فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۚ ( الحاقة: ٢١ )
Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai,
فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ ( الحاقة: ٢٢ )
dalam surga yang tinggi,
قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌ ( الحاقة: ٢٣ )
buah-buahannya dekat,
كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ ( الحاقة: ٢٤ )
(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”
وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِشِمَالِهٖ ەۙ فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْۚ ( الحاقة: ٢٥ )
Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.
وَلَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْۚ ( الحاقة: ٢٦ )
Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku.
يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَۚ ( الحاقة: ٢٧ )
Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.
مَآ اَغْنٰى عَنِّيْ مَالِيَهْۚ ( الحاقة: ٢٨ )
Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
هَلَكَ عَنِّيْ سُلْطٰنِيَهْۚ ( الحاقة: ٢٩ )
Kekuasaanku telah hilang dariku.”
خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُۙ ( الحاقة: ٣٠ )
(Allah berfirman), “Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”