Skip to main content

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ  ( هود: ٢١ )

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
khasirū
خَسِرُوٓا۟
(mereka) merugikan
anfusahum
أَنفُسَهُمْ
diri mereka sendiri
waḍalla
وَضَلَّ
dan lenyaplah
ʿanhum
عَنْهُم
dari mereka
مَّا
apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
mereka ada-adakan

Mereka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.

Tafsir

لَاجَرَمَ اَنَّهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ هُمُ الْاَخْسَرُوْنَ  ( هود: ٢٢ )

لَا
tidak
jarama
جَرَمَ
pasti
annahum
أَنَّهُمْ
bahwasanya mereka
فِى
di
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
humu
هُمُ
mereka
l-akhsarūna
ٱلْأَخْسَرُونَ
orang-orang yang paling rugi

Pasti mereka itu (menjadi) orang yang paling rugi di akhirat.

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَخْبَتُوْٓا اِلٰى رَبِّهِمْۙ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ  ( هود: ٢٣ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan mereka beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
saleh
wa-akhbatū
وَأَخْبَتُوٓا۟
dan mereka merendahkan diri
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni
l-janati
ٱلْجَنَّةِۖ
surga
hum
هُمْ
mereka
fīhā
فِيهَا
didalamnya
khālidūna
خَٰلِدُونَ
mereka kekal

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dan merendahkan diri kepada Tuhan, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

Tafsir

۞ مَثَلُ الْفَرِيْقَيْنِ كَالْاَعْمٰى وَالْاَصَمِّ وَالْبَصِيْرِ وَالسَّمِيْعِۗ هَلْ يَسْتَوِيٰنِ مَثَلًا ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ ࣖ   ( هود: ٢٤ )

mathalu
مَثَلُ
perumpamaan
l-farīqayni
ٱلْفَرِيقَيْنِ
dua golongan
kal-aʿmā
كَٱلْأَعْمَىٰ
seperti orang buta
wal-aṣami
وَٱلْأَصَمِّ
dan orang tuli
wal-baṣīri
وَٱلْبَصِيرِ
dan orang yang dapat melihat
wal-samīʿi
وَٱلسَّمِيعِۚ
dan yang dapat mendengar
hal
هَلْ
apakah
yastawiyāni
يَسْتَوِيَانِ
sama keduanya
mathalan
مَثَلًاۚ
perumpamaan
afalā
أَفَلَا
apakah tidak/tidakkah
tadhakkarūna
تَذَكَّرُونَ
kamu mengambil pelajaran

Perumpamaan kedua golongan (orang kafir dan mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Samakah kedua golongan itu? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?

Tafsir

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ۙ  ( هود: ٢٥ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami telah mengutus
nūḥan
نُوحًا
Nuh
ilā
إِلَىٰ
kepada
qawmihi
قَوْمِهِۦٓ
kaumnya
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
nadhīrun
نَذِيرٌ
pemberi peringatan
mubīnun
مُّبِينٌ
yang nyata

Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata), “Sungguh, aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu,

Tafsir

اَنْ لَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّا اللّٰهَ ۖاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ اَلِيْمٍ  ( هود: ٢٦ )

an
أَن
bahwa
لَّا
janganlah
taʿbudū
تَعْبُدُوٓا۟
kamu menyembah
illā
إِلَّا
selain
l-laha
ٱللَّهَۖ
Allah
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
akhāfu
أَخَافُ
aku takut
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
yawmin
يَوْمٍ
pada hari
alīmin
أَلِيمٍ
menyedihkan

agar kamu tidak menyembah selain Allah. Aku benar-benar khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat pedih.”

Tafsir

فَقَالَ الْمَلَاُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ مَا نَرٰىكَ اِلَّا بَشَرًا مِّثْلَنَا وَمَا نَرٰىكَ اتَّبَعَكَ اِلَّا الَّذِيْنَ هُمْ اَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِۚ وَمَا نَرٰى لَكُمْ عَلَيْنَا مِنْ فَضْلٍۢ بَلْ نَظُنُّكُمْ كٰذِبِيْنَ  ( هود: ٢٧ )

faqāla
فَقَالَ
maka berkatalah
l-mala-u
ٱلْمَلَأُ
pemuka-pemuka
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
min
مِن
dari
qawmihi
قَوْمِهِۦ
kaumnya
مَا
tidak
narāka
نَرَىٰكَ
kami melihatmu
illā
إِلَّا
melainkan
basharan
بَشَرًا
seorang manusia
mith'lanā
مِّثْلَنَا
seperti kami
wamā
وَمَا
dan tidak
narāka
نَرَىٰكَ
kami melihat kamu
ittabaʿaka
ٱتَّبَعَكَ
yang mengikuti kamu
illā
إِلَّا
melainkan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
hum
هُمْ
mereka
arādhilunā
أَرَاذِلُنَا
yang hina diantara kami
bādiya
بَادِىَ
tanpa
l-rayi
ٱلرَّأْىِ
pendapat/berpikir
wamā
وَمَا
dan tidak
narā
نَرَىٰ
kami melihat
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
ʿalaynā
عَلَيْنَا
atas kami
min
مِن
dari
faḍlin
فَضْلٍۭ
keutamaan/kelebihan
bal
بَلْ
tetapi/bahkan
naẓunnukum
نَظُنُّكُمْ
kami mengira kamu
kādhibīna
كَٰذِبِينَ
orang-orang yang dusta

Maka berkatalah para pemuka yang kafir dari kaumnya, “Kami tidak melihat engkau, melainkan hanyalah seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang yang mengikuti engkau, melainkan orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya. Kami tidak melihat kamu memiliki suatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami menganggap kamu adalah orang pendusta.”

Tafsir

قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَاٰتٰىنِيْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِهٖ فَعُمِّيَتْ عَلَيْكُمْۗ اَنُلْزِمُكُمُوْهَا وَاَنْتُمْ لَهَا كٰرِهُوْنَ  ( هود: ٢٨ )

qāla
قَالَ
(Nuh) berkata
yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
ara-aytum
أَرَءَيْتُمْ
bagaimana pikiranmu
in
إِن
jika
kuntu
كُنتُ
aku ada
ʿalā
عَلَىٰ
atas
bayyinatin
بَيِّنَةٍ
bukti yang nyata
min
مِّن
dari
rabbī
رَّبِّى
Tuhanku
waātānī
وَءَاتَىٰنِى
dan diberinya aku
raḥmatan
رَحْمَةً
rahmat
min
مِّنْ
dari
ʿindihi
عِندِهِۦ
sisi-Nya
faʿummiyat
فَعُمِّيَتْ
maka/lalu disamarkan
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
anul'zimukumūhā
أَنُلْزِمُكُمُوهَا
apakah kami akan paksakannya kamu
wa-antum
وَأَنتُمْ
dan kalian
lahā
لَهَا
padanya
kārihūna
كَٰرِهُونَ
benci/tidak menyukai

Dia (Nuh) berkata, ”Wahai kaumku! Apa pendapatmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan aku diberi rahmat dari sisi-Nya, sedangkan (rahmat itu) disamarkan bagimu. Apa kami akan memaksa kamu untuk menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya?

Tafsir

وَيٰقَوْمِ لَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مَالًاۗ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ وَمَآ اَنَا۠ بِطَارِدِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ اِنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَلٰكِنِّيْٓ اَرٰىكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُوْنَ  ( هود: ٢٩ )

wayāqawmi
وَيَٰقَوْمِ
Dan (ia berkata): hai kaumku
لَآ
tidak
asalukum
أَسْـَٔلُكُمْ
aku meminta kepadamu
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
mālan
مَالًاۖ
harta
in
إِنْ
tidak lain
ajriya
أَجْرِىَ
upahku
illā
إِلَّا
kecuali/hanyalah
ʿalā
عَلَى
atas/dari
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
wamā
وَمَآ
dan tidaklah
anā
أَنَا۠
aku
biṭāridi
بِطَارِدِ
mengusir
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟ۚ
beriman
innahum
إِنَّهُم
sesungguhnya mereka
mulāqū
مُّلَٰقُوا۟
mereka menemui
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
walākinnī
وَلَٰكِنِّىٓ
akan tetapi aku
arākum
أَرَىٰكُمْ
aku memandangmu
qawman
قَوْمًا
suatu kaum
tajhalūna
تَجْهَلُونَ
bodoh/tidak mengetahui

Dan wahai kaumku! Aku tidak meminta harta kepada kamu (sebagai imbalan) atas seruanku. Imbalanku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman. Sungguh, mereka akan bertemu dengan Tuhannya, dan sebaliknya aku memandangmu sebagai kaum yang bodoh.

Tafsir

وَيٰقَوْمِ مَنْ يَّنْصُرُنِيْ مِنَ اللّٰهِ اِنْ طَرَدْتُّهُمْ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ  ( هود: ٣٠ )

wayāqawmi
وَيَٰقَوْمِ
Dan (ia berkata) hai kaumku
man
مَن
siapakah
yanṣurunī
يَنصُرُنِى
menolongku
mina
مِنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
in
إِن
jika
ṭaradttuhum
طَرَدتُّهُمْۚ
aku mengusir mereka
afalā
أَفَلَا
apakah tidak
tadhakkarūna
تَذَكَّرُونَ
kamu mengambil pelajaran

Dan wahai kaumku! Siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Tidakkah kamu mengambil pelajaran?

Tafsir