Wa 'In Lam Tu'uminū Lī Fā`tazilūni.
dan jika kamu tidak beriman kepadaku maka biarkanlah aku (memimpin Bani Israil).”
Fada`ā Rabbahu 'Anna Hā'uulā' Qawmun Mujrimūna.
Kemudian dia (Musa) berdoa kepada Tuhannya, “Sungguh, mereka ini adalah kaum yang berdosa (segerakanlah azab kepada mereka).”
Fa'asri Bi`ibādī Laylāan 'Innakum Muttaba`ūna.
(Allah berfirman), “Karena itu berjalanlah dengan hamba-hamba-Ku pada malam hari, sesungguhnya kamu akan dikejar,
Wa Atruki Al-Baĥra Rahwan 'Innahum Jundun Mughraqūna.
dan biarkanlah laut itu terbelah. Sesungguhnya mereka, bala tentara yang akan ditenggelamkan.”
Kam Tarakū Min Jannātin Wa `Uyūnin.
Betapa banyak taman-taman dan mata air-mata air yang mereka tinggalkan,
Wa Zurū`in Wa Maqāmin Karīmin.
juga kebun-kebun serta tempat-tempat kediaman yang indah,
Wa Na`matin Kānū Fīhā Fākihīna.
dan kesenangan-kesenangan yang dapat mereka nikmati di sana,
Kadhālika Wa 'Awrathnāhā Qawmāan 'Ākharīna.
demikianlah, dan Kami wariskan (semua) itu kepada kaum yang lain.
Famā Bakat `Alayhimu As-Samā'u Wa Al-'Arđu Wa Mā Kānū Munžarīna.
Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak diberi penangguhan waktu.
Wa Laqad Najjaynā Banī 'Isrā'īla Mina Al-`Adhābi Al-Muhīni.
Dan sungguh, telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan,