Wa Lillahi Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Liyajziya Al-Ladhīna 'Asā'ū Bimā `Amilū Wa Yajziya Al-Ladhīna 'Aĥsanū Bil-Ĥusnaá
Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Dengan demikian) Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).
Al-Ladhīna Yajtanibūna Kabā'ira Al-'Ithmi Wa Al-Fawāĥisha 'Illā Al-Lamama 'Inna Rabbaka Wāsi`u Al-Maghfirati Huwa 'A`lamu Bikum 'Idh 'Ansha'akum Mina Al-'Arđi Wa 'Idh 'Antum 'Ajinnatun Fī Buţūni 'Ummahātikum Falā Tuzakkū 'Anfusakum Huwa 'A`lamu Bimani Attaqaá
Yaitu) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sungguh, Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya. Dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.
'Afara'ayta Al-Ladhī Tawallaá
Maka tidakkah engkau melihat orang yang berpaling (dari Al-Qur'an)?
Wa 'A`ţaá Qalīlāan Wa 'Akdaá
dan dia memberikan sedikit (dari apa yang dijanjikan) lalu menahan sisanya.
'A`indahu `Ilmu Al-Ghaybi Fahuwa Yaraá
Apakah dia mempunyai ilmu tentang yang gaib sehingga dia dapat melihat(nya)?
'Am Lam Yunabba' Bimā Fī Şuĥufi Mūsaá
Ataukah belum diberitakan (kepadanya) apa yang ada dalam lembaran-lembaran (Kitab Suci yang diturunkan kepada) Musa?
Wa 'Ibrāhīma Al-Ladhī Wa Ffaá
Dan (lembaran-lembaran) Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?
'Allā Taziru Wāziratun Wizra 'Ukhraá
(yaitu) bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
Wa 'An Laysa Lil'insāni 'Illā Mā Sa`aá
dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,
Wa 'Anna Sa`yahu Sawfa Yuraá
dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),