Skip to main content

وَلَا تَأْكُلُوْا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ وَاِنَّهٗ لَفِسْقٌۗ وَاِنَّ الشَّيٰطِيْنَ لَيُوْحُوْنَ اِلٰٓى اَوْلِيَاۤىِٕهِمْ لِيُجَادِلُوْكُمْ ۚوَاِنْ اَطَعْتُمُوْهُمْ اِنَّكُمْ لَمُشْرِكُوْنَ ࣖ   ( الأنعام: ١٢١ )

walā
وَلَا
dan janganlah
takulū
تَأْكُلُوا۟
kamu memakan
mimmā
مِمَّا
dari apa (binatang)
lam
لَمْ
tidak
yudh'kari
يُذْكَرِ
disebut
us'mu
ٱسْمُ
nama
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
wa-innahu
وَإِنَّهُۥ
dan sesungguhnya (perbuatan) itu
lafis'qun
لَفِسْقٌۗ
kefasikan/kejahatan
wa-inna
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
l-shayāṭīna
ٱلشَّيَٰطِينَ
syaitan-syaitan
layūḥūna
لَيُوحُونَ
mereka membisikkan
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
awliyāihim
أَوْلِيَآئِهِمْ
kawan-kawan mereka
liyujādilūkum
لِيُجَٰدِلُوكُمْۖ
agar mereka membantah kamu
wa-in
وَإِنْ
dan jika
aṭaʿtumūhum
أَطَعْتُمُوهُمْ
kamu menuruti mereka
innakum
إِنَّكُمْ
sesungguhnya kalian
lamush'rikūna
لَمُشْرِكُونَ
tentu orang-orang musyrik

Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.

Tafsir

اَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَاَحْيَيْنٰهُ وَجَعَلْنَا لَهٗ نُوْرًا يَّمْشِيْ بِهٖ فِى النَّاسِ كَمَنْ مَّثَلُهٗ فِى الظُّلُمٰتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكٰفِرِيْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ   ( الأنعام: ١٢٢ )

awaman
أَوَمَن
Ataukah orang
kāna
كَانَ
adalah dia
maytan
مَيْتًا
mati
fa-aḥyaynāhu
فَأَحْيَيْنَٰهُ
maka/kemudian Kami menghidupkannya
wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
lahu
لَهُۥ
untuknya
nūran
نُورًا
cahaya yang terang
yamshī
يَمْشِى
berjalan
bihi
بِهِۦ
dengannya (cahaya itu)
فِى
di (tengah-tengah)
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
kaman
كَمَن
seperti orang
mathaluhu
مَّثَلُهُۥ
serupa dengan dia
فِى
dalam
l-ẓulumāti
ٱلظُّلُمَٰتِ
kegelapan
laysa
لَيْسَ
tidak dapat
bikhārijin
بِخَارِجٍ
keluar
min'hā
مِّنْهَاۚ
daripadanya
kadhālika
كَذَٰلِكَ
demikianlah
zuyyina
زُيِّنَ
dijadikan memandang baik
lil'kāfirīna
لِلْكَٰفِرِينَ
bagi orang-orang kafir
مَا
apa
kānū
كَانُوا۟
mereka adalah
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir terhadap apa yang mereka kerjakan.

Tafsir

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا فِيْ كُلِّ قَرْيَةٍ اَكٰبِرَ مُجْرِمِيْهَا لِيَمْكُرُوْا فِيْهَاۗ وَمَا يَمْكُرُوْنَ اِلَّا بِاَنْفُسِهِمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ   ( الأنعام: ١٢٣ )

wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikianlah
jaʿalnā
جَعَلْنَا
Kami telah menjadikan
فِى
pada
kulli
كُلِّ
tiap-tiap
qaryatin
قَرْيَةٍ
negeri
akābira
أَكَٰبِرَ
pembesar-pembesar
muj'rimīhā
مُجْرِمِيهَا
orang-orang yang berdosa/jahat
liyamkurū
لِيَمْكُرُوا۟
agar mereka mengadakan tipu daya
fīhā
فِيهَاۖ
didalamnya (negeri itu)
wamā
وَمَا
dan tidaklah
yamkurūna
يَمْكُرُونَ
mereka memperdayakan
illā
إِلَّا
kecuali/melainkan
bi-anfusihim
بِأَنفُسِهِمْ
pada diri mereka
wamā
وَمَا
dan/sedang tidak
yashʿurūna
يَشْعُرُونَ
mereka menyadari

Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu. Tapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya.

Tafsir

وَاِذَا جَاۤءَتْهُمْ اٰيَةٌ قَالُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ حَتّٰى نُؤْتٰى مِثْلَ مَآ اُوْتِيَ رُسُلُ اللّٰهِ ۘ اَللّٰهُ اَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسٰلَتَهٗۗ سَيُصِيْبُ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا صَغَارٌ عِنْدَ اللّٰهِ وَعَذَابٌ شَدِيْدٌۢ بِمَا كَانُوْا يَمْكُرُوْنَ  ( الأنعام: ١٢٤ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
jāathum
جَآءَتْهُمْ
datang kepada mereka
āyatun
ءَايَةٌ
sesuatu ayat
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
lan
لَن
tidak
nu'mina
نُّؤْمِنَ
kami beriman
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
nu'tā
نُؤْتَىٰ
kami diberi
mith'la
مِثْلَ
seperti
مَآ
apa
ūtiya
أُوتِىَ
diberikan
rusulu
رُسُلُ
Rasul-Rasul
l-lahi
ٱللَّهِۘ
Allah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
aʿlamu
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
ḥaythu
حَيْثُ
di mana
yajʿalu
يَجْعَلُ
Dia menjadikan
risālatahu
رِسَالَتَهُۥۗ
kerasulanNya
sayuṣību
سَيُصِيبُ
akan menimpa
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ajramū
أَجْرَمُوا۟
(mereka) berdoa
ṣaghārun
صَغَارٌ
kecil/kehinaan
ʿinda
عِندَ
disisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
waʿadhābun
وَعَذَابٌ
dan siksa
shadīdun
شَدِيدٌۢ
yang sangat pedih
bimā
بِمَا
dengan apa/disebabkan
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yamkurūna
يَمْكُرُونَ
mereka membuat tipu daya

Dan apabila datang suatu ayat kepada mereka, mereka berkata, “Kami tidak akan percaya (beriman) sebelum diberikan kepada kami seperti apa yang diberikan kepada rasul-rasul Allah.” Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan azab yang keras karena tipu daya yang mereka lakukan.

Tafsir

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ   ( الأنعام: ١٢٥ )

faman
فَمَن
maka barang siapa
yuridi
يُرِدِ
menghendaki
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
an
أَن
bahwa
yahdiyahu
يَهْدِيَهُۥ
memberikan petunjukNya
yashraḥ
يَشْرَحْ
Dia melapangkan
ṣadrahu
صَدْرَهُۥ
dadanya
lil'is'lāmi
لِلْإِسْلَٰمِۖ
untuk Islam
waman
وَمَن
dan barang siapa
yurid
يُرِدْ
Dia kehendaki
an
أَن
bahwa
yuḍillahu
يُضِلَّهُۥ
Dia menyesatkannya
yajʿal
يَجْعَلْ
Dia akan menjadikan
ṣadrahu
صَدْرَهُۥ
dadanya
ḍayyiqan
ضَيِّقًا
sempit
ḥarajan
حَرَجًا
kesukaran
ka-annamā
كَأَنَّمَا
seakan-akan
yaṣṣaʿʿadu
يَصَّعَّدُ
ia mendaki
فِى
di/ke
l-samāi
ٱلسَّمَآءِۚ
langit
kadhālika
كَذَٰلِكَ
demikianlah
yajʿalu
يَجْعَلُ
menjadikan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-rij'sa
ٱلرِّجْسَ
kekejian
ʿalā
عَلَى
atas
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
لَا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman

Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Tafsir

وَهٰذَا صِرَاطُ رَبِّكَ مُسْتَقِيْمًاۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّذَّكَّرُوْنَ   ( الأنعام: ١٢٦ )

wahādhā
وَهَٰذَا
dan inilah
ṣirāṭu
صِرَٰطُ
jalan
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
mus'taqīman
مُسْتَقِيمًاۗ
yang lurus
qad
قَدْ
sesungguhnya
faṣṣalnā
فَصَّلْنَا
Kami telah menjelaskan
l-āyāti
ٱلْءَايَٰتِ
ayat-ayat
liqawmin
لِقَوْمٍ
bagi/kepada kaum
yadhakkarūna
يَذَّكَّرُونَ
mereka memperhatikan

Dan inilah jalan Tuhanmu yang lurus. Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang menerima peringatan.

Tafsir

۞ لَهُمْ دَارُ السَّلٰمِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ   ( الأنعام: ١٢٧ )

lahum
لَهُمْ
bagi mereka
dāru
دَارُ
rumah
l-salāmi
ٱلسَّلَٰمِ
perdamaian
ʿinda
عِندَ
di sisi
rabbihim
رَبِّهِمْۖ
Tuhan mereka
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
waliyyuhum
وَلِيُّهُم
Pelindung mereka
bimā
بِمَا
dengan/disebabkan apa
kānū
كَانُوا۟
mereka adalah
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.

Tafsir

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚوَقَالَ اَوْلِيَاۤؤُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَآ اَجَلَنَا الَّذِيْٓ اَجَّلْتَ لَنَا ۗقَالَ النَّارُ مَثْوٰىكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ   ( الأنعام: ١٢٨ )

wayawma
وَيَوْمَ
dan pada hari
yaḥshuruhum
يَحْشُرُهُمْ
(Allah) menghimpun mereka
jamīʿan
جَمِيعًا
semuanya
yāmaʿshara
يَٰمَعْشَرَ
hai golongan
l-jini
ٱلْجِنِّ
jin
qadi
قَدِ
sesungguhnya
is'takthartum
ٱسْتَكْثَرْتُم
kamu telah banyak
mina
مِّنَ
dari
l-insi
ٱلْإِنسِۖ
manusia
waqāla
وَقَالَ
dan berkata
awliyāuhum
أَوْلِيَآؤُهُم
kawan-kawan mereka
mina
مِّنَ
dari
l-insi
ٱلْإِنسِ
manusia
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
is'tamtaʿa
ٱسْتَمْتَعَ
telah mendapat kesenangan
baʿḍunā
بَعْضُنَا
sebagian kami
bibaʿḍin
بِبَعْضٍ
dengan/dari sebagian yang lain
wabalaghnā
وَبَلَغْنَآ
dan Kami telah sampai
ajalanā
أَجَلَنَا
ajal/waktu kami
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
ajjalta
أَجَّلْتَ
Engkau tentukan waktunya
lanā
لَنَاۚ
bagi kami
qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
l-nāru
ٱلنَّارُ
neraka
mathwākum
مَثْوَىٰكُمْ
tempat tinggal kamu
khālidīna
خَٰلِدِينَ
yang kekal
fīhā
فِيهَآ
di dalamnya
illā
إِلَّا
kecuali
مَا
apa (jika)
shāa
شَآءَ
menghendaki
l-lahu
ٱللَّهُۗ
Allah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
Tuhanmu
ḥakīmun
حَكِيمٌ
Maha Bijaksana
ʿalīmun
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.

Tafsir

وَكَذٰلِكَ نُوَلِّيْ بَعْضَ الظّٰلِمِيْنَ بَعْضًاۢ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ࣖ   ( الأنعام: ١٢٩ )

wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikianlah
nuwallī
نُوَلِّى
Kami jadikan pemimpin
baʿḍa
بَعْضَ
sebagian
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim
baʿḍan
بَعْضًۢا
sebagian yang lain
bimā
بِمَا
dengan apa disebabkan
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaksibūna
يَكْسِبُونَ
mereka usahakan

Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.

Tafsir

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَقُصُّوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِيْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۗ قَالُوْا شَهِدْنَا عَلٰٓى اَنْفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ   ( الأنعام: ١٣٠ )

yāmaʿshara
يَٰمَعْشَرَ
hai golongan
l-jini
ٱلْجِنِّ
jin
wal-insi
وَٱلْإِنسِ
dan manusia
alam
أَلَمْ
apakah belum
yatikum
يَأْتِكُمْ
datang kepadamu
rusulun
رُسُلٌ
Rasul-Rasul
minkum
مِّنكُمْ
dari antara kamu sendiri
yaquṣṣūna
يَقُصُّونَ
mereka menceritakan
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
āyātī
ءَايَٰتِى
ayat-ayatKu
wayundhirūnakum
وَيُنذِرُونَكُمْ
dan mereka memberi peringatan Kami kepadamu
liqāa
لِقَآءَ
pertemuan
yawmikum
يَوْمِكُمْ
hari kamu
hādhā
هَٰذَاۚ
ini
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
shahid'nā
شَهِدْنَا
kami menjadi saksi
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
anfusinā
أَنفُسِنَاۖ
diri kami sendiri
wagharrathumu
وَغَرَّتْهُمُ
dan telah menipu mereka
l-ḥayatu
ٱلْحَيَوٰةُ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
washahidū
وَشَهِدُوا۟
dan mereka menjadi saksi
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
anfusihim
أَنفُسِهِمْ
diri mereka sendiri
annahum
أَنَّهُمْ
bahwa sesungguhnya mereka
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
kāfirīna
كَٰفِرِينَ
orang-orang kafir

Wahai golongan jin dan manusia! Bukankah sudah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, mereka menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini? Mereka menjawab, “(Ya), kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.” Tetapi mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir.

Tafsir