Skip to main content

وَجَعَلْنَا فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِهِمْۖ وَجَعَلْنَا فِيْهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ   ( الأنبياء: ٣١ )

wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan telah Kami jadikan
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
rawāsiya
رَوَٰسِىَ
gunung-gunung
an
أَن
bahwa/supaya
tamīda
تَمِيدَ
bergoncang
bihim
بِهِمْ
dengan mereka
wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan telah Kami jadikan
fīhā
فِيهَا
didalamnya (bumi)
fijājan
فِجَاجًا
jalan diantara dua gunung/beberapa jurusan
subulan
سُبُلًا
jalan-jalan
laʿallahum
لَّعَلَّهُمْ
supaya mereka
yahtadūna
يَهْتَدُونَ
mereka mendapat petunjuk

Dan Kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar ia (tidak) guncang bersama mereka, dan Kami jadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.

Tafsir

وَجَعَلْنَا السَّمَاۤءَ سَقْفًا مَّحْفُوْظًاۚ وَهُمْ عَنْ اٰيٰتِهَا مُعْرِضُوْنَ   ( الأنبياء: ٣٢ )

wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan telah kami jadikan
l-samāa
ٱلسَّمَآءَ
langit
saqfan
سَقْفًا
atap
maḥfūẓan
مَّحْفُوظًاۖ
terjaga/terpelihara
wahum
وَهُمْ
dan/sedang mereka
ʿan
عَنْ
dari
āyātihā
ءَايَٰتِهَا
tanda-tanda padanya
muʿ'riḍūna
مُعْرِضُونَ
orang-orang yang berpaling

Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain).

Tafsir

وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ   ( الأنبياء: ٣٣ )

wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
alladhī
ٱلَّذِى
yang
khalaqa
خَلَقَ
telah menciptakan
al-layla
ٱلَّيْلَ
malam
wal-nahāra
وَٱلنَّهَارَ
dan siang
wal-shamsa
وَٱلشَّمْسَ
dan matahari
wal-qamara
وَٱلْقَمَرَۖ
dan bulan
kullun
كُلٌّ
tiap-tiap/masing-masing
فِى
dalam
falakin
فَلَكٍ
garis edar
yasbaḥūna
يَسْبَحُونَ
mereka beredar

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

Tafsir

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَۗ اَفَا۟ىِٕنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰلِدُوْنَ   ( الأنبياء: ٣٤ )

wamā
وَمَا
dan tidaklah
jaʿalnā
جَعَلْنَا
kami menjadikan
libasharin
لِبَشَرٍ
bagi seorang manusia
min
مِّن
dari
qablika
قَبْلِكَ
sebelum kamu
l-khul'da
ٱلْخُلْدَۖ
kekal
afa-in
أَفَإِي۟ن
apakah jika
mitta
مِّتَّ
kamu mati
fahumu
فَهُمُ
maka mereka
l-khālidūna
ٱلْخَٰلِدُونَ
orang-orang yang kekal

Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?

Tafsir

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ   ( الأنبياء: ٣٥ )

kullu
كُلُّ
tiap-tiap
nafsin
نَفْسٍ
jiwa
dhāiqatu
ذَآئِقَةُ
merasakan
l-mawti
ٱلْمَوْتِۗ
mati
wanablūkum
وَنَبْلُوكُم
dan Kami menguji kamu
bil-shari
بِٱلشَّرِّ
dengan keburukan
wal-khayri
وَٱلْخَيْرِ
dan kebaikan
fit'natan
فِتْنَةًۖ
cobaan/fitnah
wa-ilaynā
وَإِلَيْنَا
dan kepada Kami
tur'jaʿūna
تُرْجَعُونَ
kalian dikembalikan

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.

Tafsir

وَاِذَا رَاٰكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ يَّتَّخِذُوْنَكَ اِلَّا هُزُوًاۗ اَهٰذَا الَّذِيْ يَذْكُرُ اٰلِهَتَكُمْۚ وَهُمْ بِذِكْرِ الرَّحْمٰنِ هُمْ كٰفِرُوْنَ   ( الأنبياء: ٣٦ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apakah
raāka
رَءَاكَ
melihat kamu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
kafir/ingkar
in
إِن
tidak lain
yattakhidhūnaka
يَتَّخِذُونَكَ
mereka membuat kamu
illā
إِلَّا
hanyalah
huzuwan
هُزُوًا
main-main/olok-olok
ahādhā
أَهَٰذَا
inikah
alladhī
ٱلَّذِى
yang/orang
yadhkuru
يَذْكُرُ
menyebut/mencela
ālihatakum
ءَالِهَتَكُمْ
Tuhan-Tuhanmu
wahum
وَهُم
dan/sedang mereka
bidhik'ri
بِذِكْرِ
dengan menyebut
l-raḥmāni
ٱلرَّحْمَٰنِ
Maha Pengasih
hum
هُمْ
mereka
kāfirūna
كَٰفِرُونَ
orang-orang yang ingkar

Dan apabila orang-orang kafir itu melihat engkau (Muhammad), mereka hanya memperlakukan engkau menjadi bahan ejekan. (Mereka mengatakan), “Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?” Padahal mereka orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pengasih.

Tafsir

خُلِقَ الْاِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍۗ سَاُورِيْكُمْ اٰيٰتِيْ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْنِ   ( الأنبياء: ٣٧ )

khuliqa
خُلِقَ
telah diciptakan
l-insānu
ٱلْإِنسَٰنُ
manusia
min
مِنْ
dari
ʿajalin
عَجَلٍۚ
tergesa-gesa
sa-urīkum
سَأُو۟رِيكُمْ
akan Ku perlihatkan kepadamu
āyātī
ءَايَٰتِى
tanda-tanda-Ku
falā
فَلَا
maka janganlah
tastaʿjilūni
تَسْتَعْجِلُونِ
kamu minta disegerakan

Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya.

Tafsir

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ   ( الأنبياء: ٣٨ )

wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
dan mereka berkata
matā
مَتَىٰ
kapankah
hādhā
هَٰذَا
ini
l-waʿdu
ٱلْوَعْدُ
janji (ancaman)
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
ṣādiqīna
صَٰدِقِينَ
orang-orang yang benar

Dan mereka berkata, “Kapankah janji itu (akan datang), jika kamu orang yang benar?”

Tafsir

لَوْ يَعْلَمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا حِيْنَ لَا يَكُفُّوْنَ عَنْ وُّجُوْهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَنْ ظُهُوْرِهِمْ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ   ( الأنبياء: ٣٩ )

law
لَوْ
seandainya
yaʿlamu
يَعْلَمُ
mengetahui
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
ḥīna
حِينَ
diwaktu
لَا
tidak
yakuffūna
يَكُفُّونَ
mereka dapat menahan/mengelakkan
ʿan
عَن
dari
wujūhihimu
وُجُوهِهِمُ
muka-muka mereka
l-nāra
ٱلنَّارَ
api neraka
walā
وَلَا
dan tidak
ʿan
عَن
dari
ẓuhūrihim
ظُهُورِهِمْ
punggung-punggung mereka
walā
وَلَا
dan tidak
hum
هُمْ
mereka
yunṣarūna
يُنصَرُونَ
mereka mendapat pertolongan

Seandainya orang kafir itu mengetahui, ketika mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari wajah dan punggung mereka, sedang mereka tidak mendapat pertolongan (tentulah mereka tidak meminta disegerakan).

Tafsir

بَلْ تَأْتِيْهِمْ بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ   ( الأنبياء: ٤٠ )

bal
بَلْ
bahkan/tetapi
tatīhim
تَأْتِيهِم
ia akan datang kepada mereka
baghtatan
بَغْتَةً
dengan tiba-tiba
fatabhatuhum
فَتَبْهَتُهُمْ
lalu ia membingungkan mereka
falā
فَلَا
maka tidak
yastaṭīʿūna
يَسْتَطِيعُونَ
mereka kuasa/mampu
raddahā
رَدَّهَا
menolaknya
walā
وَلَا
dan tidak
hum
هُمْ
mereka
yunẓarūna
يُنظَرُونَ
mereka diberi tangguh

Sebenarnya (hari Kiamat) itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, lalu mereka menjadi panik; maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) diberi penangguhan (waktu).

Tafsir