Qāla Yā Qawmi Laysa Bī Đalālatun Wa Lakinnī Rasūlun Min Rabbi Al-`Ālamīna.
Dia (Nuh) menjawab, “Wahai kaumku! Aku tidak sesat; tetapi aku ini seorang Rasul dari Tuhan seluruh alam.
'Uballighukum Risālāti Rabbī Wa 'Anşaĥu Lakum Wa 'A`lamu Mina Allāhi Mā Lā Ta`lamūna.
Aku menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, memberi nasihat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
'Awa`ajibtum 'An Jā'akum Dhikrun Min Rabbikum `Alaá Rajulin Minkum Liyundhirakum Wa Litattaqū Wa La`allakum Turĥamūna.
Dan herankah kamu bahwa ada peringatan yang datang dari Tuhanmu melalui seorang laki-laki dari kalanganmu sendiri, untuk memberi peringatan kepadamu dan agar kamu bertakwa, sehingga kamu mendapat rahmat?
Fakadhdhabūhu Fa'anjaynāhu Wa Al-Ladhīna Ma`ahu Fī Al-Fulki Wa 'Aghraqnā Al-Ladhīna Kadhdhabū Bi'āyātinā 'Innahum Kānū Qawmāan `Amīna.
Maka mereka mendustakannya (Nuh). Lalu Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal. Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
Wa 'Ilaá `Ādin 'Akhāhum Hūdāan Qāla Yā Qawmi A`budū Allāha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu 'Afalā Tattaqūna.
Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) Hud, saudara mereka. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa?”
Qāla Al-Mala'u Al-Ladhīna Kafarū Min Qawmihi 'Innā Lanarāka Fī Safāhatin Wa 'Innā Lanažunnuka Mina Al-Kādhibīna.
Pemuka-pemuka orang-orang yang kafir dari kaumnya berkata, “Sesungguhnya kami memandang kamu benar-benar kurang waras dan kami kira kamu termasuk orang-orang yang berdusta.”
Qāla Yā Qawmi Laysa Bī Safāhatun Wa Lakinnī Rasūlun Min Rabbi Al-`Ālamīna.
Dia (Hud) menjawab, “Wahai kaumku! Bukan aku kurang waras, tetapi aku ini adalah Rasul dari Tuhan seluruh alam.
'Uballighukum Risālāti Rabbī Wa 'Anā Lakum Nāşiĥun 'Amīnun.
Aku menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku dan pemberi nasihat yang terpercaya kepada kamu.
'Awa`ajibtum 'An Jā'akum Dhikrun Min Rabbikum `Alaá Rajulin Minkum Liyundhirakum Wa Adhkurū 'Idh Ja`alakum Khulafā'a Min Ba`di Qawmi Nūĥin Wa Zādakum Fī Al-Khalqi Basţatan Fādhkurū 'Ālā'a Allāhi La`allakum Tufliĥūna.
Dan herankah kamu bahwa ada peringatan yang datang dari Tuhanmu melalui seorang laki-laki dari kalanganmu sendiri, untuk memberi peringatan kepadamu? Ingatlah ketika Dia menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan. Maka ingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung. ”
Qālū 'Aji'tanā Lina`buda Allāha Waĥdahu Wa Nadhara Mā Kāna Ya`budu 'Ābā'uunā Fa'tinā Bimā Ta`idunā 'In Kunta Mina Aş-Şādiqīna.
Mereka berkata, “Apakah kedatanganmu kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Maka buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!”