Wa Nādaá Fir`awnu Fī Qawmihi Qāla Yā Qawmi 'Alaysa Lī Mulku Mişra Wa Hadhihi Al-'Anhāru Tajrī Min Taĥtī 'Afalā Tubşirūna.
Dan Fir‘aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata, “Wahai kaumku! Bukankah kerajaan Mesir itu milikku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; apakah kamu tidak melihat?
'Am 'Anā Khayrun Min Hādhā Al-Ladhī Huwa Mahīnun Wa Lā Yakādu Yubīnu.
Bukankah aku lebih baik dari orang (Musa) yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?
Falawlā 'Ulqiya `Alayhi 'Aswiratun Min Dhahabin 'Aw Jā'a Ma`ahu Al-Malā'ikatu Muqtarinīna.
Maka mengapa dia (Musa) tidak dipakaikan gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?”
Fāstakhaffa Qawmahu Fa'aţā`ūhu 'Innahum Kānū Qawmāan Fāsiqīna.
Maka (Fir‘aun) dengan perkataan itu telah mempengaruhi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik.
Falammā 'Āsafūnā Antaqamnā Minhum Fa'aghraqnāhum 'Ajma`īna.
Maka ketika mereka membuat Kami murka, Kami hukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),
Faja`alnāhum Salafāan Wa Mathalāan Lil'ākhirīna.
maka Kami jadikan mereka sebagai (kaum) terdahulu dan pelajaran bagi orang-orang yang kemudian.
Wa Lammā Đuriba Abnu Maryama Mathalāan 'Idhā Qawmuka Minhu Yaşiddūna.
Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Suku Quraisy) bersorak karenanya.
Wa Qālū 'A'ālihatunā Khayrun 'Am Huwa Mā Đarabūhu Laka 'Illā Jadalāan Bal Hum Qawmun Khaşimūna.
Dan mereka berkata, “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.
'In Huwa 'Illā `Abdun 'An`amnā `Alayhi Wa Ja`alnāhu Mathalāan Libanī 'Isrā'īla.
Dia (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya dan Kami jadikan dia sebagai contoh pelajaran bagi Bani Israil.
Wa Law Nashā'u Laja`alnā Minkum Malā'ikatan Fī Al-'Arđi Yakhlufūna.
Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya ada di antara kamu yang Kami jadikan malaikat-malaikat (yang turun temurun) sebagai pengganti kamu di bumi.