Wa 'Awfū Bi`ahdi Allāhi 'Idhā `Āhadtum Wa Lā Tanquđū Al-'Aymāna Ba`da Tawkīdihā Wa Qad Ja`altumu Allāha `Alaykum Kafīlāan 'Inna Allāha Ya`lamu Mā Taf`alūna.
Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah, setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Wa Lā Takūnū Kāllatī Naqađat Ghazlahā Min Ba`di Qūwatin 'Ankāthāan Tattakhidhūna 'Aymānakum Dakhalāan Baynakum 'An Takūna 'Ummatun Hiya 'Arbaá Min 'Ummatin 'Innamā Yablūkumu Allāhu Bihi Wa Layubayyinanna Lakum Yawma Al-Qiyāmati Mā Kuntum Fīhi Takhtalifūna.
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.
Wa Law Shā'a Allāhu Laja`alakum 'Ummatan Wāĥidatan Wa Lakin Yuđillu Man Yashā'u Wa Yahdī Man Yashā'u Wa Latus'alunna `Ammā Kuntum Ta`malūna.
Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
Wa Lā Tattakhidhū 'Aymānakum Dakhalāan Baynakum Fatazilla Qadamun Ba`da Thubūtihā Wa Tadhūqū As-Sū'a Bimā Şadadtum `An Sabīli Allāhi Wa Lakum `Adhābun `Ažīmun.
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki(mu) tergelincir setelah tegaknya (kukuh), dan kamu akan merasakan keburukan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan kamu akan mandapat azab yang besar.
Wa Lā Tashtarū Bi`ahdi Allāhi Thamanāan Qalīlāan 'Innamā `Inda Allāhi Huwa Khayrun Lakum 'In Kuntum Ta`lamūna.
Dan janganlah kamu jual perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Mā `Indakum Yanfadu Wa Mā `Inda Allāhi Bāqin Wa Lanajziyanna Al-Ladhīna Şabarū 'Ajrahum Bi'aĥsani Mā Kānū Ya`malūna.
Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Man `Amila Şāliĥāan Min Dhakarin 'Aw 'Unthaá Wa Huwa Mu'uminun Falanuĥyiyannahu Ĥayāatan Ţayyibatan Wa Lanajziyannahum 'Ajrahum Bi'aĥsani Mā Kānū Ya`malūna.
Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Fa'idhā Qara'ta Al-Qur'āna Fāsta`idh Billāhi Mina Ash-Shayţāni Ar-Rajīmi.
Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
'Innahu Laysa Lahu Sulţānun `Alaá Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Alaá Rabbihim Yatawakkalūna.
Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.
'Innamā Sulţānuhu `Alaá Al-Ladhīna Yatawallawnahu Wa Al-Ladhīna Hum Bihi Mushrikūna.
Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah.