Skip to main content

وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَّاَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَ   ( الأنبياء: ١١ )

wakam
وَكَمْ
dan berapa banyak
qaṣamnā
قَصَمْنَا
Kami telah binasakan
min
مِن
dari
qaryatin
قَرْيَةٍ
negeri-negeri
kānat
كَانَتْ
adalah ia
ẓālimatan
ظَالِمَةً
zalim
wa-anshanā
وَأَنشَأْنَا
dan Kami tumbuhkan/adakan
baʿdahā
بَعْدَهَا
sesudahnya (mereka itu)
qawman
قَوْمًا
kaum
ākharīna
ءَاخَرِينَ
yang lain

Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zalim yang telah Kami binasakan, dan Kami jadikan generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai penggantinya).

Tafsir

فَلَمَّآ اَحَسُّوْا بَأْسَنَآ اِذَا هُمْ مِّنْهَا يَرْكُضُوْنَ ۗ  ( الأنبياء: ١٢ )

falammā
فَلَمَّآ
maka setelah
aḥassū
أَحَسُّوا۟
mereka merasakan
basanā
بَأْسَنَآ
hukuman/azab kami
idhā
إِذَا
tatkala/tiba-tiba
hum
هُم
mereka
min'hā
مِّنْهَا
dari padanya
yarkuḍūna
يَرْكُضُونَ
mereka lari tergesa-gesa

Maka ketika mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari (negerinya) itu.

Tafsir

لَا تَرْكُضُوْا وَارْجِعُوْٓا اِلٰى مَآ اُتْرِفْتُمْ فِيْهِ وَمَسٰكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْـَٔلُوْنَ   ( الأنبياء: ١٣ )

لَا
janganlah
tarkuḍū
تَرْكُضُوا۟
kamu lari tergesa-gesa
wa-ir'jiʿū
وَٱرْجِعُوٓا۟
dan kembalilah
ilā
إِلَىٰ
kepada
مَآ
apa
ut'rif'tum
أُتْرِفْتُمْ
kami hidup mewah
fīhi
فِيهِ
didalamnya
wamasākinikum
وَمَسَٰكِنِكُمْ
dan tempat tinggal kamu
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
agar kalian
tus'alūna
تُسْـَٔلُونَ
kamu ditanya

Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu dan tempat-tempat kediamanmu (yang baik), agar kamu dapat ditanya.

Tafsir

قَالُوْا يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ   ( الأنبياء: ١٤ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
yāwaylanā
يَٰوَيْلَنَآ
betapa celakanya kami
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
kunnā
كُنَّا
adalah kami
ẓālimīna
ظَٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Mereka berkata, “Betapa celaka kami, sungguh, kami orang-orang yang zalim.”

Tafsir

فَمَا زَالَتْ تِّلْكَ دَعْوٰىهُمْ حَتّٰى جَعَلْنٰهُمْ حَصِيْدًا خَامِدِيْنَ   ( الأنبياء: ١٥ )

famā
فَمَا
maka
zālat
زَالَت
senantiasa/tetap
til'ka
تِّلْكَ
itulah/demikianlah
daʿwāhum
دَعْوَىٰهُمْ
seruan/keluhan mereka
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
jaʿalnāhum
جَعَلْنَٰهُمْ
Kami jadikan mereka
ḥaṣīdan
حَصِيدًا
ketam/tuai
khāmidīna
خَٰمِدِينَ
padam/tak dapat hidup lagi

Maka demikianlah keluhan mereka berkepanjangan, sehingga mereka Kami jadikan sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.

Tafsir

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَ   ( الأنبياء: ١٦ )

wamā
وَمَا
dan Kami
khalaqnā
خَلَقْنَا
tidak menciptakan
l-samāa
ٱلسَّمَآءَ
langit
wal-arḍa
وَٱلْأَرْضَ
dan bumi
wamā
وَمَا
dan apa-apa
baynahumā
بَيْنَهُمَا
antara keduanya
lāʿibīna
لَٰعِبِينَ
bermain-main

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main.

Tafsir

لَوْ اَرَدْنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ لَهْوًا لَّاتَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّآ ۖاِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ   ( الأنبياء: ١٧ )

law
لَوْ
sekiranya
aradnā
أَرَدْنَآ
Kami menghendaki
an
أَن
bahwa
nattakhidha
نَّتَّخِذَ
Kami mengambil/menjadikan
lahwan
لَهْوًا
permainan
la-ittakhadhnāhu
لَّٱتَّخَذْنَٰهُ
tentu Kami mengambil/menjadikannya
min
مِن
dari
ladunnā
لَّدُنَّآ
sisi Kami
in
إِن
jika
kunnā
كُنَّا
Kami adalah
fāʿilīna
فَٰعِلِينَ
berbuat

Seandainya Kami hendak membuat suatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami, jika Kami benar-benar menghendaki berbuat demikian.

Tafsir

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُوْنَ   ( الأنبياء: ١٨ )

bal
بَلْ
bahkan/tetapi
naqdhifu
نَقْذِفُ
Kami melemparkan
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan yang hak
ʿalā
عَلَى
atas
l-bāṭili
ٱلْبَٰطِلِ
yang batil
fayadmaghuhu
فَيَدْمَغُهُۥ
menghancurkannya
fa-idhā
فَإِذَا
maka ia
huwa
هُوَ
dia (yang batil)
zāhiqun
زَاهِقٌۚ
lenyap
walakumu
وَلَكُمُ
dan bagimu
l-waylu
ٱلْوَيْلُ
kecelakaan
mimmā
مِمَّا
dari apa/dengan sebab
taṣifūna
تَصِفُونَ
kamu mensifatkan

Sebenarnya Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu (yang batil) lenyap. Dan celaka kamu karena kamu menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya).

Tafsir

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ  ( الأنبياء: ١٩ )

walahu
وَلَهُۥ
dan bagi-Nya
man
مَن
orang/segala apa
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِۚ
dan dibumi
waman
وَمَنْ
dan orang (malaikat)
ʿindahu
عِندَهُۥ
disisi-Nya
لَا
tidak
yastakbirūna
يَسْتَكْبِرُونَ
mereka sombong
ʿan
عَنْ
dari/untuk
ʿibādatihi
عِبَادَتِهِۦ
menyembah-Nya
walā
وَلَا
dan tidak
yastaḥsirūna
يَسْتَحْسِرُونَ
mereka merasa letih

Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

Tafsir

يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ   ( الأنبياء: ٢٠ )

yusabbiḥūna
يُسَبِّحُونَ
mereka bertasbih
al-layla
ٱلَّيْلَ
malam
wal-nahāra
وَٱلنَّهَارَ
dan siang
لَا
tidak
yafturūna
يَفْتُرُونَ
mereka diam/henti-hentinya

Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.

Tafsir