Skip to main content
bismillah

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ  ( الإسراء: ١ )

sub'ḥāna
سُبْحَٰنَ
Maha Suci (Allah)
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
asrā
أَسْرَىٰ
telah memperjalankan
biʿabdihi
بِعَبْدِهِۦ
dengan hamba-Nya
laylan
لَيْلًا
pada suatu malam
mina
مِّنَ
dari
l-masjidi
ٱلْمَسْجِدِ
Masjid
l-ḥarāmi
ٱلْحَرَامِ
Al Haram
ilā
إِلَى
ke
l-masjidi
ٱلْمَسْجِدِ
Masjid
l-aqṣā
ٱلْأَقْصَا
Al Aqsha
alladhī
ٱلَّذِى
yang
bāraknā
بَٰرَكْنَا
Kami berkahi
ḥawlahu
حَوْلَهُۥ
sekelilingnya
linuriyahu
لِنُرِيَهُۥ
untuk Kami perlihatkannya
min
مِنْ
sebagian dari
āyātinā
ءَايَٰتِنَآۚ
tanda-tanda Kami
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
huwa
هُوَ
Dia
l-samīʿu
ٱلسَّمِيعُ
Maha Mendengar
l-baṣīru
ٱلْبَصِيرُ
Maha Melihat

Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Tafsir

وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ   ( الإسراء: ٢ )

waātaynā
وَءَاتَيْنَا
dan Kami berikan
mūsā
مُوسَى
Musa
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
Kitab
wajaʿalnāhu
وَجَعَلْنَٰهُ
dan Kami jadikannya
hudan
هُدًى
petunjuk
libanī
لِّبَنِىٓ
bagi Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
allā
أَلَّا
bahwa janganlah
tattakhidhū
تَتَّخِذُوا۟
kamu mengambil/menjadikan
min
مِن
dari
dūnī
دُونِى
selain Aku
wakīlan
وَكِيلًا
penolong/pelindung

Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.

Tafsir

ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍۗ اِنَّهٗ كَانَ عَبْدًا شَكُوْرًا  ( الإسراء: ٣ )

dhurriyyata
ذُرِّيَّةَ
keturunan (anak cucu)
man
مَنْ
orang-orang
ḥamalnā
حَمَلْنَا
Kami bawa
maʿa
مَعَ
bersama
nūḥin
نُوحٍۚ
Nuh
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya dia
kāna
كَانَ
adalah dia
ʿabdan
عَبْدًا
seorang hamba
shakūran
شَكُورًا
banyak bersyukur

(Wahai) keturunan orang yang Kami bawa bersama Nuh. Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.”

Tafsir

وَقَضَيْنَآ اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ فِى الْكِتٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى الْاَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيْرًا  ( الإسراء: ٤ )

waqaḍaynā
وَقَضَيْنَآ
dan Kami telah tetapkan
ilā
إِلَىٰ
kepada/terhadap
banī
بَنِىٓ
Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
فِى
di dalam
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
latuf'sidunna
لَتُفْسِدُنَّ
sungguh kamu akan membuat kerusakan
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
muka bumi
marratayni
مَرَّتَيْنِ
dua kali
walataʿlunna
وَلَتَعْلُنَّ
dan pasti kamu menyombongkan diri
ʿuluwwan
عُلُوًّا
kesombongan
kabīran
كَبِيرًا
yang besar

Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”

Tafsir

فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ اُوْلٰىهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ اُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ فَجَاسُوْا خِلٰلَ الدِّيَارِۗ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُوْلًا  ( الإسراء: ٥ )

fa-idhā
فَإِذَا
maka tatkala
jāa
جَآءَ
datang
waʿdu
وَعْدُ
janji (waktu)
ūlāhumā
أُولَىٰهُمَا
yang pertama dari keduanya
baʿathnā
بَعَثْنَا
Kami utus
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
ʿibādan
عِبَادًا
hamba-hamba
lanā
لَّنَآ
bagi Kami
ulī
أُو۟لِى
mempunyai
basin
بَأْسٍ
kekuatan
shadīdin
شَدِيدٍ
sangat/besar
fajāsū
فَجَاسُوا۟
lalu mereka merajalela
khilāla
خِلَٰلَ
di celah-celah
l-diyāri
ٱلدِّيَارِۚ
rumah-rumah (kampung)
wakāna
وَكَانَ
dan adalah itu
waʿdan
وَعْدًا
janji/ketetapan
mafʿūlan
مَّفْعُولًا
terlaksana

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Tafsir

ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَاَمْدَدْنٰكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَجَعَلْنٰكُمْ اَكْثَرَ نَفِيْرًا  ( الإسراء: ٦ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
radadnā
رَدَدْنَا
Kami kembalikan
lakumu
لَكُمُ
bagi kalian
l-karata
ٱلْكَرَّةَ
giliran
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
wa-amdadnākum
وَأَمْدَدْنَٰكُم
dan kami membantumu
bi-amwālin
بِأَمْوَٰلٍ
dengan harta
wabanīna
وَبَنِينَ
dan anak-anak
wajaʿalnākum
وَجَعَلْنَٰكُمْ
dan Kami jadikan kamu
akthara
أَكْثَرَ
lebih banyak/besar
nafīran
نَفِيرًا
kelompok

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.

Tafsir

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا  ( الإسراء: ٧ )

in
إِنْ
jika
aḥsantum
أَحْسَنتُمْ
kamu berbuat baik
aḥsantum
أَحْسَنتُمْ
kamu berbuat baik
li-anfusikum
لِأَنفُسِكُمْۖ
bagi dirimu sendiri
wa-in
وَإِنْ
dan jika
asatum
أَسَأْتُمْ
kamu berbuat jahat
falahā
فَلَهَاۚ
maka baginya (dirinya)
fa-idhā
فَإِذَا
maka ketika
jāa
جَآءَ
datang
waʿdu
وَعْدُ
janji
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
terakhir
liyasūū
لِيَسُۥٓـُٔوا۟
untuk memburukkan/menyuramkan
wujūhakum
وُجُوهَكُمْ
muka-muka kamu
waliyadkhulū
وَلِيَدْخُلُوا۟
dan untuk mereka masuk
l-masjida
ٱلْمَسْجِدَ
masjid
kamā
كَمَا
sebagaimana
dakhalūhu
دَخَلُوهُ
mereka memasukinya
awwala
أَوَّلَ
pertama
marratin
مَرَّةٍ
kali
waliyutabbirū
وَلِيُتَبِّرُوا۟
dan untuk mereka menguasai/membinasakan
مَا
apa yang
ʿalaw
عَلَوْا۟
mereka dapati
tatbīran
تَتْبِيرًا
penguasaan sepenuhnya

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

Tafsir

عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يَّرْحَمَكُمْۚ وَاِنْ عُدْتُّمْ عُدْنَاۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ حَصِيْرًا   ( الإسراء: ٨ )

ʿasā
عَسَىٰ
mudah-mudahan
rabbukum
رَبُّكُمْ
Tuhan kalian
an
أَن
bahwa
yarḥamakum
يَرْحَمَكُمْۚ
memberi rahmat kepadamu
wa-in
وَإِنْ
dan jika
ʿudttum
عُدتُّمْ
kamu kembali
ʿud'nā
عُدْنَاۘ
Kami kembali
wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka Jahannam
lil'kāfirīna
لِلْكَٰفِرِينَ
bagi orang-orang kafir
ḥaṣīran
حَصِيرًا
tempat berkumpul/penjara

Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang kafir.

Tafsir

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ   ( الإسراء: ٩ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
ini
l-qur'āna
ٱلْقُرْءَانَ
Al-Qur'an
yahdī
يَهْدِى
memberi petunjuk
lillatī
لِلَّتِى
bagi yang
hiya
هِىَ
ia
aqwamu
أَقْوَمُ
lebih lurus
wayubashiru
وَيُبَشِّرُ
dan memberi kabar gembira
l-mu'minīna
ٱلْمُؤْمِنِينَ
orang-orang mukmin
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
(mereka) mengerjalan
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/amal saleh
anna
أَنَّ
bahwasanya
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ajran
أَجْرًا
pahala
kabīran
كَبِيرًا
yang besar

Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,

Tafsir

وَّاَنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا ࣖ  ( الإسراء: ١٠ )

wa-anna
وَأَنَّ
dan bahwasanya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
لَا
(mereka) tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
beriman
bil-ākhirati
بِٱلْءَاخِرَةِ
dengan/kepada hari akhirat
aʿtadnā
أَعْتَدْنَا
Kami sediakan
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ʿadhāban
عَذَابًا
azab
alīman
أَلِيمًا
yang pedih

dan bahwa orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.

Tafsir
Informasi Quran (Mengenai) :
Al-Isra'
القرآن الكريم:الإسراء
Ayat Sajdah (سجدة):109
Nama Surat (latin):Al-Isra'
Surat ke-:17
Surah Alias:-
Surah Title:Perjalanan Malam
Jumlah Ayat:111
Jumlah Kata:533
Jumlah Karakter:3460
Jumlah Ruku:12
Tempat diturunkan Wahyu:Makiyyah
Urutan Pewahyuan:50
Dimulai dari ayat:2029