Skip to main content

قَالُوْا رَبَّنَآ اَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَاَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوْبِنَا فَهَلْ اِلٰى خُرُوْجٍ مِّنْ سَبِيْلٍ  ( غافر: ١١ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
rabbanā
رَبَّنَآ
ya Tuhan kami
amattanā
أَمَتَّنَا
Engkau mematikan kami
ith'natayni
ٱثْنَتَيْنِ
dua kali
wa-aḥyaytanā
وَأَحْيَيْتَنَا
dan Engkau menghidupkan kami
ith'natayni
ٱثْنَتَيْنِ
dua kali
fa-iʿ'tarafnā
فَٱعْتَرَفْنَا
lalu kami mengakui
bidhunūbinā
بِذُنُوبِنَا
dengan dosa-dosa kami
fahal
فَهَلْ
maka adakah
ilā
إِلَىٰ
untuk
khurūjin
خُرُوجٍ
keluar
min
مِّن
dari
sabīlin
سَبِيلٍ
jalan

Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”

Tafsir

ذٰلِكُمْ بِاَنَّهٗٓ اِذَا دُعِيَ اللّٰهُ وَحْدَهٗ كَفَرْتُمْۚ وَاِنْ يُّشْرَكْ بِهٖ تُؤْمِنُوْا ۗفَالْحُكْمُ لِلّٰهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيْرِ  ( غافر: ١٢ )

dhālikum
ذَٰلِكُم
demikian itu
bi-annahu
بِأَنَّهُۥٓ
karena sesungguhnya
idhā
إِذَا
apabila
duʿiya
دُعِىَ
di seru/di sembah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
waḥdahu
وَحْدَهُۥ
sendiri-Nya
kafartum
كَفَرْتُمْۖ
kamu kafir
wa-in
وَإِن
dan jika
yush'rak
يُشْرَكْ
dipersekutukan
bihi
بِهِۦ
dengan-Nya
tu'minū
تُؤْمِنُوا۟ۚ
kamu percaya
fal-ḥuk'mu
فَٱلْحُكْمُ
maka hukum/keputusan
lillahi
لِلَّهِ
bagi Allah
l-ʿaliyi
ٱلْعَلِىِّ
Maha Tinggi
l-kabīri
ٱلْكَبِيرِ
Maha Besar

Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu mengingkari apabila diseru untuk menyembah Allah saja. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu percaya. Maka keputusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar.

Tafsir

هُوَ الَّذِيْ يُرِيْكُمْ اٰيٰتِهٖ وَيُنَزِّلُ لَكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ رِزْقًا ۗوَمَا يَتَذَكَّرُ اِلَّا مَنْ يُّنِيْبُ  ( غافر: ١٣ )

huwa
هُوَ
Dia
alladhī
ٱلَّذِى
yang
yurīkum
يُرِيكُمْ
memperlihatkan kepadamu
āyātihi
ءَايَٰتِهِۦ
tanda-tanda-Nya
wayunazzilu
وَيُنَزِّلُ
dan Dia menurunkan
lakum
لَكُم
bagi kalian
mina
مِّنَ
dari
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
riz'qan
رِزْقًاۚ
rezeki
wamā
وَمَا
dan tidak
yatadhakkaru
يَتَذَكَّرُ
mendapat pelajaran
illā
إِلَّا
kecuali
man
مَن
orang yang
yunību
يُنِيبُ
kembali

Dialah yang memperlihatkan tanda-tanda (kekuasaan)-Nya kepadamu dan menurunkan rezeki dari langit untukmu. Dan tidak lain yang mendapat pelajaran hanyalah orang-orang yang kembali (kepada Allah).

Tafsir

فَادْعُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ  ( غافر: ١٤ )

fa-id'ʿū
فَٱدْعُوا۟
maka sembahlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
mukh'liṣīna
مُخْلِصِينَ
dengan ikhlas
lahu
لَهُ
kepada-Nya
l-dīna
ٱلدِّينَ
ketaatan/agama
walaw
وَلَوْ
meskipun
kariha
كَرِهَ
benci/tidak menyukai
l-kāfirūna
ٱلْكَٰفِرُونَ
orang-orang yang kafir

Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).

Tafsir

رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِۙ  ( غافر: ١٥ )

rafīʿu
رَفِيعُ
yang tinggi
l-darajāti
ٱلدَّرَجَٰتِ
derajat-Nya
dhū
ذُو
yang mempunyai
l-ʿarshi
ٱلْعَرْشِ
'Arsy
yul'qī
يُلْقِى
Dia menurunkan
l-rūḥa
ٱلرُّوحَ
roh/jibril
min
مِنْ
dari
amrihi
أَمْرِهِۦ
perintah-Nya
ʿalā
عَلَىٰ
kepada
man
مَن
siapa yang
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
min
مِنْ
dari
ʿibādihi
عِبَادِهِۦ
hamba-hamba-Nya
liyundhira
لِيُنذِرَ
supaya memberi peringatan
yawma
يَوْمَ
hari
l-talāqi
ٱلتَّلَاقِ
pertemuan

(Dialah) Yang Mahatinggi derajat-Nya, yang memiliki ’Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat),

Tafsir

يَوْمَ هُمْ بَارِزُوْنَ ۚ لَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۗلِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۗ لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ  ( غافر: ١٦ )

yawma
يَوْمَ
pada hari
hum
هُم
mereka
bārizūna
بَٰرِزُونَۖ
mereka keluar
لَا
tidak
yakhfā
يَخْفَىٰ
tersembunyi
ʿalā
عَلَى
atas/bagi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
min'hum
مِنْهُمْ
dari mereka
shayon
شَىْءٌۚ
sesuatu pun
limani
لِّمَنِ
kepunyaan siapa
l-mul'ku
ٱلْمُلْكُ
kerajaan
l-yawma
ٱلْيَوْمَۖ
hari ini
lillahi
لِلَّهِ
kepunyaan Allah
l-wāḥidi
ٱلْوَٰحِدِ
satu/Esa
l-qahāri
ٱلْقَهَّارِ
Maha mengalahkan/Perkasa

(yaitu) pada hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tidak sesuatu pun keadaan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. (Lalu Allah berfirman), “Milik siapakah kerajaan pada hari ini?” Milik Allah Yang Maha Esa, Maha Mengalahkan.

Tafsir

اَلْيَوْمَ تُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۗ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ  ( غافر: ١٧ )

al-yawma
ٱلْيَوْمَ
pada hari
tuj'zā
تُجْزَىٰ
diberi balasan
kullu
كُلُّ
tiap-tiap
nafsin
نَفْسٍۭ
jiwa
bimā
بِمَا
dengan menurut
kasabat
كَسَبَتْۚ
ia telah usahakan
لَا
tidak
ẓul'ma
ظُلْمَ
dirugikan
l-yawma
ٱلْيَوْمَۚ
pada hari
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
sarīʿu
سَرِيعُ
amat cepat
l-ḥisābi
ٱلْحِسَابِ
perhitungan

Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

Tafsir

وَاَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْاٰزِفَةِ اِذِ الْقُلُوْبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِيْنَ ەۗ مَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ حَمِيْمٍ وَّلَا شَفِيْعٍ يُّطَاعُۗ  ( غافر: ١٨ )

wa-andhir'hum
وَأَنذِرْهُمْ
dan berilah mereka peringatan
yawma
يَوْمَ
hari
l-āzifati
ٱلْءَازِفَةِ
yang dekat
idhi
إِذِ
ketika
l-qulūbu
ٱلْقُلُوبُ
hati
ladā
لَدَى
sampai pada
l-ḥanājiri
ٱلْحَنَاجِرِ
kerongkongan
kāẓimīna
كَٰظِمِينَۚ
menahan kesedihan
مَا
tidaklah
lilẓẓālimīna
لِلظَّٰلِمِينَ
bagi orang-orang yang zalim
min
مِنْ
dari
ḥamīmin
حَمِيمٍ
kawan dekat
walā
وَلَا
dan tidak
shafīʿin
شَفِيعٍ
penolong
yuṭāʿu
يُطَاعُ
dipatuhi

Dan berilah mereka peringatan akan hari yang semakin dekat (hari Kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan karena menahan kesedihan. Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya).

Tafsir

يَعْلَمُ خَاۤىِٕنَةَ الْاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِى الصُّدُوْرُ  ( غافر: ١٩ )

yaʿlamu
يَعْلَمُ
Dia mengetahui
khāinata
خَآئِنَةَ
khianat
l-aʿyuni
ٱلْأَعْيُنِ
mata
wamā
وَمَا
dan apa
tukh'fī
تُخْفِى
disembunyikan
l-ṣudūru
ٱلصُّدُورُ
dada(hati)

Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada.

Tafsir

وَاللّٰهُ يَقْضِيْ بِالْحَقِّ ۗوَالَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ لَا يَقْضُوْنَ بِشَيْءٍ ۗاِنَّ اللّٰهَ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ࣖ  ( غافر: ٢٠ )

wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
yaqḍī
يَقْضِى
menghukum
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّۖ
dengan hak/adil
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
yadʿūna
يَدْعُونَ
mereka seru/sembah
min
مِن
dari
dūnihi
دُونِهِۦ
selain Dia
لَا
tidak
yaqḍūna
يَقْضُونَ
mereka menghukum
bishayin
بِشَىْءٍۗ
dengan sesuatu apapun
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
huwa
هُوَ
Dia
l-samīʿu
ٱلسَّمِيعُ
Maha Mendengar
l-baṣīru
ٱلْبَصِيرُ
Maha Melihat

Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.

Tafsir