Skip to main content

فَلَمَّا جَاۤءَ السَّحَرَةُ قَالُوْا لِفِرْعَوْنَ اَىِٕنَّ لَنَا لَاَجْرًا اِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغٰلِبِيْنَ   ( الشعراء: ٤١ )

falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
jāa
جَآءَ
datang
l-saḥaratu
ٱلسَّحَرَةُ
ahli-ahli sihir
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
lifir'ʿawna
لِفِرْعَوْنَ
kepada Fir'aun
a-inna
أَئِنَّ
apakah sesungguhnya
lanā
لَنَا
bagi kami
la-ajran
لَأَجْرًا
sungguh ada upah
in
إِن
sesungguhnya
kunnā
كُنَّا
jika kami adalah
naḥnu
نَحْنُ
kami
l-ghālibīna
ٱلْغَٰلِبِينَ
orang-orang yang menang

Maka ketika para pesihir datang, mereka berkata kepada Fir‘aun, “Apakah kami benar-benar akan mendapat imbalan yang besar jika kami yang menang?”

Tafsir

قَالَ نَعَمْ وَاِنَّكُمْ اِذًا لَّمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ   ( الشعراء: ٤٢ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
naʿam
نَعَمْ
ya
wa-innakum
وَإِنَّكُمْ
dan sesungguhnya kamu
idhan
إِذًا
kalau demikian
lamina
لَّمِنَ
sungguh dari/termasuk
l-muqarabīna
ٱلْمُقَرَّبِينَ
orang-orang yang dekat

Dia (Fir‘aun) menjawab, “Ya, dan bahkan kamu pasti akan mendapat kedudukan yang dekat (kepadaku).”

Tafsir

قَالَ لَهُمْ مُّوْسٰٓى اَلْقُوْا مَآ اَنْتُمْ مُّلْقُوْنَ   ( الشعراء: ٤٣ )

qāla
قَالَ
berkata
lahum
لَهُم
kepada mereka
mūsā
مُّوسَىٰٓ
Musa
alqū
أَلْقُوا۟
lemparkanlah/jatuhkanlah
مَآ
apa-apa
antum
أَنتُم
kamu
mul'qūna
مُّلْقُونَ
lemparkan

Dia (Musa) berkata kepada mereka, “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan.”

Tafsir

فَاَلْقَوْا حِبَالَهُمْ وَعِصِيَّهُمْ وَقَالُوْا بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ اِنَّا لَنَحْنُ الْغٰلِبُوْنَ   ( الشعراء: ٤٤ )

fa-alqaw
فَأَلْقَوْا۟
maka mereka menjatuhkan
ḥibālahum
حِبَالَهُمْ
tali-tali mereka
waʿiṣiyyahum
وَعِصِيَّهُمْ
dan tongkat-tongkat mereka
waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
biʿizzati
بِعِزَّةِ
dengan kekuasaan
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَ
Fir'aun
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
lanaḥnu
لَنَحْنُ
pasti kami
l-ghālibūna
ٱلْغَٰلِبُونَ
orang-orang yang menang

Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka seraya berkata, “Demi kekuasaan Fir‘aun, pasti kamilah yang akan menang.”

Tafsir

فَاَلْقٰى مُوْسٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُوْنَ ۚ   ( الشعراء: ٤٥ )

fa-alqā
فَأَلْقَىٰ
lalu menjatuhkan
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
ʿaṣāhu
عَصَاهُ
tongkatnya
fa-idhā
فَإِذَا
maka tiba-tiba
hiya
هِىَ
ia (tongkat itu)
talqafu
تَلْقَفُ
menelan
مَا
apa-apa
yafikūna
يَأْفِكُونَ
mereka adakan

Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu.

Tafsir

فَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سٰجِدِيْنَ ۙ   ( الشعراء: ٤٦ )

fa-ul'qiya
فَأُلْقِىَ
maka terjatuhlah/tersungkurlah
l-saḥaratu
ٱلسَّحَرَةُ
ahli-ahli sihir
sājidīna
سَٰجِدِينَ
mereka bersujud

Maka menyungkurlah para pesihir itu, bersujud.

Tafsir

قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ   ( الشعراء: ٤٧ )

qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata
āmannā
ءَامَنَّا
kami beriman
birabbi
بِرَبِّ
kepada Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam,

Tafsir

رَبِّ مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ   ( الشعراء: ٤٨ )

rabbi
رَبِّ
Tuhan
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
wahārūna
وَهَٰرُونَ
dan Harun

(yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.”

Tafsir

قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۚ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ەۗ لَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ اَجْمَعِيْنَۚ  ( الشعراء: ٤٩ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
āmantum
ءَامَنتُمْ
apakah kamu beriman
lahu
لَهُۥ
kepadanya/Musa
qabla
قَبْلَ
sebelum
an
أَنْ
bahwa
ādhana
ءَاذَنَ
aku memberi izin
lakum
لَكُمْۖ
bagi kalian
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya dia
lakabīrukumu
لَكَبِيرُكُمُ
benar-benar pembesar/pemimpinmu
alladhī
ٱلَّذِى
yang
ʿallamakumu
عَلَّمَكُمُ
mengajar kamu
l-siḥ'ra
ٱلسِّحْرَ
sihir
falasawfa
فَلَسَوْفَ
maka pasti nanti
taʿlamūna
تَعْلَمُونَۚ
(kalian) mengetahui
la-uqaṭṭiʿanna
لَأُقَطِّعَنَّ
sungguh aku memotong
aydiyakum
أَيْدِيَكُمْ
tanganmu
wa-arjulakum
وَأَرْجُلَكُم
dan kaki-kakimu
min
مِّنْ
dari/dengan
khilāfin
خِلَٰفٍ
yang berlainan/bersilang
wala-uṣallibannakum
وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ
dan sungguh-sungguh aku akan menyalibmu
ajmaʿīna
أَجْمَعِينَ
semuanya

Dia (Fir‘aun) berkata, “Mengapa kamu beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Nanti kamu pasti akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti akan kupotong tangan dan kakimu bersilang dan sungguh, akan kusalib kamu semuanya.”

Tafsir

قَالُوْا لَا ضَيْرَ ۖاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا مُنْقَلِبُوْنَ ۚ   ( الشعراء: ٥٠ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
لَا
tidak
ḍayra
ضَيْرَۖ
kemudaratan
innā
إِنَّآ
sesungguhnya kami
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbinā
رَبِّنَا
Tuhan kami
munqalibūna
مُنقَلِبُونَ
orang-orang yang kembali

Mereka berkata, “Tidak ada yang kami takutkan, karena kami akan kembali kepada Tuhan kami.

Tafsir