Skip to main content

وَلَىِٕنْ اَرْسَلْنَا رِيْحًا فَرَاَوْهُ مُصْفَرًّا لَّظَلُّوْا مِنْۢ بَعْدِهٖ يَكْفُرُوْنَ  ( الروم: ٥١ )

wala-in
وَلَئِنْ
dan sungguh jika
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami mengirimkan
rīḥan
رِيحًا
angin
fara-awhu
فَرَأَوْهُ
maka mereka melihatnya
muṣ'farran
مُصْفَرًّا
menjadi kuning
laẓallū
لَّظَلُّوا۟
niscaya mereka tetap
min
مِنۢ
dari
baʿdihi
بَعْدِهِۦ
sesudahnya/itu
yakfurūna
يَكْفُرُونَ
mereka ingkar

Dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi kuning (kering), niscaya setelah itu mereka tetap ingkar.

Tafsir

فَاِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتٰى وَلَا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَاۤءَ اِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِيْنَ  ( الروم: ٥٢ )

fa-innaka
فَإِنَّكَ
maka sesungguhnya kamu
لَا
kamu tidak
tus'miʿu
تُسْمِعُ
dapat menjadikan mendengar
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰ
orang mati
walā
وَلَا
dan tidak
tus'miʿu
تُسْمِعُ
kamu menjadikan mendengar
l-ṣuma
ٱلصُّمَّ
orang tuli
l-duʿāa
ٱلدُّعَآءَ
seruan
idhā
إِذَا
apabila
wallaw
وَلَّوْا۟
mereka berpaling
mud'birīna
مُدْبِرِينَ
membelakang

Maka sungguh, engkau tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka berpaling ke belakang.

Tafsir

وَمَآ اَنْتَ بِهٰدِ الْعُمْيِ عَنْ ضَلٰلَتِهِمْۗ اِنْ تُسْمِعُ اِلَّا مَنْ يُّؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ مُّسْلِمُوْنَ ࣖ  ( الروم: ٥٣ )

wamā
وَمَآ
dan tidaklah
anta
أَنتَ
kamu
bihādi
بِهَٰدِ
dengan memberi petunjuk
l-ʿum'yi
ٱلْعُمْىِ
orang yang buta
ʿan
عَن
dari
ḍalālatihim
ضَلَٰلَتِهِمْۖ
kesesatan mereka
in
إِن
tidaklah
tus'miʿu
تُسْمِعُ
kamu menjadikan mendengar
illā
إِلَّا
kecuali
man
مَن
orang
yu'minu
يُؤْمِنُ
dia beriman
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
dengan ayat-ayat Kami
fahum
فَهُم
maka mereka
mus'limūna
مُّسْلِمُونَ
orang-orang yang berserah diri

Dan engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan engkau tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) kecuali kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, maka mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).

Tafsir

۞ اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗيَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ  ( الروم: ٥٤ )

al-lahu
ٱللَّهُ
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
khalaqakum
خَلَقَكُم
menciptakan kalian
min
مِّن
dari
ḍaʿfin
ضَعْفٍ
keadaan lemah
thumma
ثُمَّ
kemudian
jaʿala
جَعَلَ
Dia menjadikan
min
مِنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
sesudah
ḍaʿfin
ضَعْفٍ
keadaan lemah
quwwatan
قُوَّةً
kuat
thumma
ثُمَّ
kemudian
jaʿala
جَعَلَ
Dia menjadikan
min
مِنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
sesudah
quwwatin
قُوَّةٍ
kuat
ḍaʿfan
ضَعْفًا
keadaan lemah
washaybatan
وَشَيْبَةًۚ
dan beruban
yakhluqu
يَخْلُقُ
Dia menciptakan
مَا
apa
yashāu
يَشَآءُۖ
yang dikehendaki-Nya
wahuwa
وَهُوَ
Dan dia
l-ʿalīmu
ٱلْعَلِيمُ
Maha Mengetahui
l-qadīru
ٱلْقَدِيرُ
Maha Kuasa

Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.

Tafsir

وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُوْنَ ەۙ مَا لَبِثُوْا غَيْرَ سَاعَةٍ ۗ كَذٰلِكَ كَانُوْا يُؤْفَكُوْنَ  ( الروم: ٥٥ )

wayawma
وَيَوْمَ
dan pada hari
taqūmu
تَقُومُ
terjadi
l-sāʿatu
ٱلسَّاعَةُ
kiamat
yuq'simu
يُقْسِمُ
bersumpah
l-muj'rimūna
ٱلْمُجْرِمُونَ
orang-orang yang berdosa
مَا
tidaklah
labithū
لَبِثُوا۟
mereka tinggal
ghayra
غَيْرَ
melainkan
sāʿatin
سَاعَةٍۚ
sesaat
kadhālika
كَذَٰلِكَ
seperti demikianlah
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yu'fakūna
يُؤْفَكُونَ
mereka dipalingkan

Dan pada hari (ketika) terjadinya Kiamat, orang-orang yang berdosa bersumpah, bahwa mereka berdiam (dalam kubur) hanya sesaat (saja). Begitulah dahulu mereka dipalingkan (dari kebenaran).

Tafsir

وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَالْاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ اِلٰى يَوْمِ الْبَعْثِۖ فَهٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ  ( الروم: ٥٦ )

waqāla
وَقَالَ
dan berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ūtū
أُوتُوا۟
(mereka) diberi
l-ʿil'ma
ٱلْعِلْمَ
ilmu pengetahuan
wal-īmāna
وَٱلْإِيمَٰنَ
dan keimanan
laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
labith'tum
لَبِثْتُمْ
kamu telah tinggal
فِى
dalam/menurut
kitābi
كِتَٰبِ
ketetapan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ilā
إِلَىٰ
sampai
yawmi
يَوْمِ
hari
l-baʿthi
ٱلْبَعْثِۖ
berbangkit
fahādhā
فَهَٰذَا
maka ini
yawmu
يَوْمُ
hari
l-baʿthi
ٱلْبَعْثِ
berbangkit
walākinnakum
وَلَٰكِنَّكُمْ
akan tetapi kamu
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
لَا
tidak
taʿlamūna
تَعْلَمُونَ
(kalian) mengetahui

Dan orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata (kepada orang-orang kafir), “Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari kebangkitan. Maka inilah hari kebangkitan itu, tetapi (dahulu) kamu tidak meyakini(nya).”

Tafsir

فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يَنْفَعُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُوْنَ  ( الروم: ٥٧ )

fayawma-idhin
فَيَوْمَئِذٍ
maka pada hari itu
لَّا
tidak
yanfaʿu
يَنفَعُ
bermanfaat
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ẓalamū
ظَلَمُوا۟
(mereka) zalim
maʿdhiratuhum
مَعْذِرَتُهُمْ
permintaan uzur mereka
walā
وَلَا
dan tidak
hum
هُمْ
mereka
yus'taʿtabūna
يُسْتَعْتَبُونَ
mereka diberi kesempatan bertaubat

Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) permintaan maaf orang-orang yang zalim, dan mereka tidak pula diberi kesempatan bertobat lagi.

Tafsir

وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍۗ وَلَىِٕنْ جِئْتَهُمْ بِاٰيَةٍ لَّيَقُوْلَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا مُبْطِلُوْنَ  ( الروم: ٥٨ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ḍarabnā
ضَرَبْنَا
Kami telah membuat
lilnnāsi
لِلنَّاسِ
untuk manusia
فِى
dalam
hādhā
هَٰذَا
ini
l-qur'āni
ٱلْقُرْءَانِ
Al-Qur'an
min
مِن
dari
kulli
كُلِّ
segala
mathalin
مَثَلٍۚ
perumpamaan
wala-in
وَلَئِن
dan sungguh jika
ji'tahum
جِئْتَهُم
kamu datang pada mereka
biāyatin
بِـَٔايَةٍ
dengan suatu ayat
layaqūlanna
لَّيَقُولَنَّ
pasti akan berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
kafir/ingkar
in
إِنْ
tidaklah
antum
أَنتُمْ
kamu
illā
إِلَّا
kecuali
mub'ṭilūna
مُبْطِلُونَ
orang-orang yang membuat kepalsuan

Dan sesungguhnya telah Kami jelaskan kepada manusia segala macam perumpamaan dalam Al-Qur'an ini. Dan jika engkau membawa suatu ayat kepada mereka, pastilah orang-orang kafir itu akan berkata, ”Kamu hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka.”

Tafsir

كَذٰلِكَ يَطْبَعُ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ  ( الروم: ٥٩ )

kadhālika
كَذَٰلِكَ
seperti demikian
yaṭbaʿu
يَطْبَعُ
mengunci mati/mencap
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
atas
qulūbi
قُلُوبِ
hati-hati
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
لَا
(mereka) tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
mengetahui/memahami

Demikianlah Allah mengunci hati orang-orang yang tidak (mau) memahami.

Tafsir

فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَ ࣖ   ( الروم: ٦٠ )

fa-iṣ'bir
فَٱصْبِرْ
maka bersabarlah kamu
inna
إِنَّ
sesungguhnya
waʿda
وَعْدَ
janji
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ḥaqqun
حَقٌّۖ
hak/benar
walā
وَلَا
dan jangan
yastakhiffannaka
يَسْتَخِفَّنَّكَ
sekali-kali menggelisahkan kamu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
لَا
(mereka) tidak
yūqinūna
يُوقِنُونَ
meyakini

Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau.

Tafsir