Skip to main content

وَاصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِيْۚ   ( طه: ٤١ )

wa-iṣ'ṭanaʿtuka
وَٱصْطَنَعْتُكَ
dan Aku telah memilih kamu
linafsī
لِنَفْسِى
untuk diri-Ku

dan Aku telah memilihmu (menjadi rasul) untuk diri-Ku.

Tafsir

اِذْهَبْ اَنْتَ وَاَخُوْكَ بِاٰيٰتِيْ وَلَا تَنِيَا فِيْ ذِكْرِيْۚ   ( طه: ٤٢ )

idh'hab
ٱذْهَبْ
pergilah
anta
أَنتَ
kamu
wa-akhūka
وَأَخُوكَ
dan saudaramu
biāyātī
بِـَٔايَٰتِى
dengan ayat-ayat-Ku
walā
وَلَا
dan janganlah
taniyā
تَنِيَا
kamu berdua lalai
فِى
dalam
dhik'rī
ذِكْرِى
mengingat-Ku

Pergilah engkau beserta saudaramu dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku;

Tafsir

اِذْهَبَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۚ   ( طه: ٤٣ )

idh'habā
ٱذْهَبَآ
pergilah kamu berdua
ilā
إِلَىٰ
kepada
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَ
Fir'aun
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya dia
ṭaghā
طَغَىٰ
telah melewati batas

pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas;

Tafsir

فَقُوْلَا لَهٗ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهٗ يَتَذَكَّرُ اَوْ يَخْشٰى   ( طه: ٤٤ )

faqūlā
فَقُولَا
maka berkatalah kamu berdua
lahu
لَهُۥ
kepadanya
qawlan
قَوْلًا
perkataan
layyinan
لَّيِّنًا
lunak/lembut
laʿallahu
لَّعَلَّهُۥ
mudah-mudahan
yatadhakkaru
يَتَذَكَّرُ
dia ingat
aw
أَوْ
atau
yakhshā
يَخْشَىٰ
dia takut

maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.

Tafsir

قَالَا رَبَّنَآ اِنَّنَا نَخَافُ اَنْ يَّفْرُطَ عَلَيْنَآ اَوْ اَنْ يَّطْغٰى   ( طه: ٤٥ )

qālā
قَالَا
keduanya berkata
rabbanā
رَبَّنَآ
Ya Tuhan kami
innanā
إِنَّنَا
sesungguhnya kami
nakhāfu
نَخَافُ
kami khawatir
an
أَن
bahwa
yafruṭa
يَفْرُطَ
dia bersegera menyiksa
ʿalaynā
عَلَيْنَآ
atas kami
aw
أَوْ
atau
an
أَن
bahwa
yaṭghā
يَطْغَىٰ
lebih melewati batas

Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, sungguh, kami khawatir dia akan segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas,”

Tafsir

قَالَ لَا تَخَافَآ اِنَّنِيْ مَعَكُمَآ اَسْمَعُ وَاَرٰى   ( طه: ٤٦ )

qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
لَا
janganlah
takhāfā
تَخَافَآۖ
kamu khawatir
innanī
إِنَّنِى
sesungguhnya Aku
maʿakumā
مَعَكُمَآ
beserta kamu berdua
asmaʿu
أَسْمَعُ
Aku mendengar
wa-arā
وَأَرَىٰ
dan Aku melihat

Dia (Allah) berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.

Tafsir

فَأْتِيٰهُ فَقُوْلَآ اِنَّا رَسُوْلَا رَبِّكَ فَاَرْسِلْ مَعَنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ وَلَا تُعَذِّبْهُمْۗ قَدْ جِئْنٰكَ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكَ ۗوَالسَّلٰمُ عَلٰى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدٰى  ( طه: ٤٧ )

fatiyāhu
فَأْتِيَاهُ
maka datanglah kamu berdua kepadanya
faqūlā
فَقُولَآ
maka katakanlah
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
rasūlā
رَسُولَا
dua orang utusan
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
fa-arsil
فَأَرْسِلْ
maka lepaskanlah
maʿanā
مَعَنَا
beserta kami
banī
بَنِىٓ
Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
walā
وَلَا
dan jangan
tuʿadhib'hum
تُعَذِّبْهُمْۖ
kamu menyiksa mereka
qad
قَدْ
sesungguhnya
ji'nāka
جِئْنَٰكَ
kami datang kepadamu
biāyatin
بِـَٔايَةٍ
dengan ayat/bukti
min
مِّن
dari
rabbika
رَّبِّكَۖ
Tuhanmu
wal-salāmu
وَٱلسَّلَٰمُ
dan keselamatan
ʿalā
عَلَىٰ
atas
mani
مَنِ
orang
ittabaʿa
ٱتَّبَعَ
ia mengikuti
l-hudā
ٱلْهُدَىٰٓ
petunjuk

Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dan katakanlah, “Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.

Tafsir

اِنَّا قَدْ اُوْحِيَ اِلَيْنَآ اَنَّ الْعَذَابَ عَلٰى مَنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰى   ( طه: ٤٨ )

innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
qad
قَدْ
sungguh
ūḥiya
أُوحِىَ
telah diwahyukan
ilaynā
إِلَيْنَآ
kepada kami
anna
أَنَّ
bahwasanya
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
azab itu
ʿalā
عَلَىٰ
atas
man
مَن
orang
kadhaba
كَذَّبَ
ia mendustakan
watawallā
وَتَوَلَّىٰ
dan ia berpaling

Sungguh, telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) pada siapa pun yang mendustakan (ajaran agama yang kami bawa) dan berpaling (tidak mempedulikannya).”

Tafsir

قَالَ فَمَنْ رَّبُّكُمَا يٰمُوْسٰى   ( طه: ٤٩ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
faman
فَمَن
maka siapakah
rabbukumā
رَّبُّكُمَا
Tuhanmu berdua
yāmūsā
يَٰمُوسَىٰ
wahai musa

Dia (Fir‘aun) berkata, “Siapakah Tuhanmu berdua, wahai Musa?”

Tafsir

قَالَ رَبُّنَا الَّذِيْٓ اَعْطٰى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهٗ ثُمَّ هَدٰى   ( طه: ٥٠ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
rabbunā
رَبُّنَا
Tuhan kami
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
aʿṭā
أَعْطَىٰ
Dia memberikan
kulla
كُلَّ
tiap-tiap
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
khalqahu
خَلْقَهُۥ
kejadiannya
thumma
ثُمَّ
kemudian
hadā
هَدَىٰ
Dia memberi petunjuk

Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”

Tafsir