Skip to main content

اِنَّ الَّذِيْنَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِّنَّا الْحُسْنٰىٓۙ اُولٰۤىِٕكَ عَنْهَا مُبْعَدُوْنَ ۙ  ( الأنبياء: ١٠١ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
sabaqat
سَبَقَتْ
telah/lebih dahulu
lahum
لَهُم
bagi mereka
minnā
مِّنَّا
dari Kami
l-ḥus'nā
ٱلْحُسْنَىٰٓ
kebaikan
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
ʿanhā
عَنْهَا
dari padanya
mub'ʿadūna
مُبْعَدُونَ
mereka dijauhkan

Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka).

Tafsir

لَا يَسْمَعُوْنَ حَسِيْسَهَاۚ وَهُمْ فِيْ مَا اشْتَهَتْ اَنْفُسُهُمْ خٰلِدُوْنَ ۚ  ( الأنبياء: ١٠٢ )

لَا
tidak
yasmaʿūna
يَسْمَعُونَ
mereka mendengar
ḥasīsahā
حَسِيسَهَاۖ
suara/desirnya (api neraka)
wahum
وَهُمْ
dan mereka
فِى
dalam
مَا
apa
ish'tahat
ٱشْتَهَتْ
menginginkan
anfusuhum
أَنفُسُهُمْ
diri/jiwa mereka
khālidūna
خَٰلِدُونَ
mereka kekal

Mereka tidak mendengar bunyi desis (api neraka), dan mereka kekal dalam (menikmati) semua yang mereka ingini.

Tafsir

لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْاَكْبَرُ وَتَتَلَقّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُۗ هٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ   ( الأنبياء: ١٠٣ )

لَا
tidak
yaḥzunuhumu
يَحْزُنُهُمُ
menyusahkan mereka
l-fazaʿu
ٱلْفَزَعُ
kejutan/kedahsyatan
l-akbaru
ٱلْأَكْبَرُ
yang besar
watatalaqqāhumu
وَتَتَلَقَّىٰهُمُ
dan mendapatkan/menyambut mereka
l-malāikatu
ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
malaikat
hādhā
هَٰذَا
inilah
yawmukumu
يَوْمُكُمُ
harimu
alladhī
ٱلَّذِى
yang
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
tūʿadūna
تُوعَدُونَ
kamu dijanjikan

Kejutan yang dahsyat tidak membuat mereka merasa sedih, dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.”

Tafsir

يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ   ( الأنبياء: ١٠٤ )

yawma
يَوْمَ
pada hari
naṭwī
نَطْوِى
Kami lipat/gulung
l-samāa
ٱلسَّمَآءَ
langit
kaṭayyi
كَطَىِّ
seperti lipatan/gulungan
l-sijili
ٱلسِّجِلِّ
daftar/lembaran kertas
lil'kutubi
لِلْكُتُبِۚ
untuk tulisan-tulisan
kamā
كَمَا
sebagaimana
badanā
بَدَأْنَآ
Kami memulai
awwala
أَوَّلَ
pertama
khalqin
خَلْقٍ
penciptaan
nuʿīduhu
نُّعِيدُهُۥۚ
Kami mengulanginya
waʿdan
وَعْدًا
suatu janji
ʿalaynā
عَلَيْنَآۚ
atas Kami/pasti Kami
innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
kunnā
كُنَّا
adalah Kami
fāʿilīna
فَٰعِلِينَ
berbuat/melaksanakan

(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.

Tafsir

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ   ( الأنبياء: ١٠٥ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
katabnā
كَتَبْنَا
telah Kami tuliskan
فِى
didalam
l-zabūri
ٱلزَّبُورِ
Zabur
min
مِنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
sesudah
l-dhik'ri
ٱلذِّكْرِ
peringatan (Lauhul Mahfuz)
anna
أَنَّ
bahwasanya
l-arḍa
ٱلْأَرْضَ
bumi
yarithuhā
يَرِثُهَا
mewarisinya
ʿibādiya
عِبَادِىَ
hamba-hamba-Ku
l-ṣāliḥūna
ٱلصَّٰلِحُونَ
orang-orang yang saleh

Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.

Tafsir

اِنَّ فِيْ هٰذَا لَبَلٰغًا لِّقَوْمٍ عٰبِدِيْنَ ۗ  ( الأنبياء: ١٠٦ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
فِى
didalam
hādhā
هَٰذَا
ini
labalāghan
لَبَلَٰغًا
adalah penyampaian/penjelasan
liqawmin
لِّقَوْمٍ
bagi kaum
ʿābidīna
عَٰبِدِينَ
orang-orang yang menyembah

Sungguh, (apa yang disebutkan) di dalam (Al-Qur'an) ini, benar-benar menjadi petunjuk (yang lengkap) bagi orang-orang yang menyembah (Allah).

Tafsir

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ   ( الأنبياء: ١٠٧ )

wamā
وَمَآ
dan tidak
arsalnāka
أَرْسَلْنَٰكَ
Kami mengutus kamu
illā
إِلَّا
melainkan
raḥmatan
رَحْمَةً
rahmat
lil'ʿālamīna
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi semesta alam

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Tafsir

قُلْ اِنَّمَا يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ  ( الأنبياء: ١٠٨ )

qul
قُلْ
katakanlah
innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
yūḥā
يُوحَىٰٓ
diwahyukan
ilayya
إِلَىَّ
kepadaku
annamā
أَنَّمَآ
sesungguhnya hanyalah
ilāhukum
إِلَٰهُكُمْ
Tuhanmu
ilāhun
إِلَٰهٌ
Tuhan
wāḥidun
وَٰحِدٌۖ
satu/Esa
fahal
فَهَلْ
maka apakah
antum
أَنتُم
kamu
mus'limūna
مُّسْلِمُونَ
berserah diri

Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, apa yang diwahyukan kepadaku ialah bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka apakah kamu telah berserah diri (kepada-Nya)?”

Tafsir

فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ اٰذَنْتُكُمْ عَلٰى سَوَاۤءٍۗ وَاِنْ اَدْرِيْٓ اَقَرِيْبٌ اَمْ بَعِيْدٌ مَّا تُوْعَدُوْنَ   ( الأنبياء: ١٠٩ )

fa-in
فَإِن
maka jika
tawallaw
تَوَلَّوْا۟
mereka berpaling
faqul
فَقُلْ
maka katakanlah
ādhantukum
ءَاذَنتُكُمْ
aku telah memaklumkan kepadamu
ʿalā
عَلَىٰ
atas
sawāin
سَوَآءٍۖ
yang sama/terus-terang
wa-in
وَإِنْ
dan aku
adrī
أَدْرِىٓ
tidak mengetahui
aqarībun
أَقَرِيبٌ
apakah dekat
am
أَم
atau
baʿīdun
بَعِيدٌ
jauh
مَّا
apa
tūʿadūna
تُوعَدُونَ
kamu diancam/diancamkan kepadamu

Maka jika mereka berpaling, maka katakanlah (Muhammad), “Aku telah menyampaikan kepadamu (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak tahu apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh.”

Tafsir

اِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ مِنَ الْقَوْلِ وَيَعْلَمُ مَا تَكْتُمُوْنَ   ( الأنبياء: ١١٠ )

innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
yaʿlamu
يَعْلَمُ
Dia mengetahui
l-jahra
ٱلْجَهْرَ
keras/terus terang
mina
مِنَ
dari
l-qawli
ٱلْقَوْلِ
perkataan
wayaʿlamu
وَيَعْلَمُ
dan Dia mengetahui
مَا
apa
taktumūna
تَكْتُمُونَ
kamu sembunyikan/rahasiakan

Sungguh, Dia (Allah) mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan, dan mengetahui (pula) apa yang kamu rahasiakan.

Tafsir