'Am Lahum Shurakā'u Falya'tū Bishurakā'ihim 'In Kānū Şādiqīna.
Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Kalau begitu hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka orang-orang yang benar.
Yawma Yukshafu `An Sāqin Wa Yud`awna 'Ilaá As-Sujūdi Falā Yastaţī`ūna.
(Ingatlah) pada hari ketika betis disingkapkan dan mereka diseru untuk bersujud; maka mereka tidak mampu,
Khāshi`atan 'Abşāruhum Tarhaquhum Dhillatun Wa Qad Kānū Yud`awna 'Ilaá As-Sujūdi Wa Hum Sālimūna.
pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukan).
Fadharnī Wa Man Yukadhdhibu Bihadhā Al-Ĥadīthi Sanastadrijuhum Min Ĥaythu Lā Ya`lamūna.
Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui,
Wa 'Umlī Lahum 'Inna Kaydī Matīnun.
dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.
'Am Tas'aluhum 'Ajrāan Fahum Min Maghramin Muthqalūna.
Ataukah engkau (Muhammad) meminta imbalan kepada mereka, sehingga mereka dibebani dengan utang?
'Am `Indahum Al-Ghaybu Fahum Yaktubūna.
Ataukah mereka mengetahui yang gaib, lalu mereka menuliskannya?
Fāşbir Liĥukmi Rabbika Wa Lā Takun Kaşāĥibi Al-Ĥūti 'Idh Nādaá Wa Huwa Makžūmun.
Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih.
Lawlā 'An Tadārakahu Ni`matun Min Rabbihi Lanubidha Bil-`Arā'i Wa Huwa Madhmūmun.
Sekiranya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
Fājtabāhu Rabbuhu Faja`alahu Mina Aş-Şāliĥīna.
Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang saleh.