Muttaki'īna Fīhā Yad`ūna Fīhā Bifākihatin Kathīratin Wa Sharābin.
di dalamnya mereka bersandar (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman (di surga itu).
Wa `Indahum Qāşirātu Aţ-Ţarfi 'Atrābun.
dan di samping mereka (ada bidadari-bidadari) yang redup pandangannya dan sebaya umurnya.
Hādhā Mā Tū`adūna Liyawmi Al-Ĥisābi.
Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan.
'Inna Hādhā Larizqunā Mā Lahu Min Nafādin.
Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya.
Hādhā Wa 'Inna Lilţţāghīna Lasharra Ma'ābin.
Beginilah (keadaan mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang durhaka pasti (disediakan) tempat kembali yang buruk,
Jahannama Yaşlawnahā Fabi'sa Al-Mihādu.
(yaitu) neraka Jahanam yang mereka masuki; maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal.
Hādhā Falyadhūqūhu Ĥamīmun Wa Ghassāqun.
Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin,
Wa 'Ākharu Min Shaklihi 'Azwājun.
dan berbagai macam (azab) yang lain yang serupa itu.
Hādhā Fawjun Muqtaĥimun Ma`akum Lā Marĥabāan Bihim 'Innahum Şālū An-Nāri.
(Dikatakan kepada mereka), “Ini rombongan besar (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka).” Tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka (kata pemimpin-pemimpin mereka).
Qālū Bal 'Antum Lā Marĥabāan Bikum 'Antum Qaddamtumūhu Lanā Fabi'sa Al-Qarāru.
(Para pengikut mereka menjawab), “Sebenarnya kamulah yang (lebih pan-tas) tidak menerima ucapan selamat datang, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka itulah seburuk-buruk tempat menetap.”