Skip to main content

اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ   ( يس: ١١ )

innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
tundhiru
تُنذِرُ
kamu memberi peringatan
mani
مَنِ
orang-orang
ittabaʿa
ٱتَّبَعَ
mengikuti
l-dhik'ra
ٱلذِّكْرَ
peringatan/pengajaran
wakhashiya
وَخَشِىَ
dan dia takut
l-raḥmāna
ٱلرَّحْمَٰنَ
Maha Pengasih
bil-ghaybi
بِٱلْغَيْبِۖ
dengan yang ghaib/tidak kelihatan
fabashir'hu
فَبَشِّرْهُ
maka berilah dia kabar gembira
bimaghfiratin
بِمَغْفِرَةٍ
dengan ampunan
wa-ajrin
وَأَجْرٍ
dan pahala
karīmin
كَرِيمٍ
yang mulia

Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Tafsir

اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ ࣖ  ( يس: ١٢ )

innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
naḥnu
نَحْنُ
Kami
nuḥ'yī
نُحْىِ
Kami menghidupkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰ
orang mati
wanaktubu
وَنَكْتُبُ
dan Kami tulis
مَا
apa
qaddamū
قَدَّمُوا۟
yang mereka kerjakan
waāthārahum
وَءَاثَٰرَهُمْۚ
dan bekas-bekas mereka
wakulla
وَكُلَّ
dan segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
aḥṣaynāhu
أَحْصَيْنَٰهُ
Kami hitung/kumpulkan
فِىٓ
dalam
imāmin
إِمَامٍ
Kitab
mubīnin
مُّبِينٍ
yang nyata

Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).

Tafsir

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا اَصْحٰبَ الْقَرْيَةِۘ اِذْ جَاۤءَهَا الْمُرْسَلُوْنَۚ   ( يس: ١٣ )

wa-iḍ'rib
وَٱضْرِبْ
dan buatlah
lahum
لَهُم
bagi mereka
mathalan
مَّثَلًا
perumpamaan
aṣḥāba
أَصْحَٰبَ
penghuni/penduduk
l-qaryati
ٱلْقَرْيَةِ
suatu negeri
idh
إِذْ
ketika
jāahā
جَآءَهَا
datang kepada mereka
l-mur'salūna
ٱلْمُرْسَلُونَ
utusan-utusan

Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;

Tafsir

اِذْ اَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوْٓا اِنَّآ اِلَيْكُمْ مُّرْسَلُوْنَ   ( يس: ١٤ )

idh
إِذْ
ketika
arsalnā
أَرْسَلْنَآ
Kami mengutus
ilayhimu
إِلَيْهِمُ
kepada mereka
ith'nayni
ٱثْنَيْنِ
dua orang
fakadhabūhumā
فَكَذَّبُوهُمَا
lalu mereka mendustakan keduanya
faʿazzaznā
فَعَزَّزْنَا
maka Kami kuatkan
bithālithin
بِثَالِثٍ
dengan yang ketiga
faqālū
فَقَالُوٓا۟
lalu mereka berkata
innā
إِنَّآ
seesungguhnya kami
ilaykum
إِلَيْكُم
kepadamu
mur'salūna
مُّرْسَلُونَ
orang-orang yang diutus

(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.”

Tafsir

قَالُوْا مَآ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ وَمَآ اَنْزَلَ الرَّحْمٰنُ مِنْ شَيْءٍۙ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَكْذِبُوْنَ   ( يس: ١٥ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
مَآ
tidaklah
antum
أَنتُمْ
kamu
illā
إِلَّا
kecuali
basharun
بَشَرٌ
manusia
mith'lunā
مِّثْلُنَا
seperti kami
wamā
وَمَآ
dan tidak
anzala
أَنزَلَ
menurunkan
l-raḥmānu
ٱلرَّحْمَٰنُ
Yang Maha Pengasih
min
مِن
dari
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
in
إِنْ
tidaklah
antum
أَنتُمْ
kamu
illā
إِلَّا
kecuali
takdhibūna
تَكْذِبُونَ
kamu berdusta

Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.”

Tafsir

قَالُوْا رَبُّنَا يَعْلَمُ اِنَّآ اِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُوْنَ   ( يس: ١٦ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
rabbunā
رَبُّنَا
Tuhan kami
yaʿlamu
يَعْلَمُ
Dia mengetahui
innā
إِنَّآ
sesungguhnya kami
ilaykum
إِلَيْكُمْ
kepada kamu
lamur'salūna
لَمُرْسَلُونَ
benar-benar orang yang diutus

Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.

Tafsir

وَمَا عَلَيْنَآ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ   ( يس: ١٧ )

wamā
وَمَا
dan tidak ada
ʿalaynā
عَلَيْنَآ
atas kami
illā
إِلَّا
kecuali
l-balāghu
ٱلْبَلَٰغُ
penyampaian
l-mubīnu
ٱلْمُبِينُ
yang nyata

Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.”

Tafsir

قَالُوْٓا اِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْۚ لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهُوْا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيْمٌ   ( يس: ١٨ )

qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
taṭayyarnā
تَطَيَّرْنَا
kami sial/celaka
bikum
بِكُمْۖ
dengan/untuk kalian
la-in
لَئِن
sungguh jika
lam
لَّمْ
tidak
tantahū
تَنتَهُوا۟
kamu berhenti
lanarjumannakum
لَنَرْجُمَنَّكُمْ
niscaya kami lempari batu kamu
walayamassannakum
وَلَيَمَسَّنَّكُم
dan sungguh akan menimpa kamu
minnā
مِّنَّا
dari kami
ʿadhābun
عَذَابٌ
siksaan
alīmun
أَلِيمٌ
pedih

Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.”

Tafsir

قَالُوْا طَاۤىِٕرُكُمْ مَّعَكُمْۗ اَىِٕنْ ذُكِّرْتُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ   ( يس: ١٩ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
ṭāirukum
طَٰٓئِرُكُم
kesialan/kecelakaan kamu
maʿakum
مَّعَكُمْۚ
bersamamu/karena kamu
a-in
أَئِن
apakah jika
dhukkir'tum
ذُكِّرْتُمۚ
kamu diberi peringatan
bal
بَلْ
bahkan/tetapi
antum
أَنتُمْ
kamu
qawmun
قَوْمٌ
kaum
mus'rifūna
مُّسْرِفُونَ
orang-orang yang melampaui batas

Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.”

Tafsir

وَجَاۤءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَۙ   ( يس: ٢٠ )

wajāa
وَجَآءَ
dan datanglah
min
مِنْ
dari
aqṣā
أَقْصَا
ujung
l-madīnati
ٱلْمَدِينَةِ
kota
rajulun
رَجُلٌ
seorang laki-laki
yasʿā
يَسْعَىٰ
terburu-buru
qāla
قَالَ
ia berkata
yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
ittabiʿū
ٱتَّبِعُوا۟
ikutilah
l-mur'salīna
ٱلْمُرْسَلِينَ
utusan-utusan

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.

Tafsir