Skip to main content

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ   ( الأنعام: ١١ )

qul
قُلْ
katakanlah
sīrū
سِيرُوا۟
berjalanlah kamu
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
muka bumi
thumma
ثُمَّ
kemudian
unẓurū
ٱنظُرُوا۟
perhatikanlah
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
kāna
كَانَ
adalah
ʿāqibatu
عَٰقِبَةُ
akibat/kesudahan
l-mukadhibīna
ٱلْمُكَذِّبِينَ
orang-orang yang mendustakan

Katakanlah (Muhammad), “Jelajahilah bumi, kemudian perhatikanlah bagai-mana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.”

Tafsir

قُلْ لِّمَنْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلْ لِّلّٰهِ ۗ كَتَبَ عَلٰى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۗ لَيَجْمَعَنَّكُمْ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ لَا رَيْبَ فِيْهِۗ اَلَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ   ( الأنعام: ١٢ )

qul
قُل
katakanlah
liman
لِّمَن
kepunyaan siapakah
مَّا
apa
فِى
di dalam
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِۖ
dan bumi
qul
قُل
katakanlah
lillahi
لِّلَّهِۚ
untuk Allah
kataba
كَتَبَ
Dia telah menetapkan
ʿalā
عَلَىٰ
atas
nafsihi
نَفْسِهِ
diriNya
l-raḥmata
ٱلرَّحْمَةَۚ
kasih sayang
layajmaʿannakum
لَيَجْمَعَنَّكُمْ
sungguh Dia akan mengumpulkan kamu
ilā
إِلَىٰ
pada
yawmi
يَوْمِ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
لَا
tidak ada
rayba
رَيْبَ
keraguan
fīhi
فِيهِۚ
padanya/terhadapnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
khasirū
خَسِرُوٓا۟
(mereka)merugikan
anfusahum
أَنفُسَهُمْ
diri mereka
fahum
فَهُمْ
maka mereka itu
لَا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman

Katakanlah (Muhammad), “Milik siapakah apa yang di langit dan di bumi?” Katakanlah, “Milik Allah.” Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang pada diri-Nya. Dia sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.

Tafsir

۞ وَلَهٗ مَا سَكَنَ فِى الَّيْلِ وَالنَّهَارِ ۗوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ   ( الأنعام: ١٣ )

walahu
وَلَهُۥ
dan kepunyaanNya
مَا
apa
sakana
سَكَنَ
yang diam
فِى
pada/di
al-layli
ٱلَّيْلِ
malam
wal-nahāri
وَٱلنَّهَارِۚ
dan siang
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
l-samīʿu
ٱلسَّمِيعُ
Maha Mendengar
l-ʿalīmu
ٱلْعَلِيمُ
Maha Mengetahui

Dan milik-Nyalah segala apa yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Tafsir

قُلْ اَغَيْرَ اللّٰهِ اَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَسْلَمَ وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ   ( الأنعام: ١٤ )

qul
قُلْ
katakanlah
aghayra
أَغَيْرَ
apakah selain
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
attakhidhu
أَتَّخِذُ
aku mengambil/menjadikan
waliyyan
وَلِيًّا
pelindung
fāṭiri
فَاطِرِ
Pencipta
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
yuṭ'ʿimu
يُطْعِمُ
memberi makan
walā
وَلَا
dan tidak
yuṭ'ʿamu
يُطْعَمُۗ
diberi makan
qul
قُلْ
katakanlah
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
umir'tu
أُمِرْتُ
aku diperintahkan
an
أَنْ
supaya
akūna
أَكُونَ
aku ada/menjadi
awwala
أَوَّلَ
pertama
man
مَنْ
orang
aslama
أَسْلَمَۖ
menyerahkan diri/islam
walā
وَلَا
dan tidak/jangan
takūnanna
تَكُونَنَّ
sekali-kali kamu menjadi
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-mush'rikīna
ٱلْمُشْرِكِينَ
orang-orang musyrik

Katakanlah (Muhammad), “Apakah aku akan menjadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?” Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang pertama berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.”

Tafsir

قُلْ اِنِّيْٓ اَخَافُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ   ( الأنعام: ١٥ )

qul
قُلْ
katakanlah
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
akhāfu
أَخَافُ
aku takut
in
إِنْ
jika
ʿaṣaytu
عَصَيْتُ
aku mendurhakai
rabbī
رَبِّى
Tuhanku
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
yawmin
يَوْمٍ
hari
ʿaẓīmin
عَظِيمٍ
yang besar

Katakanlah (Muhammad), “Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (hari Kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku.”

Tafsir

مَنْ يُّصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَىِٕذٍ فَقَدْ رَحِمَهٗ ۗوَذٰلِكَ الْفَوْزُ الْمُبِيْنُ  ( الأنعام: ١٦ )

man
مَّن
barang siapa
yuṣ'raf
يُصْرَفْ
dipalingkan/dijauhkan
ʿanhu
عَنْهُ
dari padanya/azab
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
faqad
فَقَدْ
maka sungguh
raḥimahu
رَحِمَهُۥۚ
Dia telah merahmatinya
wadhālika
وَذَٰلِكَ
dan demikian/itulah
l-fawzu
ٱلْفَوْزُ
keuntungan
l-mubīnu
ٱلْمُبِينُ
nyata

Barangsiapa dijauhkan dari azab atas dirinya pada hari itu, maka sungguh, Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah kemenangan yang nyata.

Tafsir

وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗٓ اِلَّا هُوَ ۗوَاِنْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  ( الأنعام: ١٧ )

wa-in
وَإِن
dan jika
yamsaska
يَمْسَسْكَ
menimpakan kepadamu
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
biḍurrin
بِضُرٍّ
dengan suatu bencana
falā
فَلَا
maka tidak ada
kāshifa
كَاشِفَ
yang menghilangkan
lahu
لَهُۥٓ
baginya/padanya
illā
إِلَّا
kecuali/melainkan
huwa
هُوَۖ
Dia(sendiri)
wa-in
وَإِن
dan jika
yamsaska
يَمْسَسْكَ
Dia menimpakan kepadamu
bikhayrin
بِخَيْرٍ
dengan kebaikan
fahuwa
فَهُوَ
maka Dia
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ   ( الأنعام: ١٨ )

wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
l-qāhiru
ٱلْقَاهِرُ
berkuasa
fawqa
فَوْقَ
di atas
ʿibādihi
عِبَادِهِۦۚ
hamba-hambaNya
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
l-ḥakīmu
ٱلْحَكِيمُ
Maha Bijaksana
l-khabīru
ٱلْخَبِيرُ
Maha Mengetahui

Dan Dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia Mahabijaksana, Maha Mengetahui.

Tafsir

قُلْ اَيُّ شَيْءٍ اَكْبَرُ شَهَادَةً ۗ قُلِ اللّٰهُ ۗشَهِيْدٌۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْ ۗوَاُوْحِيَ اِلَيَّ هٰذَا الْقُرْاٰنُ لِاُنْذِرَكُمْ بِهٖ وَمَنْۢ بَلَغَ ۗ اَىِٕنَّكُمْ لَتَشْهَدُوْنَ اَنَّ مَعَ اللّٰهِ اٰلِهَةً اُخْرٰىۗ قُلْ لَّآ اَشْهَدُ ۚ قُلْ اِنَّمَا هُوَ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ وَّاِنَّنِيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ  ( الأنعام: ١٩ )

qul
قُلْ
katakanlah
ayyu
أَىُّ
manakah/siapakah
shayin
شَىْءٍ
perkara
akbaru
أَكْبَرُ
lebih besar/kuat
shahādatan
شَهَٰدَةًۖ
kesaksian
quli
قُلِ
katakanlah
l-lahu
ٱللَّهُۖ
Allah
shahīdun
شَهِيدٌۢ
menjadi saksi
baynī
بَيْنِى
antara aku
wabaynakum
وَبَيْنَكُمْۚ
dan antara kamu
waūḥiya
وَأُوحِىَ
dan diwahyukan
ilayya
إِلَىَّ
kepadaku
hādhā
هَٰذَا
ini
l-qur'ānu
ٱلْقُرْءَانُ
Al Qur'an
li-undhirakum
لِأُنذِرَكُم
supaya aku memberi peringatan kepadamu
bihi
بِهِۦ
dengannya
waman
وَمَنۢ
dan siapa/orang
balagha
بَلَغَۚ
ia telah sampai
a-innakum
أَئِنَّكُمْ
apakah sesungguhnya kamu
latashhadūna
لَتَشْهَدُونَ
sungguh kamu mengakui
anna
أَنَّ
bahwa
maʿa
مَعَ
bersama/disamping
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ālihatan
ءَالِهَةً
Tuhan-Tuhan
ukh'rā
أُخْرَىٰۚ
yang lain
qul
قُل
katakanlah
لَّآ
tidak
ashhadu
أَشْهَدُۚ
aku mengakui
qul
قُلْ
katakanlah
innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
huwa
هُوَ
Dia
ilāhun
إِلَٰهٌ
Tuhan
wāḥidun
وَٰحِدٌ
satu/esa
wa-innanī
وَإِنَّنِى
dan sesungguhnya aku
barīon
بَرِىٓءٌ
berlepas diri
mimmā
مِّمَّا
dari apa yang
tush'rikūna
تُشْرِكُونَ
kamu persekutukan

Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah, “Allah, Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang yang sampai (Al-Qur'an kepadanya). Dapatkah kamu benar-benar bersaksi bahwa ada tuhan-tuhan lain bersama Allah?” Katakanlah, “Aku tidak dapat bersaksi.” Katakanlah, “Sesungguhnya hanya Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah).”

Tafsir

اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَعْرِفُوْنَهٗ كَمَا يَعْرِفُوْنَ اَبْنَاۤءَهُمْۘ اَلَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ࣖ  ( الأنعام: ٢٠ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ātaynāhumu
ءَاتَيْنَٰهُمُ
Kami berikan kepada mereka
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
kitab
yaʿrifūnahu
يَعْرِفُونَهُۥ
mereka mengetahui kitanya
kamā
كَمَا
sebagaimana
yaʿrifūna
يَعْرِفُونَ
mereka mengetahui/mengenalnya (kitab)
abnāahumu
أَبْنَآءَهُمُۘ
anak-anak mereka
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
khasirū
خَسِرُوٓا۟
(mereka)merugikan
anfusahum
أَنفُسَهُمْ
diri mereka
fahum
فَهُمْ
maka mereka
لَا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
(mereka)beriman

Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).

Tafsir