Skip to main content

وَلَيَعْلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَيَعْلَمَنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ   ( العنكبوت: ١١ )

walayaʿlamanna
وَلَيَعْلَمَنَّ
dan sungguh mengetahui
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
walayaʿlamanna
وَلَيَعْلَمَنَّ
dan sungguh Dia mengetahui
l-munāfiqīna
ٱلْمُنَٰفِقِينَ
orang-orang yang munafik

Dan Allah pasti mengetahui orang-orang yang beriman dan Dia pasti mengetahui orang-orang yang munafik.

Tafsir

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّبِعُوْا سَبِيْلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطٰيٰكُمْۗ وَمَا هُمْ بِحَامِلِيْنَ مِنْ خَطٰيٰهُمْ مِّنْ شَيْءٍۗ اِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَ   ( العنكبوت: ١٢ )

waqāla
وَقَالَ
dan berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
lilladhīna
لِلَّذِينَ
kepada orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
ittabiʿū
ٱتَّبِعُوا۟
ikutilah
sabīlanā
سَبِيلَنَا
jalan kami
walnaḥmil
وَلْنَحْمِلْ
dan kami akan membawa/memikul
khaṭāyākum
خَطَٰيَٰكُمْ
kesalahan/dosa-dosamu
wamā
وَمَا
dan tidak
hum
هُم
mereka
biḥāmilīna
بِحَٰمِلِينَ
dengan membawa/memikul
min
مِنْ
dari
khaṭāyāhum
خَطَٰيَٰهُم
kesalahan/dosa-dosa mereka
min
مِّن
dari
shayin
شَىْءٍۖ
sesuatu/sedikitpun
innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
lakādhibūna
لَكَٰذِبُونَ
benar-benar orang pendusta

Dan orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, “Ikutilah jalan kami, dan kami akan memikul dosa-dosamu,” padahal mereka sedikit pun tidak (sanggup) memikul dosa-dosa mereka sendiri. Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.

Tafsir

وَلَيَحْمِلُنَّ اَثْقَالَهُمْ وَاَثْقَالًا مَّعَ اَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْـَٔلُنَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَمَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ࣖ   ( العنكبوت: ١٣ )

walayaḥmilunna
وَلَيَحْمِلُنَّ
dan sungguh mereka akan memikul
athqālahum
أَثْقَالَهُمْ
beban mereka
wa-athqālan
وَأَثْقَالًا
dan beban-beban
maʿa
مَّعَ
bersama/disamping
athqālihim
أَثْقَالِهِمْۖ
beban-beban mereka
walayus'alunna
وَلَيُسْـَٔلُنَّ
dan sungguh mereka akan ditanya
yawma
يَوْمَ
pada hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
ʿammā
عَمَّا
dari/tentang apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
mereka ada-adakan

Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.

Tafsir

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ   ( العنكبوت: ١٤ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami telah mengutus
nūḥan
نُوحًا
Nuh
ilā
إِلَىٰ
kepada
qawmihi
قَوْمِهِۦ
kaumnya
falabitha
فَلَبِثَ
maka dia tinggal
fīhim
فِيهِمْ
pada/bersama mereka
alfa
أَلْفَ
seribu
sanatin
سَنَةٍ
tahun
illā
إِلَّا
kecuali (kurang)
khamsīna
خَمْسِينَ
lima puluh
ʿāman
عَامًا
tahun
fa-akhadhahumu
فَأَخَذَهُمُ
lalu menimpa mereka
l-ṭūfānu
ٱلطُّوفَانُ
taufan
wahum
وَهُمْ
dan mereka
ẓālimūna
ظَٰلِمُونَ
orang-orang yang zalim

Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim.

Tafsir

فَاَنْجَيْنٰهُ وَاَصْحٰبَ السَّفِيْنَةِ وَجَعَلْنٰهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ   ( العنكبوت: ١٥ )

fa-anjaynāhu
فَأَنجَيْنَٰهُ
maka kami selamatkannya (Nuh)
wa-aṣḥāba
وَأَصْحَٰبَ
dan penghuni (penumpang)
l-safīnati
ٱلسَّفِينَةِ
kapal/bahtera
wajaʿalnāhā
وَجَعَلْنَٰهَآ
dan Kami jadikannya
āyatan
ءَايَةً
tanda-tanda (pelajaran)
lil'ʿālamīna
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi semesta alam (ummat manusia)

Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang berada di kapal itu, dan Kami jadikan (peristiwa) itu sebagai pelajaran bagi semua manusia.

Tafsir

وَاِبْرٰهِيْمَ اِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ ۗذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ   ( العنكبوت: ١٦ )

wa-ib'rāhīma
وَإِبْرَٰهِيمَ
dan Ibrahim
idh
إِذْ
ketika
qāla
قَالَ
dia berkata
liqawmihi
لِقَوْمِهِ
kepada kaumnya
uʿ'budū
ٱعْبُدُوا۟
sembahlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
wa-ittaqūhu
وَٱتَّقُوهُۖ
dan bertakwalah kepada-Nya
dhālikum
ذَٰلِكُمْ
demikian itu
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
lakum
لَّكُمْ
bagi kalian
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿlamūna
تَعْلَمُونَ
(kalian) mengetahui

Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Tafsir

اِنَّمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْثَانًا وَّتَخْلُقُوْنَ اِفْكًا ۗاِنَّ الَّذِيْنَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَا يَمْلِكُوْنَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوْا عِنْدَ اللّٰهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ   ( العنكبوت: ١٧ )

innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
taʿbudūna
تَعْبُدُونَ
kamu sembah
min
مِن
dari
dūni
دُونِ
selain
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
awthānan
أَوْثَٰنًا
berhala
watakhluqūna
وَتَخْلُقُونَ
dan kamu membuat
if'kan
إِفْكًاۚ
kedustaan
inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
taʿbudūna
تَعْبُدُونَ
kamu sembah
min
مِن
dari
dūni
دُونِ
selain
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
لَا
tidak
yamlikūna
يَمْلِكُونَ
mampu
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
riz'qan
رِزْقًا
rezeki
fa-ib'taghū
فَٱبْتَغُوا۟
maka carilah
ʿinda
عِندَ
disisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
l-riz'qa
ٱلرِّزْقَ
rezeki
wa-uʿ'budūhu
وَٱعْبُدُوهُ
dan sembahlah Dia
wa-ush'kurū
وَٱشْكُرُوا۟
dan bersyukurlah
lahu
لَهُۥٓۖ
kepada-Nya
ilayhi
إِلَيْهِ
kepada-Nya
tur'jaʿūna
تُرْجَعُونَ
kalian dikembalikan

Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.

Tafsir

وَاِنْ تُكَذِّبُوْا فَقَدْ كَذَّبَ اُمَمٌ مِّنْ قَبْلِكُمْ ۗوَمَا عَلَى الرَّسُوْلِ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ   ( العنكبوت: ١٨ )

wa-in
وَإِن
dan jika
tukadhibū
تُكَذِّبُوا۟
kamu mendustakan
faqad
فَقَدْ
maka sesungguhnya
kadhaba
كَذَّبَ
telah mendustakan
umamun
أُمَمٌ
ummat
min
مِّن
dari
qablikum
قَبْلِكُمْۖ
sebelum kalian
wamā
وَمَا
dan tidaklah
ʿalā
عَلَى
atas
l-rasūli
ٱلرَّسُولِ
Rasul
illā
إِلَّا
kecuali
l-balāghu
ٱلْبَلَٰغُ
penyampaian
l-mubīnu
ٱلْمُبِينُ
yang nyata

Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka sungguh, umat sebelum kamu juga telah mendustakan (para rasul). Dan kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan jelas.”

Tafsir

اَوَلَمْ يَرَوْا كَيْفَ يُبْدِئُ اللّٰهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ   ( العنكبوت: ١٩ )

awalam
أَوَلَمْ
ataukah tidak
yaraw
يَرَوْا۟
mereka memperhatikan
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
yub'di-u
يُبْدِئُ
memulai menciptakan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-khalqa
ٱلْخَلْقَ
makhluk
thumma
ثُمَّ
kemudian
yuʿīduhu
يُعِيدُهُۥٓۚ
Dia mengulanginya
inna
إِنَّ
sesungguhnya
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
ʿalā
عَلَى
atas/bagi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
yasīrun
يَسِيرٌ
mudah

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian Dia mengulanginya (kembali). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

Tafsir

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ بَدَاَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللّٰهُ يُنْشِئُ النَّشْاَةَ الْاٰخِرَةَ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۚ  ( العنكبوت: ٢٠ )

qul
قُلْ
katakanlah
sīrū
سِيرُوا۟
berjalanlah
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
muka bumi
fa-unẓurū
فَٱنظُرُوا۟
maka perhatikan
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
bada-a
بَدَأَ
Dia memulai menciptakan
l-khalqa
ٱلْخَلْقَۚ
makhluk
thumma
ثُمَّ
kemudian
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
yunshi-u
يُنشِئُ
menjadikan
l-nashata
ٱلنَّشْأَةَ
kejadian
l-ākhirata
ٱلْءَاخِرَةَۚ
yang lain
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Katakanlah, “Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir