Skip to main content

قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَ  ( الزمر: ١١ )

qul
قُلْ
katakanlah
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
umir'tu
أُمِرْتُ
aku diperintah
an
أَنْ
untuk/bahwa
aʿbuda
أَعْبُدَ
aku menyembah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
mukh'liṣan
مُخْلِصًا
ikhlas/suci
lahu
لَّهُ
kepada-Nya
l-dīna
ٱلدِّينَ
ketaatan/taat

Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan agar menyembah Allah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

Tafsir

وَاُمِرْتُ لِاَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ الْمُسْلِمِيْنَ  ( الزمر: ١٢ )

wa-umir'tu
وَأُمِرْتُ
dan aku diperintahkan
li-an
لِأَنْ
agar
akūna
أَكُونَ
aku menjadi
awwala
أَوَّلَ
pertama-tama
l-mus'limīna
ٱلْمُسْلِمِينَ
orang-orang yang berserah diri

Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.”

Tafsir

قُلْ اِنِّيْٓ اَخَافُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ  ( الزمر: ١٣ )

qul
قُلْ
katakanlah
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
akhāfu
أَخَافُ
aku takut
in
إِنْ
jika
ʿaṣaytu
عَصَيْتُ
aku mendurhakai
rabbī
رَبِّى
Tuhan-ku
ʿadhāba
عَذَابَ
siksaan
yawmin
يَوْمٍ
hari
ʿaẓīmin
عَظِيمٍ
yang besar

Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.”

Tafsir

قُلِ اللّٰهَ اَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهٗ دِيْنِيْۚ  ( الزمر: ١٤ )

quli
قُلِ
katakanlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
aʿbudu
أَعْبُدُ
aku menyembah
mukh'liṣan
مُخْلِصًا
ikhlas/suci
lahu
لَّهُۥ
kepada-Nya
dīnī
دِينِى
agamaku/ketaatanku

Katakanlah, “Hanya Allah yang aku sembah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku.”

Tafsir

فَاعْبُدُوْا مَا شِئْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖۗ قُلْ اِنَّ الْخٰسِرِيْنَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَاَهْلِيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اَلَا ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ  ( الزمر: ١٥ )

fa-uʿ'budū
فَٱعْبُدُوا۟
maka sembahlah olehmu
مَا
apa
shi'tum
شِئْتُم
kalian kehendaki
min
مِّن
dari
dūnihi
دُونِهِۦۗ
selain Dia
qul
قُلْ
katakanlah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-khāsirīna
ٱلْخَٰسِرِينَ
orang-orang yang merugi
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
khasirū
خَسِرُوٓا۟
(mereka) merugikan
anfusahum
أَنفُسَهُمْ
diri mereka
wa-ahlīhim
وَأَهْلِيهِمْ
dan keluarga mereka
yawma
يَوْمَ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِۗ
kiamat
alā
أَلَا
ingatlah
dhālika
ذَٰلِكَ
demikan itu
huwa
هُوَ
dia/hal itu
l-khus'rānu
ٱلْخُسْرَانُ
kerugian
l-mubīnu
ٱلْمُبِينُ
nyata

Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat.” Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.

Tafsir

لَهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِّنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ۗذٰلِكَ يُخَوِّفُ اللّٰهُ بِهٖ عِبَادَهٗ ۗيٰعِبَادِ فَاتَّقُوْنِ  ( الزمر: ١٦ )

lahum
لَهُم
bagi mereka
min
مِّن
dari
fawqihim
فَوْقِهِمْ
atas mereka
ẓulalun
ظُلَلٌ
naungan/lapisan
mina
مِّنَ
dari
l-nāri
ٱلنَّارِ
api
wamin
وَمِن
dan dari
taḥtihim
تَحْتِهِمْ
bawah mereka
ẓulalun
ظُلَلٌۚ
naungan/lapisan
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
yukhawwifu
يُخَوِّفُ
mempertakuti
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
bihi
بِهِۦ
dengannya
ʿibādahu
عِبَادَهُۥۚ
hamba-hamba-Nya
yāʿibādi
يَٰعِبَادِ
hai hamba-Ku
fa-ittaqūni
فَٱتَّقُونِ
maka bertakwalah kepada-Ku

Di atas mereka ada lapisan-lapisan dari api dan di bawahnya juga ada lapisan-lapisan yang disediakan bagi mereka. Demikianlah Allah mengancam hamba-hamba-Nya (dengan azab itu). “Wahai hamba-hamba-Ku, maka bertakwalah kepada-Ku.”

Tafsir

وَالَّذِيْنَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوْتَ اَنْ يَّعْبُدُوْهَا وَاَنَابُوْٓا اِلَى اللّٰهِ لَهُمُ الْبُشْرٰىۚ فَبَشِّرْ عِبَادِۙ  ( الزمر: ١٧ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
ij'tanabū
ٱجْتَنَبُوا۟
mereka menjauhi
l-ṭāghūta
ٱلطَّٰغُوتَ
taghut
an
أَن
bahwa
yaʿbudūhā
يَعْبُدُوهَا
mereka menyembahnya
wa-anābū
وَأَنَابُوٓا۟
dan mereka kembali
ilā
إِلَى
kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka
l-bush'rā
ٱلْبُشْرَىٰۚ
berita gembira
fabashir
فَبَشِّرْ
maka sampaikan berita gembira
ʿibādi
عِبَادِ
hamba-hamba-Ku

Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku,

Tafsir

الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ  ( الزمر: ١٨ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yastamiʿūna
يَسْتَمِعُونَ
mereka mendengarkan
l-qawla
ٱلْقَوْلَ
perkataan
fayattabiʿūna
فَيَتَّبِعُونَ
lalu mereka mengikuti
aḥsanahu
أَحْسَنَهُۥٓۚ
paling baik dari padanya
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
hadāhumu
هَدَىٰهُمُ
memberi petunjuk pada mereka
l-lahu
ٱللَّهُۖ
Allah
wa-ulāika
وَأُو۟لَٰٓئِكَ
dan mereka itu
hum
هُمْ
mereka
ulū
أُو۟لُوا۟
orang-orang yang mempunyai
l-albābi
ٱلْأَلْبَٰبِ
akal/fikiran

(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat.

Tafsir

اَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ الْعَذَابِۗ اَفَاَنْتَ تُنْقِذُ مَنْ فِى النَّارِ ۚ  ( الزمر: ١٩ )

afaman
أَفَمَنْ
apakah maka orang
ḥaqqa
حَقَّ
telah pasti
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
kalimatu
كَلِمَةُ
kalimat/ketentuan
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
azab
afa-anta
أَفَأَنتَ
apakah maka kamu
tunqidhu
تُنقِذُ
kamu akan melepaskan/menyelamatkan
man
مَن
orang
فِى
dalam
l-nāri
ٱلنَّارِ
api neraka

Maka apakah (engkau hendak mengubah nasib) orang-orang yang telah dipastikan mendapat azab? Apakah engkau (Muhammad) akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka?

Tafsir

لٰكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙتَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَادَ  ( الزمر: ٢٠ )

lākini
لَٰكِنِ
tetapi
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ittaqaw
ٱتَّقَوْا۟
(mereka) bertakwa
rabbahum
رَبَّهُمْ
Tuhan mereka
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ghurafun
غُرَفٌ
tempat yang tinggi
min
مِّن
dari
fawqihā
فَوْقِهَا
atasnya
ghurafun
غُرَفٌ
tempat yang tinggi
mabniyyatun
مَّبْنِيَّةٌ
bangunan/dibangun
tajrī
تَجْرِى
mengalir
min
مِن
dari
taḥtihā
تَحْتِهَا
bawahnya
l-anhāru
ٱلْأَنْهَٰرُۖ
sungai-sungai
waʿda
وَعْدَ
janji
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
لَا
tidak
yukh'lifu
يُخْلِفُ
menyalahi
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-mīʿāda
ٱلْمِيعَادَ
janji

Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya).

Tafsir