Qul Ta`ālaw 'Atlu Mā Ĥarrama Rabbukum `Alaykum 'Allā Tushrikū Bihi Shay'āan Wa Bil-Wālidayni 'Iĥsānāan Wa Lā Taqtulū 'Awlādakum Min 'Imlāqin Naĥnu Narzuqukum Wa 'Īyāhum Wa Lā Taqrabū Al-Fawāĥisha Mā Žahara Minhā Wa Mā Baţana Wa Lā Taqtulū An-Nafsa Allatī Ĥarrama Allāhu 'Illā Bil-Ĥaqqi Dhālikum Waşşākum Bihi La`allakum Ta`qilūna.
Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.
Wa Lā Taqrabū Māla Al-Yatīmi 'Illā Bi-Atī Hiya 'Aĥsanu Ĥattaá Yablugha 'Ashuddahu Wa 'Awfū Al-Kayla Wa Al-Mīzāna Bil-Qisţi Lā Nukallifu Nafsāan 'Illā Wus`ahā Wa 'Idhā Qultum Fā`dilū Wa Law Kāna Dhā Qurbaá Wa Bi`ahdi Allāhi 'Awfū Dhālikum Waşşākum Bihi La`allakum Tadhakkarūna.
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.”
Wa 'Anna Hādhā Şirāţī Mustaqīmāan Fa Attabi`ūhu Wa Lā Tattabi`ū As-Subula Fatafarraqa Bikum `An Sabīlihi Dhālikum Waşşākum Bihi La`allakum Tattaqūna.
Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.
Thumma 'Ātaynā Mūsaá Al-Kitāba Tamāmāan `Alaá Al-Ladhī 'Aĥsana Wa Tafşīlāan Likulli Shay'in Wa Hudan Wa Raĥmatan La`allahum Biliqā'i Rabbihim Yu'uminūna.
Kemudian Kami telah memberikan kepada Musa Kitab (Taurat) untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, untuk menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman akan adanya pertemuan dengan Tuhannya.
Wa Hadhā Kitābun 'Anzalnāhu Mubārakun Fa Attabi`ūhu Wa Attaqū La`allakum Turĥamūna.
Dan ini adalah Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah, dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat,
'An Taqūlū 'Innamā 'Unzila Al-Kitābu `Alaá Ţā'ifatayni Min Qablinā Wa 'In Kunnā `An Dirāsatihim Laghāfilīna.
(Kami turunkan Al-Qur'an itu) agar kamu (tidak) mengatakan, “Kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan sebelum kami (Yahudi dan Nasrani) dan sungguh, kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca,”
'Aw Taqūlū Law 'Annā 'Unzila `Alaynā Al-Kitābu Lakunnā 'Ahdaá Minhum Faqad Jā'akum Bayyinatun Min Rabbikum Wa Hudan Wa Raĥmatun Faman 'Ažlamu Mimman Kadhdhaba Bi'āyāti Allāhi Wa Şadafa `Anhā Sanajzī Al-Ladhīna Yaşdifūna `An 'Āyātinā Sū'a Al-`Adhābi Bimā Kānū Yaşdifūna.
atau agar kamu (tidak) mengatakan, “Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka.” Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan yang nyata, petunjuk dan rahmat dari Tuhanmu. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan azab yang keras, karena mereka selalu berpaling.
Hal Yanžurūna 'Illā 'An Ta'tiyahum Al-Malā'ikatu 'Aw Ya'tiya Rabbuka 'Aw Ya'tiya Ba`đu 'Āyāti Rabbika Yawma Ya'tī Ba`đu 'Āyāti Rabbika Lā Yanfa`u Nafsāan 'Īmānuhā Lam Takun 'Āmanat Min Qablu 'Aw Kasabat Fī 'Īmānihā Khayrāan Qul Antažirū 'Innā Muntažirūna.
Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Kami pun menunggu.”
'Inna Al-Ladhīna Farraqū Dīnahum Wa Kānū Shiya`āan Lasta Minhum Fī Shay'in 'Innamā 'Amruhum 'Ilaá Allāhi Thumma Yunabbi'uhum Bimā Kānū Yaf`alūna.
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
Man Jā'a Bil-Ĥasanati Falahu `Ashru 'Amthālihā Wa Man Jā'a Bis-Sayyi'ati Falā Yujzaá 'Illā Mithlahā Wa Hum Lā Yužlamūna.
Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).