Skip to main content

اُنْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ وَلَلْاٰخِرَةُ اَكْبَرُ دَرَجٰتٍ وَّاَكْبَرُ تَفْضِيْلًا  ( الإسراء: ٢١ )

unẓur
ٱنظُرْ
perhatikanlah
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
faḍḍalnā
فَضَّلْنَا
Kami melebihkan
baʿḍahum
بَعْضَهُمْ
sebagian mereka
ʿalā
عَلَىٰ
atas
baʿḍin
بَعْضٍۚ
sebagian yang lain
walalākhiratu
وَلَلْءَاخِرَةُ
dan sungguh kehidupan akhirat
akbaru
أَكْبَرُ
lebih besar/tinggi
darajātin
دَرَجَٰتٍ
derajat/tingkatan
wa-akbaru
وَأَكْبَرُ
dan lebih besar
tafḍīlan
تَفْضِيلًا
keutamaan/kelebihan

Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaan.

Tafsir

لَا تَجْعَلْ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُوْمًا مَّخْذُوْلًا ࣖ   ( الإسراء: ٢٢ )

لَّا
janganlah
tajʿal
تَجْعَلْ
kamu menjadikan
maʿa
مَعَ
bersama/di samping
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ilāhan
إِلَٰهًا
tuhan
ākhara
ءَاخَرَ
lain
fataqʿuda
فَتَقْعُدَ
maka kamu duduk/menjadi
madhmūman
مَذْمُومًا
tercela
makhdhūlan
مَّخْذُولًا
terhina

Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau menjadi tercela dan terhina.

Tafsir

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا  ( الإسراء: ٢٣ )

waqaḍā
وَقَضَىٰ
dan menetapkan/memerintahkan
rabbuka
رَبُّكَ
Tuhanmu
allā
أَلَّا
bahwa jangan
taʿbudū
تَعْبُدُوٓا۟
kamu menyembah
illā
إِلَّآ
melainkan
iyyāhu
إِيَّاهُ
kepada Dia
wabil-wālidayni
وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ
dan terhadap kedua orangtua
iḥ'sānan
إِحْسَٰنًاۚ
berbuat baik
immā
إِمَّا
adapun/jika
yablughanna
يَبْلُغَنَّ
telah sampai
ʿindaka
عِندَكَ
di sisimu/dalam pemeliharaanmu
l-kibara
ٱلْكِبَرَ
besar/tua
aḥaduhumā
أَحَدُهُمَآ
salah satu dari keduanya
aw
أَوْ
atau
kilāhumā
كِلَاهُمَا
kedua-duanya
falā
فَلَا
maka jangan
taqul
تَقُل
kamu berkata
lahumā
لَّهُمَآ
kepada keduanya
uffin
أُفٍّ
ah
walā
وَلَا
dan jangan
tanharhumā
تَنْهَرْهُمَا
kamu membentak keduanya
waqul
وَقُل
dan berkatalah
lahumā
لَّهُمَا
kepada keduanya
qawlan
قَوْلًا
perkataan
karīman
كَرِيمًا
mulia

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

Tafsir

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ  ( الإسراء: ٢٤ )

wa-ikh'fiḍ
وَٱخْفِضْ
dan turunkan/rendahkan
lahumā
لَهُمَا
terhadap keduanya
janāḥa
جَنَاحَ
sayap (dirimu)
l-dhuli
ٱلذُّلِّ
rendah diri
mina
مِنَ
dari/dengan
l-raḥmati
ٱلرَّحْمَةِ
kasih-sayang
waqul
وَقُل
dan ucapkanlah
rabbi
رَّبِّ
(wahai) Tuhanku
ir'ḥamhumā
ٱرْحَمْهُمَا
kasihanilah keduanya
kamā
كَمَا
sebagaimana
rabbayānī
رَبَّيَانِى
keduanya memeliharaku
ṣaghīran
صَغِيرًا
waktu kecil

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

Tafsir

رَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَا فِيْ نُفُوْسِكُمْ ۗاِنْ تَكُوْنُوْا صٰلِحِيْنَ فَاِنَّهٗ كَانَ لِلْاَوَّابِيْنَ غَفُوْرًا  ( الإسراء: ٢٥ )

rabbukum
رَّبُّكُمْ
Tuhan kalian
aʿlamu
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
bimā
بِمَا
dengan/terhadap apa
فِى
dalam
nufūsikum
نُفُوسِكُمْۚ
jiwamu/hatimu
in
إِن
jika
takūnū
تَكُونُوا۟
kalian menjadi
ṣāliḥīna
صَٰلِحِينَ
orang-orang yang baik
fa-innahu
فَإِنَّهُۥ
maka sesungguhnya Dia
kāna
كَانَ
adalah Dia
lil'awwābīna
لِلْأَوَّٰبِينَ
bagi orang-orang bertaubat
ghafūran
غَفُورًا
Maha Pengampun

Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang yang baik, maka sungguh, Dia Maha Pengampun kepada orang yang bertobat.

Tafsir

وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا   ( الإسراء: ٢٦ )

waāti
وَءَاتِ
dan berikanlah
dhā
ذَا
keluarga
l-qur'bā
ٱلْقُرْبَىٰ
yang dekat/kerabat
ḥaqqahu
حَقَّهُۥ
haknya
wal-mis'kīna
وَٱلْمِسْكِينَ
dan orang-orang miskin
wa-ib'na
وَٱبْنَ
dan orang
l-sabīli
ٱلسَّبِيلِ
yang dalam perjalanan
walā
وَلَا
dan jangan
tubadhir
تُبَذِّرْ
kamu memboroskan
tabdhīran
تَبْذِيرًا
boros

Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Tafsir

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا  ( الإسراء: ٢٧ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-mubadhirīna
ٱلْمُبَذِّرِينَ
orang-orang yang boros
kānū
كَانُوٓا۟
mereka adalah
ikh'wāna
إِخْوَٰنَ
teman
l-shayāṭīni
ٱلشَّيَٰطِينِۖ
syaitan
wakāna
وَكَانَ
dan adalah
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
syaitan
lirabbihi
لِرَبِّهِۦ
kepada Tuhannya
kafūran
كَفُورًا
ingkar

Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.

Tafsir

وَاِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَاۤءَ رَحْمَةٍ مِّنْ رَّبِّكَ تَرْجُوْهَا فَقُلْ لَّهُمْ قَوْلًا مَّيْسُوْرًا  ( الإسراء: ٢٨ )

wa-immā
وَإِمَّا
dan jika
tuʿ'riḍanna
تُعْرِضَنَّ
kamu berpaling
ʿanhumu
عَنْهُمُ
dari mereka
ib'tighāa
ٱبْتِغَآءَ
mencari
raḥmatin
رَحْمَةٍ
rahmat
min
مِّن
dari
rabbika
رَّبِّكَ
Tuhanmu
tarjūhā
تَرْجُوهَا
kamu mengharapkannya
faqul
فَقُل
maka katakanlah
lahum
لَّهُمْ
kepada mereka
qawlan
قَوْلًا
perkataan
maysūran
مَّيْسُورًا
lemah lembut

Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang lemah lembut.

Tafsir

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا   ( الإسراء: ٢٩ )

walā
وَلَا
dan jangan
tajʿal
تَجْعَلْ
kamu jadikan
yadaka
يَدَكَ
tanganmu
maghlūlatan
مَغْلُولَةً
terbelenggu
ilā
إِلَىٰ
kepada
ʿunuqika
عُنُقِكَ
lehermu
walā
وَلَا
dan jangan
tabsuṭ'hā
تَبْسُطْهَا
kamu mengulurkannya
kulla
كُلَّ
segala/habis-habis
l-basṭi
ٱلْبَسْطِ
uluran
fataqʿuda
فَتَقْعُدَ
maka kamu akan duduk/menjadi
malūman
مَلُومًا
tercela
maḥsūran
مَّحْسُورًا
penyesalan

Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.

Tafsir

اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا ࣖ  ( الإسراء: ٣٠ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
Tuhanmu
yabsuṭu
يَبْسُطُ
mengulurkan/melapangkan
l-riz'qa
ٱلرِّزْقَ
rezeki
liman
لِمَن
kepada siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayaqdiru
وَيَقْدِرُۚ
dan Dia menentukan/menyempitkan
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
kāna
كَانَ
adalah Dia
biʿibādihi
بِعِبَادِهِۦ
dengan hamba-hamba-Nya
khabīran
خَبِيرًۢا
Maha Mengetahui
baṣīran
بَصِيرًا
Maha Melihat

Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya.

Tafsir