrakū Wa Mā Ja`alnāka `Alayhim Ĥafīžāan Wa Mā 'Anta `Alayhim Biwakīlin.
Dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mempersekutukan(-Nya). Dan Kami tidak menjadikan engkau penjaga mereka; dan engkau bukan pula pemelihara mereka.
Wa Lā Tasubbū Al-Ladhīna Yad`ūna Min Dūni Allāhi Fayasubbū Allāha `Adwan Bighayri `Ilmin Kadhālika Zayyannā Likulli 'Ummatin `Amalahum Thumma 'Ilaá Rabbihim Marji`uhum Fayunabbi'uhum Bimā Kānū Ya`malūna.
Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Wa 'Aqsamū Billāhi Jahda 'Aymānihim La'in Jā'at/hum 'Āyatun Layu'uminunna Bihā Qul 'Innamā Al-'Āyātu `Inda Allāhi Wa Mā Yush`irukum 'Annahā 'Idhā Jā'at Lā Yu'uminūna.
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa jika datang suatu mukjizat kepada mereka, pastilah mereka akan beriman kepadanya. Katakanlah, “Mukjizat-mukjizat itu hanya ada pada sisi Allah.” Dan tahukah kamu, bahwa apabila mukjizat (ayat-ayat) datang, mereka tidak juga akan beriman.
Wa Nuqallibu 'Af'idatahum Wa 'Abşārahum Kamā Lam Yu'uminū Bihi 'Awwala Marratin Wa Nadharuhum Fī Ţughyānihim Ya`mahūna.
Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan Kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan.