Skip to main content

وَهَلْ اَتٰىكَ نَبَؤُ الْخَصْمِۘ اِذْ تَسَوَّرُوا الْمِحْرَابَۙ  ( ص: ٢١ )

wahal
وَهَلْ
dan apakah
atāka
أَتَىٰكَ
telah datang kepadamu
naba-u
نَبَؤُا۟
berita
l-khaṣmi
ٱلْخَصْمِ
orang yang bermusuhan
idh
إِذْ
ketika
tasawwarū
تَسَوَّرُوا۟
mereka melompati pagar
l-miḥ'rāba
ٱلْمِحْرَابَ
mihrab/kamar

Dan apakah telah sampai kepadamu berita orang-orang yang berselisih ketika mereka memanjat dinding mihrab?

Tafsir

اِذْ دَخَلُوْا عَلٰى دَاوٗدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوْا لَا تَخَفْۚ خَصْمٰنِ بَغٰى بَعْضُنَا عَلٰى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ اِلٰى سَوَاۤءِ الصِّرَاطِ  ( ص: ٢٢ )

idh
إِذْ
ketika
dakhalū
دَخَلُوا۟
mereka masuk
ʿalā
عَلَىٰ
atas
dāwūda
دَاوُۥدَ
Daud
fafaziʿa
فَفَزِعَ
maka dia terkejut
min'hum
مِنْهُمْۖ
dari mereka
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
لَا
tidak
takhaf
تَخَفْۖ
kamu takut
khaṣmāni
خَصْمَانِ
dua orang bermusuhan
baghā
بَغَىٰ
berbuat zalim
baʿḍunā
بَعْضُنَا
sebagian kami
ʿalā
عَلَىٰ
atas
baʿḍin
بَعْضٍ
sebagian yang lain
fa-uḥ'kum
فَٱحْكُم
maka berilah keputusan
baynanā
بَيْنَنَا
di antara kami
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan benar
walā
وَلَا
dan tidak
tush'ṭiṭ
تُشْطِطْ
melewati batas/menyimpang
wa-ih'dinā
وَٱهْدِنَآ
dan tunjukilah kami
ilā
إِلَىٰ
kepada
sawāi
سَوَآءِ
sama/lurus
l-ṣirāṭi
ٱلصِّرَٰطِ
jalan

ketika mereka masuk menemui Dawud lalu dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata, “Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih, sebagian dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan di antara kami secara adil dan janganlah menyimpang dari kebenaran serta tunjukilah kami ke jalan yang lurus.

Tafsir

اِنَّ هٰذَآ اَخِيْ ۗ لَهٗ تِسْعٌ وَّتِسْعُوْنَ نَعْجَةً وَّلِيَ نَعْجَةٌ وَّاحِدَةٌ ۗفَقَالَ اَكْفِلْنِيْهَا وَعَزَّنِيْ فِى الْخِطَابِ  ( ص: ٢٣ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَآ
ini
akhī
أَخِى
saudaraku
lahu
لَهُۥ
baginya (mempunyai)
tis'ʿun
تِسْعٌ
sembilan puluh
watis'ʿūna
وَتِسْعُونَ
sembilan
naʿjatan
نَعْجَةً
kambing betina
waliya
وَلِىَ
dan bagiku
naʿjatun
نَعْجَةٌ
kambing betina
wāḥidatun
وَٰحِدَةٌ
satu/seekor
faqāla
فَقَالَ
maka dia berkata
akfil'nīhā
أَكْفِلْنِيهَا
serahkan ia (kambing itu) kepadaku
waʿazzanī
وَعَزَّنِى
dan dia mengalahkan aku
فِى
dalam
l-khiṭābi
ٱلْخِطَابِ
perkara/perdebatan

Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja, lalu dia berkata, “Serahkanlah (kambingmu) itu kepadaku! Dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.”

Tafsir

قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩   ( ص: ٢٤ )

qāla
قَالَ
(Daud) berkata
laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
ẓalamaka
ظَلَمَكَ
dia berbuat zalim kepadamu
bisuāli
بِسُؤَالِ
dengan meminta
naʿjatika
نَعْجَتِكَ
kambingmu
ilā
إِلَىٰ
kepada
niʿājihi
نِعَاجِهِۦۖ
kambingnya
wa-inna
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
kathīran
كَثِيرًا
kebanyakan
mina
مِّنَ
dari
l-khulaṭāi
ٱلْخُلَطَآءِ
bercampur/sepergaulan
layabghī
لَيَبْغِى
sungguh berbuat zalim
baʿḍuhum
بَعْضُهُمْ
sebagian mereka
ʿalā
عَلَىٰ
atas
baʿḍin
بَعْضٍ
sebagian yang lain
illā
إِلَّا
kecuali
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan mereka berbuat/beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
waqalīlun
وَقَلِيلٌ
dan sedikit
مَّا
apa
hum
هُمْۗ
mereka
waẓanna
وَظَنَّ
dan mengira
dāwūdu
دَاوُۥدُ
Daud
annamā
أَنَّمَا
bahwasannya
fatannāhu
فَتَنَّٰهُ
Kami mengujinya
fa-is'taghfara
فَٱسْتَغْفَرَ
maka dia minta ampun
rabbahu
رَبَّهُۥ
Tuhannya
wakharra
وَخَرَّ
dan dia menyungkur
rākiʿan
رَاكِعًا
tunduk
wa-anāba
وَأَنَابَ۩
dan dia kembali/taubat

Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.

Tafsir

فَغَفَرْنَا لَهٗ ذٰلِكَۗ وَاِنَّ لَهٗ عِنْدَنَا لَزُلْفٰى وَحُسْنَ مَاٰبٍ  ( ص: ٢٥ )

faghafarnā
فَغَفَرْنَا
maka Kami mengampuni
lahu
لَهُۥ
baginya
dhālika
ذَٰلِكَۖ
demikian/itu
wa-inna
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
lahu
لَهُۥ
baginya (dia mempunyai)
ʿindanā
عِندَنَا
disisi Kami
lazul'fā
لَزُلْفَىٰ
sungguh dekat
waḥus'na
وَحُسْنَ
dan amat baik
maābin
مَـَٔابٍ
tempat kembali

Lalu Kami mengampuni (kesalahannya) itu. Dan sungguh, dia mempunyai kedudukan yang benar-benar dekat di sisi Kami dan tempat kembali yang baik.

Tafsir

يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ   ( ص: ٢٦ )

yādāwūdu
يَٰدَاوُۥدُ
hai Daud
innā
إِنَّا
sesungguhnya
jaʿalnāka
جَعَلْنَٰكَ
Kami menjadikan kamu
khalīfatan
خَلِيفَةً
khalifah/penguasa
فِى
dimuka
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
fa-uḥ'kum
فَٱحْكُم
maka berilah keputusan
bayna
بَيْنَ
diantara
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan benar
walā
وَلَا
dan tidak
tattabiʿi
تَتَّبِعِ
kamu mengikuti
l-hawā
ٱلْهَوَىٰ
hawa nafsu
fayuḍillaka
فَيُضِلَّكَ
maka akan menyesatkan kamu
ʿan
عَن
dari
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yaḍillūna
يَضِلُّونَ
(mereka) tersesat
ʿan
عَن
dari
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab
shadīdun
شَدِيدٌۢ
sangat/keras
bimā
بِمَا
dengan apa/sebab
nasū
نَسُوا۟
mereka melupakan
yawma
يَوْمَ
pada hari
l-ḥisābi
ٱلْحِسَابِ
perhitungan

(Allah berfirman), “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”

Tafsir

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۗذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِۗ  ( ص: ٢٧ )

wamā
وَمَا
dan tidaklah
khalaqnā
خَلَقْنَا
Kami jadikan
l-samāa
ٱلسَّمَآءَ
langit
wal-arḍa
وَٱلْأَرْضَ
dan bumi
wamā
وَمَا
dan apa
baynahumā
بَيْنَهُمَا
diantara keduanya
bāṭilan
بَٰطِلًاۚ
batil/palsu/sia-sia
dhālika
ذَٰلِكَ
demikianlah
ẓannu
ظَنُّ
prasangkaan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟ۚ
kafir/ingkar
fawaylun
فَوَيْلٌ
maka celakalah
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
bagi orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
mina
مِنَ
dari
l-nāri
ٱلنَّارِ
api/neraka

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.

Tafsir

اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَالْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَرْضِۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَالْفُجَّارِ  ( ص: ٢٨ )

am
أَمْ
atau
najʿalu
نَجْعَلُ
Kami jadikan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan mereka beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
shaleh
kal-muf'sidīna
كَٱلْمُفْسِدِينَ
seperti orang-orang yang berbuat kerusakan
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
am
أَمْ
atau
najʿalu
نَجْعَلُ
Kami jadikan
l-mutaqīna
ٱلْمُتَّقِينَ
orang-orang yang bertakwa
kal-fujāri
كَٱلْفُجَّارِ
seperti orang-orang yang durhaka

Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang jahat?

Tafsir

كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ  ( ص: ٢٩ )

kitābun
كِتَٰبٌ
Kitab
anzalnāhu
أَنزَلْنَٰهُ
Kami turunkannya
ilayka
إِلَيْكَ
kepadamu
mubārakun
مُبَٰرَكٌ
penuh keberkatan
liyaddabbarū
لِّيَدَّبَّرُوٓا۟
supaya mereka memperhatikan
āyātihi
ءَايَٰتِهِۦ
ayat-ayatnya
waliyatadhakkara
وَلِيَتَذَكَّرَ
dan supaya mendapat pelajaran
ulū
أُو۟لُوا۟
orang-orang yang mempunyai
l-albābi
ٱلْأَلْبَٰبِ
hati/pikiran

Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.

Tafsir

وَوَهَبْنَا لِدَاوٗدَ سُلَيْمٰنَۗ نِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌۗ  ( ص: ٣٠ )

wawahabnā
وَوَهَبْنَا
dan Kami karuniakan
lidāwūda
لِدَاوُۥدَ
kepada Daud
sulaymāna
سُلَيْمَٰنَۚ
Sulaiman
niʿ'ma
نِعْمَ
sebaik-baiknya
l-ʿabdu
ٱلْعَبْدُۖ
hamba
innahu
إِنَّهُۥٓ
sesungguhnya dia
awwābun
أَوَّابٌ
orang yang suka kembali

Dan kepada Dawud Kami karuniakan (anak bernama) Sulaiman; dia adalah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).

Tafsir