Skip to main content
bismillah

قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ  ( الجن: ١ )

qul
قُلْ
katakanlah
ūḥiya
أُوحِىَ
diwahyukan
ilayya
إِلَىَّ
kepadaku
annahu
أَنَّهُ
bahwasanya
is'tamaʿa
ٱسْتَمَعَ
mendengarkan
nafarun
نَفَرٌ
sekumpulan
mina
مِّنَ
dari
l-jini
ٱلْجِنِّ
jin
faqālū
فَقَالُوٓا۟
lalu mereka berkata
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
samiʿ'nā
سَمِعْنَا
kami telah mendengar
qur'ānan
قُرْءَانًا
Al Qur'an
ʿajaban
عَجَبًا
menakjubkan/mengagungkan

Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur'an),

Tafsir

يَّهْدِيْٓ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰمَنَّا بِهٖۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ اَحَدًاۖ  ( الجن: ٢ )

yahdī
يَهْدِىٓ
ia memberi petunjuk
ilā
إِلَى
kepada
l-rush'di
ٱلرُّشْدِ
jalan yang benar
faāmannā
فَـَٔامَنَّا
maka kami beriman
bihi
بِهِۦۖ
kepadanya
walan
وَلَن
dan tidak
nush'rika
نُّشْرِكَ
kami mempersekutukan
birabbinā
بِرَبِّنَآ
dengan Tuhan kami
aḥadan
أَحَدًا
seseorang

(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami,

Tafsir

وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖ  ( الجن: ٣ )

wa-annahu
وَأَنَّهُۥ
dan bahwasanya
taʿālā
تَعَٰلَىٰ
Maha Tinggi
jaddu
جَدُّ
kebesaran
rabbinā
رَبِّنَا
Tuhan kami
مَا
tidak
ittakhadha
ٱتَّخَذَ
Dia mengambil
ṣāḥibatan
صَٰحِبَةً
teman/isteri
walā
وَلَا
dan tidak
waladan
وَلَدًا
beranak

dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.”

Tafsir

وَّاَنَّهٗ كَانَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًاۖ  ( الجن: ٤ )

wa-annahu
وَأَنَّهُۥ
dan bahwasanya
kāna
كَانَ
adalah
yaqūlu
يَقُولُ
mengatakan
safīhunā
سَفِيهُنَا
orang bodoh diantara kami
ʿalā
عَلَى
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
shaṭaṭan
شَطَطًا
melampaui batas

Dan sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami dahulu selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah,

Tafsir

وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ تَقُوْلَ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۙ  ( الجن: ٥ )

wa-annā
وَأَنَّا
dan sesungguhnya kami
ẓanannā
ظَنَنَّآ
kami mengira
an
أَن
bahwa
lan
لَّن
tidak akan
taqūla
تَقُولَ
mengatakan
l-insu
ٱلْإِنسُ
manusia
wal-jinu
وَٱلْجِنُّ
dan jin
ʿalā
عَلَى
terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
kadhiban
كَذِبًا
dusta

dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah,

Tafsir

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ  ( الجن: ٦ )

wa-annahu
وَأَنَّهُۥ
dan bahwasanya
kāna
كَانَ
adalah
rijālun
رِجَالٌ
beberapa orang laki-laki
mina
مِّنَ
dari
l-insi
ٱلْإِنسِ
manusia
yaʿūdhūna
يَعُوذُونَ
mereka minta perlindungan
birijālin
بِرِجَالٍ
kepada beberapa laki-laki
mina
مِّنَ
dari
l-jini
ٱلْجِنِّ
jin
fazādūhum
فَزَادُوهُمْ
maka mereka menjadikan bertambah
rahaqan
رَهَقًا
durhaka/sombong

dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.

Tafsir

وَّاَنَّهُمْ ظَنُّوْا كَمَا ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ اَحَدًاۖ  ( الجن: ٧ )

wa-annahum
وَأَنَّهُمْ
dan bahwasannya mereka
ẓannū
ظَنُّوا۟
mereka menyangka
kamā
كَمَا
sebagai mana
ẓanantum
ظَنَنتُمْ
persangkaanmu
an
أَن
bahwa
lan
لَّن
tidak akan
yabʿatha
يَبْعَثَ
membangkitkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
aḥadan
أَحَدًا
seorang

Dan sesungguhnya mereka (jin) mengira seperti kamu (orang musyrik Mekah) yang juga mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat).

Tafsir

وَّاَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاۤءَ فَوَجَدْنٰهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيْدًا وَّشُهُبًاۖ  ( الجن: ٨ )

wa-annā
وَأَنَّا
dan bahwasannya kami
lamasnā
لَمَسْنَا
kami meraba-raba/intip
l-samāa
ٱلسَّمَآءَ
langit
fawajadnāhā
فَوَجَدْنَٰهَا
maka kami mendapatnya
muli-at
مُلِئَتْ
dipenuhi
ḥarasan
حَرَسًا
penjagaan
shadīdan
شَدِيدًا
sangat/keras
washuhuban
وَشُهُبًا
dan suluh api yang menyala

Dan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

Tafsir

وَّاَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِۗ فَمَنْ يَّسْتَمِعِ الْاٰنَ يَجِدْ لَهٗ شِهَابًا رَّصَدًاۖ  ( الجن: ٩ )

wa-annā
وَأَنَّا
dan bahwasannya kami
kunnā
كُنَّا
adalah kami
naqʿudu
نَقْعُدُ
kami duduk
min'hā
مِنْهَا
daripadanya (langit)
maqāʿida
مَقَٰعِدَ
tempat-tempat duduk
lilssamʿi
لِلسَّمْعِۖ
untuk mendengarkan
faman
فَمَن
maka barangsiapa
yastamiʿi
يَسْتَمِعِ
ia mendengarkan
l-āna
ٱلْءَانَ
sekarang
yajid
يَجِدْ
ia mendapati
lahu
لَهُۥ
baginya
shihāban
شِهَابًا
suluh api yang menyala
raṣadan
رَّصَدًا
mengintai

dan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Tetapi sekarang siapa (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti akan menjumpai panah-panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

Tafsir

وَّاَنَّا لَا نَدْرِيْٓ اَشَرٌّ اُرِيْدَ بِمَنْ فِى الْاَرْضِ اَمْ اَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًاۙ  ( الجن: ١٠ )

wa-annā
وَأَنَّا
dan bahwasannya kami
لَا
tidak
nadrī
نَدْرِىٓ
kami mengetahui
asharrun
أَشَرٌّ
apakah keburukan
urīda
أُرِيدَ
dikehendaki
biman
بِمَن
bagi orang
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
am
أَمْ
atau
arāda
أَرَادَ
menghendaki
bihim
بِهِمْ
pada mereka
rabbuhum
رَبُّهُمْ
Tuhan mereka
rashadan
رَشَدًا
pimpinan/kebaikan

Dan sesungguhnya kami (jin) tidak mengetahui (adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya.

Tafsir
Informasi Quran (Mengenai) :
Al-Jinn
القرآن الكريم:الجن
Ayat Sajdah (سجدة):-
Nama Surat (latin):Al-Jinn
Surat ke-:72
Surah Alias:-
Surah Title:Jin
Jumlah Ayat:28
Jumlah Kata:285
Jumlah Karakter:870
Jumlah Ruku:2
Tempat diturunkan Wahyu:Makiyyah
Urutan Pewahyuan:40
Dimulai dari ayat:5447