Fakharaja `Alaá Qawmihi Mina Al-Miĥrābi Fa'awĥaá 'Ilayhim 'An Sabbiĥū Bukratan Wa `Ashīyāan.
Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
Yā Yaĥyaá Khudh Al-Kitāba Biqūwatin Wa 'Ātaynāhu Al-Ĥukma Şabīyāan.
”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak,
Wa Ĥanānāan Min Ladunnā Wa Zakāatan Wa Kāna Taqīyāan.
dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa,
Wa Barrāan Biwālidayhi Wa Lam Yakun Jabbārāan `Aşīyāan.
dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka.
Wa Salāmun `Alayhi Yawma Wulida Wa Yawma Yamūtu Wa Yawma Yub`athu Ĥayyāan.
Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.
Wa Adhkur Fī Al-Kitābi Maryama 'Idh Antabadhat Min 'Ahlihā Makānāan Sharqīyāan.
Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Maryam di dalam Kitab (Al-Qur'an), (yaitu) ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (Baitulmaqdis),
Fāttakhadhat Min Dūnihim Ĥijābāan Fa'arsalnā 'Ilayhā Rūĥanā Fatamaththala Lahā Basharāan Sawīyāan.
lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.
Qālat 'Innī 'A`ūdhu Bir-Raĥmani Minka 'In Kunta Taqīyāan.
Dia (Maryam) berkata, “Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa.”
Qāla 'Innamā 'Anā Rasūlu Rabbiki Li'haba Laki Ghulāmāan Zakīyāan.
Dia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.”
Qālat 'Annaá Yakūnu Lī Ghulāmun Wa Lam Yamsasnī Basharun Wa Lam 'Aku Baghīyāan.
Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!”