Skip to main content

قَالُوْا رَبَّنَا مَنْ قَدَّمَ لَنَا هٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًا ضِعْفًا فِى النَّارِ  ( ص: ٦١ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
man
مَن
barang siapa
qaddama
قَدَّمَ
menyediakan/membawa
lanā
لَنَا
pada kami
hādhā
هَٰذَا
ini
fazid'hu
فَزِدْهُ
maka tambahkan kepadanya
ʿadhāban
عَذَابًا
azab
ḍiʿ'fan
ضِعْفًا
berlipat ganda
فِى
di dalam
l-nāri
ٱلنَّارِ
neraka

Mereka berkata (lagi), “Ya Tuhan kami, barangsiapa menjerumuskan kami ke dalam (azab) ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dua kali lipat di dalam neraka.”

Tafsir

وَقَالُوْا مَا لَنَا لَا نَرٰى رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُمْ مِّنَ الْاَشْرَارِ  ( ص: ٦٢ )

waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
مَا
mengapa
lanā
لَنَا
bagi kami
لَا
tidak
narā
نَرَىٰ
kami melihat
rijālan
رِجَالًا
orang laki-laki/orang-orang
kunnā
كُنَّا
adalah kami
naʿudduhum
نَعُدُّهُم
kami menganggap mereka
mina
مِّنَ
dari
l-ashrāri
ٱلْأَشْرَارِ
orang-orang jahat

Dan (orang-orang durhaka) berkata, “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).

Tafsir

اَتَّخَذْنٰهُمْ سِخْرِيًّا اَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ الْاَبْصَارُ  ( ص: ٦٣ )

attakhadhnāhum
أَتَّخَذْنَٰهُمْ
apakah kami menjadikan mereka
sikh'riyyan
سِخْرِيًّا
ejekan/olok-olokan
am
أَمْ
atau
zāghat
زَاغَتْ
suram/tidak melihat
ʿanhumu
عَنْهُمُ
dari mereka
l-abṣāru
ٱلْأَبْصَٰرُ
penglihatan

Dahulu kami menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena penglihatan kami yang tidak melihat mereka?”

Tafsir

اِنَّ ذٰلِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ اَهْلِ النَّارِ ࣖ  ( ص: ٦٤ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
laḥaqqun
لَحَقٌّ
pasti benar/terjadi
takhāṣumu
تَخَاصُمُ
pertengkaran
ahli
أَهْلِ
penghuni
l-nāri
ٱلنَّارِ
api/neraka

Sungguh, yang demikian benar-benar terjadi, (yaitu) pertengkaran di antara penghuni neraka.

Tafsir

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ مُنْذِرٌ ۖوَّمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ  ( ص: ٦٥ )

qul
قُلْ
katakanlah
innamā
إِنَّمَآ
sesungguhnya hanyalah
anā
أَنَا۠
aku
mundhirun
مُنذِرٌۖ
seorang pemberi peringatan
wamā
وَمَا
dan tidak
min
مِنْ
dari
ilāhin
إِلَٰهٍ
Tuhan
illā
إِلَّا
kecuali
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-wāḥidu
ٱلْوَٰحِدُ
yang satu/esa
l-qahāru
ٱلْقَهَّارُ
Maha Mengalahkan/Perkasa

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa,

Tafsir

رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ  ( ص: ٦٦ )

rabbu
رَبُّ
Tuhan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
wamā
وَمَا
dan apa
baynahumā
بَيْنَهُمَا
yang diantara keduanya
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
Maha Perkasa
l-ghafāru
ٱلْغَفَّٰرُ
Maha Pengampun

(yaitu) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahaperkasa, Maha Pengampun.”

Tafsir

قُلْ هُوَ نَبَؤٌا عَظِيْمٌۙ  ( ص: ٦٧ )

qul
قُلْ
katakanlah
huwa
هُوَ
ia/itu
naba-on
نَبَؤٌا۟
berita
ʿaẓīmun
عَظِيمٌ
besar

Katakanlah, “Itu (Al-Qur'an) adalah berita besar,

Tafsir

اَنْتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُوْنَ  ( ص: ٦٨ )

antum
أَنتُمْ
kamu
ʿanhu
عَنْهُ
dari padanya
muʿ'riḍūna
مُعْرِضُونَ
orang yang berpaling

yang kamu berpaling darinya.

Tafsir

مَا كَانَ لِيَ مِنْ عِلْمٍۢ بِالْمَلَاِ الْاَعْلٰٓى اِذْ يَخْتَصِمُوْنَ  ( ص: ٦٩ )

مَا
tidak
kāna
كَانَ
ada
liya
لِىَ
bagiku
min
مِنْ
dari
ʿil'min
عِلْمٍۭ
pengetahuan
bil-mala-i
بِٱلْمَلَإِ
dengan pemimpin/golongan
l-aʿlā
ٱلْأَعْلَىٰٓ
tertinggi
idh
إِذْ
ketika
yakhtaṣimūna
يَخْتَصِمُونَ
mereka bertengkar/berbantah-bantahan

Aku tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang al-mala’ul a’la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan.

Tafsir

اِنْ يُّوْحٰىٓ اِلَيَّ اِلَّآ اَنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ  ( ص: ٧٠ )

in
إِن
tidak
yūḥā
يُوحَىٰٓ
diwahyukan
ilayya
إِلَىَّ
kepadaku
illā
إِلَّآ
kecuali/melainkan
annamā
أَنَّمَآ
bahwa sesungguhnya hanyalah
anā
أَنَا۠
aku
nadhīrun
نَذِيرٌ
seorang pemberi peringatan
mubīnun
مُّبِينٌ
nyata

Yang diwahyukan kepadaku, bahwa aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata.”

Tafsir