Skip to main content

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ هَمَّ قَوْمٌ اَنْ يَّبْسُطُوْٓا اِلَيْكُمْ اَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗوَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ࣖ   ( المائدة: ١١ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
udh'kurū
ٱذْكُرُوا۟
ingatlah
niʿ'mata
نِعْمَتَ
nikmat
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
idh
إِذْ
ketika
hamma
هَمَّ
berkehendak
qawmun
قَوْمٌ
kaum
an
أَن
untuk
yabsuṭū
يَبْسُطُوٓا۟
memanjangkan/meluaskan
ilaykum
إِلَيْكُمْ
kepadamu
aydiyahum
أَيْدِيَهُمْ
tangan-tangan mereka
fakaffa
فَكَفَّ
maka Dia menahan
aydiyahum
أَيْدِيَهُمْ
tangan-tangan mereka
ʿankum
عَنكُمْۖ
dari kalian
wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَۚ
Allah
waʿalā
وَعَلَى
dan atas/kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
falyatawakkali
فَلْيَتَوَكَّلِ
hendaklah bertawakkal
l-mu'minūna
ٱلْمُؤْمِنُونَ
orang-orang mukmin

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah nikmat Allah (yang diberikan) kepadamu, ketika suatu kaum bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, lalu Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman itu bertawakal.

Tafsir

۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ   ( المائدة: ١٢ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
akhadha
أَخَذَ
telah mengambil
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
mīthāqa
مِيثَٰقَ
perjanjian
banī
بَنِىٓ
Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
wabaʿathnā
وَبَعَثْنَا
dan Kami telah mengangkat
min'humu
مِنْهُمُ
diantara mereka
ith'nay
ٱثْنَىْ
dua
ʿashara
عَشَرَ
belas (orang)
naqīban
نَقِيبًاۖ
pemimpin
waqāla
وَقَالَ
dan berfirman
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
innī
إِنِّى
sesungguhnya Aku
maʿakum
مَعَكُمْۖ
beserta kamu
la-in
لَئِنْ
sungguh jika
aqamtumu
أَقَمْتُمُ
kamu mendirikan
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
waātaytumu
وَءَاتَيْتُمُ
dan kamu menunaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَ
zakat
waāmantum
وَءَامَنتُم
dan kamu beriman
birusulī
بِرُسُلِى
kepada Rasul-Rasul-Ku
waʿazzartumūhum
وَعَزَّرْتُمُوهُمْ
dan kamu membantu mereka
wa-aqraḍtumu
وَأَقْرَضْتُمُ
dan kamu meminjamkan
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
qarḍan
قَرْضًا
pinjaman
ḥasanan
حَسَنًا
baik
la-ukaffiranna
لَّأُكَفِّرَنَّ
sungguh Aku akan menghapus
ʿankum
عَنكُمْ
dari kalian
sayyiātikum
سَيِّـَٔاتِكُمْ
kesalahan-kesalahanmu
wala-ud'khilannakum
وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ
dan sungguh Aku akan memasukkan kamu
jannātin
جَنَّٰتٍ
sorga
tajrī
تَجْرِى
mengalir
min
مِن
dari
taḥtihā
تَحْتِهَا
bawahnya
l-anhāru
ٱلْأَنْهَٰرُۚ
sungai-sungai
faman
فَمَن
maka barang siapa
kafara
كَفَرَ
kafir/ingkar
baʿda
بَعْدَ
sesudah
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian/itu
minkum
مِنكُمْ
diantara kamu
faqad
فَقَدْ
maka sungguh
ḍalla
ضَلَّ
dia telah sesat
sawāa
سَوَآءَ
sama/lurus
l-sabīli
ٱلسَّبِيلِ
jalan

Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

Tafsir

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِّيْثَاقَهُمْ لَعَنّٰهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوْبَهُمْ قٰسِيَةً ۚ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖۙ وَنَسُوْا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوْا بِهٖۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلٰى خَاۤىِٕنَةٍ مِّنْهُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ  ( المائدة: ١٣ )

fabimā
فَبِمَا
maka dengan sebab
naqḍihim
نَقْضِهِم
mereka melanggar
mīthāqahum
مِّيثَٰقَهُمْ
perjanjian mereka
laʿannāhum
لَعَنَّٰهُمْ
Kami mengutuk mereka
wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
qulūbahum
قُلُوبَهُمْ
hati mereka
qāsiyatan
قَٰسِيَةًۖ
keras membatu
yuḥarrifūna
يُحَرِّفُونَ
mereka merubah
l-kalima
ٱلْكَلِمَ
perkataan
ʿan
عَن
dari
mawāḍiʿihi
مَّوَاضِعِهِۦۙ
tempat-tempatnya
wanasū
وَنَسُوا۟
dan mereka melupakan
ḥaẓẓan
حَظًّا
bagian
mimmā
مِّمَّا
dari apa
dhukkirū
ذُكِّرُوا۟
mereka telah diperingatkan
bihi
بِهِۦۚ
dengannya
walā
وَلَا
dan jangan
tazālu
تَزَالُ
kamu senantiasa
taṭṭaliʿu
تَطَّلِعُ
kamu akan melihat
ʿalā
عَلَىٰ
atas
khāinatin
خَآئِنَةٍ
orang yang khianat
min'hum
مِّنْهُمْ
diantara mereka
illā
إِلَّا
kecuali
qalīlan
قَلِيلًا
sedikit
min'hum
مِّنْهُمْۖ
diantara mereka
fa-uʿ'fu
فَٱعْفُ
maka maafkanlah
ʿanhum
عَنْهُمْ
dari mereka
wa-iṣ'faḥ
وَٱصْفَحْۚ
dan biarkanlah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yuḥibbu
يُحِبُّ
Dia menyukai
l-muḥ'sinīna
ٱلْمُحْسِنِينَ
orang-orang yang berbuat baik

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Tafsir

وَمِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّا نَصٰرٰٓى اَخَذْنَا مِيْثَاقَهُمْ فَنَسُوْا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوْا بِهٖۖ فَاَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۗ وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللّٰهُ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ  ( المائدة: ١٤ )

wamina
وَمِنَ
dan dari/diantara
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
qālū
قَالُوٓا۟
(mereka) mengatakan
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
naṣārā
نَصَٰرَىٰٓ
orang-orang Nasrani
akhadhnā
أَخَذْنَا
Kami telah mengambil
mīthāqahum
مِيثَٰقَهُمْ
perjanjian mereka
fanasū
فَنَسُوا۟
maka/tetapi mereka melupakan
ḥaẓẓan
حَظًّا
bagian
mimmā
مِّمَّا
dari apa
dhukkirū
ذُكِّرُوا۟
mereka diperingatkan
bihi
بِهِۦ
dengannya
fa-aghraynā
فَأَغْرَيْنَا
maka Kami timbulkan
baynahumu
بَيْنَهُمُ
di antara mereka
l-ʿadāwata
ٱلْعَدَاوَةَ
permusuhan
wal-baghḍāa
وَٱلْبَغْضَآءَ
dan kebencian/kemarahan
ilā
إِلَىٰ
sampai
yawmi
يَوْمِ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِۚ
kiamat
wasawfa
وَسَوْفَ
dan kelak
yunabbi-uhumu
يُنَبِّئُهُمُ
akan memberitahukan pada mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
bimā
بِمَا
dengan apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaṣnaʿūna
يَصْنَعُونَ
(mereka) kerjakan

Dan di antara orang-orang yang mengatakan, “Kami ini orang Nasrani,” Kami telah mengambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka, maka Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari Kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.

Tafsir

يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ  ( المائدة: ١٥ )

yāahla
يَٰٓأَهْلَ
Wahai ahli
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
qad
قَدْ
sungguh
jāakum
جَآءَكُمْ
telah datang kepadamu
rasūlunā
رَسُولُنَا
Rasul Kami
yubayyinu
يُبَيِّنُ
dia menjelaskan
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
kathīran
كَثِيرًا
banyak
mimmā
مِّمَّا
dari apa
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
tukh'fūna
تُخْفُونَ
(kamu) sembunyikan
mina
مِنَ
dari
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
(isi) Kitab
wayaʿfū
وَيَعْفُوا۟
dan memaafkan/membiarkan
ʿan
عَن
dari
kathīrin
كَثِيرٍۚ
kebanyakan
qad
قَدْ
sungguh
jāakum
جَآءَكُم
telah datang kepadamu
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
nūrun
نُورٌ
cahaya
wakitābun
وَكِتَٰبٌ
dan kitab
mubīnun
مُّبِينٌ
terang/nyata

Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan.

Tafsir

يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ  ( المائدة: ١٦ )

yahdī
يَهْدِى
memberi petunjuk
bihi
بِهِ
dengannya (Kitab)
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
mani
مَنِ
orang
ittabaʿa
ٱتَّبَعَ
mengikuti
riḍ'wānahu
رِضْوَٰنَهُۥ
keridhaanNya
subula
سُبُلَ
jalan
l-salāmi
ٱلسَّلَٰمِ
keselamatan
wayukh'rijuhum
وَيُخْرِجُهُم
dan Dia mengeluarkan mereka
mina
مِّنَ
dari
l-ẓulumāti
ٱلظُّلُمَٰتِ
kegelapan
ilā
إِلَى
kepada
l-nūri
ٱلنُّورِ
cahaya/terang
bi-idh'nihi
بِإِذْنِهِۦ
dengan izinNya
wayahdīhim
وَيَهْدِيهِمْ
dan Dia memberi petunjuk mereka
ilā
إِلَىٰ
kepada
ṣirāṭin
صِرَٰطٍ
jalan
mus'taqīmin
مُّسْتَقِيمٍ
lurus

Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus.

Tafsir

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ اَنْ يُّهْلِكَ الْمَسِيْحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَاُمَّهٗ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ۗوَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   ( المائدة: ١٧ )

laqad
لَّقَدْ
sungguh
kafara
كَفَرَ
telah kafir
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
qālū
قَالُوٓا۟
(mereka) berkata
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
huwa
هُوَ
Dia
l-masīḥu
ٱلْمَسِيحُ
Al Masih
ub'nu
ٱبْنُ
putera
maryama
مَرْيَمَۚ
Maryam
qul
قُلْ
katakanlah
faman
فَمَن
maka siapakah
yamliku
يَمْلِكُ
yang menguasai
mina
مِنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
shayan
شَيْـًٔا
sesuatu
in
إِنْ
jika
arāda
أَرَادَ
menghendaki
an
أَن
untuk
yuh'lika
يُهْلِكَ
membinasakan
l-masīḥa
ٱلْمَسِيحَ
Al Masih
ib'na
ٱبْنَ
putera
maryama
مَرْيَمَ
Maryam
wa-ummahu
وَأُمَّهُۥ
dan ibunya
waman
وَمَن
dan siapa/orang
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
jamīʿan
جَمِيعًاۗ
seluruhnya
walillahi
وَلِلَّهِ
dan milik Allah
mul'ku
مُلْكُ
kerajaan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
wamā
وَمَا
dan apa
baynahumā
بَيْنَهُمَاۚ
diantara keduanya
yakhluqu
يَخْلُقُ
Dia menciptakan
مَا
apa
yashāu
يَشَآءُۚ
Dia kehendaki
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Sungguh, telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh (manusia) yang berada di bumi?” Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir

وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصٰرٰى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُ اللّٰهِ وَاَحِبَّاۤؤُهٗ ۗ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ ۗ بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ  ( المائدة: ١٨ )

waqālati
وَقَالَتِ
dan berkata
l-yahūdu
ٱلْيَهُودُ
orang-orang Yahudi
wal-naṣārā
وَٱلنَّصَٰرَىٰ
dan orang-orang Nasrani
naḥnu
نَحْنُ
kami
abnāu
أَبْنَٰٓؤُا۟
anak-anak
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wa-aḥibbāuhu
وَأَحِبَّٰٓؤُهُۥۚ
dan kekasih-kekasihNya
qul
قُلْ
katakan
falima
فَلِمَ
maka mengapa
yuʿadhibukum
يُعَذِّبُكُم
Dia menyiksa kamu
bidhunūbikum
بِذُنُوبِكُمۖ
karena dosa-dosa kamu
bal
بَلْ
bahkan/tetapi
antum
أَنتُم
kamu
basharun
بَشَرٌ
manusia
mimman
مِّمَّنْ
diantara orang
khalaqa
خَلَقَۚ
Dia ciptakan
yaghfiru
يَغْفِرُ
Dia mengampuni
liman
لِمَن
bagi siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayuʿadhibu
وَيُعَذِّبُ
dan Dia menyiksa
man
مَن
orang/siapa
yashāu
يَشَآءُۚ
Dia kehendaki
walillahi
وَلِلَّهِ
dan milik Allah
mul'ku
مُلْكُ
kerajaan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
wamā
وَمَا
dan apa
baynahumā
بَيْنَهُمَاۖ
diantara keduanya
wa-ilayhi
وَإِلَيْهِ
dan kepadaNya
l-maṣīru
ٱلْمَصِيرُ
tempat kembali

Orang Yahudi dan Nasrani berkata, “Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.” Katakanlah, “Mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu? Tidak, kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Dan milik Allah seluruh kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada-Nya semua akan kembali.”

Tafsir

يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلٰى فَتْرَةٍ مِّنَ الرُّسُلِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا جَاۤءَنَا مِنْۢ بَشِيْرٍ وَّلَا نَذِيْرٍۗ فَقَدْ جَاۤءَكُمْ بَشِيْرٌ وَّنَذِيْرٌ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ  ( المائدة: ١٩ )

yāahla
يَٰٓأَهْلَ
Wahai ahli
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
qad
قَدْ
sungguh
jāakum
جَآءَكُمْ
telah datang kepadamu
rasūlunā
رَسُولُنَا
Rasul Kami
yubayyinu
يُبَيِّنُ
dia menjelaskan
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
ʿalā
عَلَىٰ
atas
fatratin
فَتْرَةٍ
terputusnya
mina
مِّنَ
dari
l-rusuli
ٱلرُّسُلِ
para Rasul
an
أَن
supaya
taqūlū
تَقُولُوا۟
kamu mengatakan
مَا
tidak
jāanā
جَآءَنَا
datang kepada kami
min
مِنۢ
dari
bashīrin
بَشِيرٍ
pembawa berita gembira
walā
وَلَا
dan tidak
nadhīrin
نَذِيرٍۖ
pembawa peringatan
faqad
فَقَدْ
maka sungguh
jāakum
جَآءَكُم
telah datang kepadamu
bashīrun
بَشِيرٌ
pembawa berita gembira
wanadhīrun
وَنَذِيرٌۗ
dan pembawa peringatan
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan, “Tidak ada yang datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan.” Sungguh, telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ اَنْۢبِيَاۤءَ وَجَعَلَكُمْ مُّلُوْكًاۙ وَّاٰتٰىكُمْ مَّا لَمْ يُؤْتِ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ  ( المائدة: ٢٠ )

wa-idh
وَإِذْ
dan ketika
qāla
قَالَ
berkata
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
liqawmihi
لِقَوْمِهِۦ
kepada kaumnya
yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
udh'kurū
ٱذْكُرُوا۟
ingatlah
niʿ'mata
نِعْمَةَ
nikmat
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
idh
إِذْ
ketika
jaʿala
جَعَلَ
Dia menjadikan
fīkum
فِيكُمْ
diantara kamu
anbiyāa
أَنۢبِيَآءَ
para Nabi
wajaʿalakum
وَجَعَلَكُم
dan Dia menjadikan kamu
mulūkan
مُّلُوكًا
penguasa-penguasa
waātākum
وَءَاتَىٰكُم
dan Dia memberikan kamu
مَّا
apa
lam
لَمْ
tidak/belum
yu'ti
يُؤْتِ
Dia berikan
aḥadan
أَحَدًا
seseorang
mina
مِّنَ
dari
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
alam semesta

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan memberikan kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun di antara umat yang lain.”

Tafsir