Skip to main content

الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَهْوًا وَّلَعِبًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۚ فَالْيَوْمَ نَنْسٰىهُمْ كَمَا نَسُوْا لِقَاۤءَ يَوْمِهِمْ هٰذَاۙ وَمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ   ( الأعراف: ٥١ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ittakhadhū
ٱتَّخَذُوا۟
(mereka) mengambil/menjadikan
dīnahum
دِينَهُمْ
agama mereka
lahwan
لَهْوًا
senda gurau
walaʿiban
وَلَعِبًا
dan main-main
wagharrathumu
وَغَرَّتْهُمُ
dan telah menipu mereka
l-ḥayatu
ٱلْحَيَوٰةُ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَاۚ
dunia
fal-yawma
فَٱلْيَوْمَ
maka pada hari itu
nansāhum
نَنسَىٰهُمْ
Kami melupakan mereka
kamā
كَمَا
sebagaimana
nasū
نَسُوا۟
mereka melupakan
liqāa
لِقَآءَ
pertemuan
yawmihim
يَوْمِهِمْ
hari mereka
hādhā
هَٰذَا
ini
wamā
وَمَا
dan apa
kānū
كَانُوا۟
mereka adalah
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
dengan ayat-ayat Kami
yajḥadūna
يَجْحَدُونَ
mereka mengingkari

(yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.

Tafsir

وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ   ( الأعراف: ٥٢ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ji'nāhum
جِئْنَٰهُم
telah Kami datangkan kepada mereka
bikitābin
بِكِتَٰبٍ
dengan sebuah kitab
faṣṣalnāhu
فَصَّلْنَٰهُ
Kami jelaskannya
ʿalā
عَلَىٰ
atas
ʿil'min
عِلْمٍ
ilmu pengetahuan
hudan
هُدًى
petunjuk
waraḥmatan
وَرَحْمَةً
dan rahmat
liqawmin
لِّقَوْمٍ
bagi kaum/orang-orang
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman

Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (Al-Qur'an) kepada mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Tafsir

هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا تَأْوِيْلَهٗۗ يَوْمَ يَأْتِيْ تَأْوِيْلُهٗ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ نَسُوْهُ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّۚ فَهَلْ لَّنَا مِنْ شُفَعَاۤءَ فَيَشْفَعُوْا لَنَآ اَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُۗ قَدْ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ࣖ   ( الأعراف: ٥٣ )

hal
هَلْ
apakah
yanẓurūna
يَنظُرُونَ
mereka menunggu-nunggu
illā
إِلَّا
kecuali/hanya
tawīlahu
تَأْوِيلَهُۥۚ
kesudahan kejadiannya
yawma
يَوْمَ
di hari
yatī
يَأْتِى
datang
tawīluhu
تَأْوِيلُهُۥ
kesudahan kejadiannya
yaqūlu
يَقُولُ
berkatalah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
nasūhu
نَسُوهُ
(mereka) melupakannya
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum/dahulu
qad
قَدْ
sesungguhnya
jāat
جَآءَتْ
telah datang
rusulu
رُسُلُ
Rasul-Rasul
rabbinā
رَبِّنَا
Tuhan kami
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan kebenaran
fahal
فَهَل
maka apakah
lanā
لَّنَا
bagi kami
min
مِن
dari
shufaʿāa
شُفَعَآءَ
pemberi syafaat
fayashfaʿū
فَيَشْفَعُوا۟
maka mereka memberi syafaat
lanā
لَنَآ
bagi kami
aw
أَوْ
atau
nuraddu
نُرَدُّ
kami dikembalikan
fanaʿmala
فَنَعْمَلَ
lalu kami beramal
ghayra
غَيْرَ
selain
alladhī
ٱلَّذِى
yang
kunnā
كُنَّا
adalah kami
naʿmalu
نَعْمَلُۚ
kami beramal
qad
قَدْ
sesungguhnya
khasirū
خَسِرُوٓا۟
mereka merugikan
anfusahum
أَنفُسَهُمْ
diri mereka sendiri
waḍalla
وَضَلَّ
dan telah lenyap
ʿanhum
عَنْهُم
dari mereka
مَّا
apa
kānū
كَانُوا۟
mereka adalah
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
mereka ada-adakan

Tidakkah mereka hanya menanti-nanti bukti kebenaran (Al-Qur'an) itu. Pada hari bukti kebenaran itu tiba, orang-orang yang sebelum itu mengabaikannya berkata, “Sungguh, rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran. Maka adakah pemberi syafaat bagi kami yang akan memberikan pertolongan kepada kami atau agar kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami akan beramal tidak seperti perbuatan yang pernah kami lakukan dahulu?” Mereka sebenarnya telah merugikan dirinya sendiri dan apa yang mereka ada-adakan dahulu telah hilang lenyap dari mereka.

Tafsir

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ   ( الأعراف: ٥٤ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
rabbakumu
رَبَّكُمُ
Tuhan kalian
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
khalaqa
خَلَقَ
telah menciptakan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍa
وَٱلْأَرْضَ
dan bumi
فِى
pada
sittati
سِتَّةِ
enam
ayyāmin
أَيَّامٍ
hari/masa
thumma
ثُمَّ
kemudian
is'tawā
ٱسْتَوَىٰ
Dia menuju
ʿalā
عَلَى
diatas
l-ʿarshi
ٱلْعَرْشِ
Arasy
yugh'shī
يُغْشِى
Dia menutup
al-layla
ٱلَّيْلَ
malam
l-nahāra
ٱلنَّهَارَ
siang
yaṭlubuhu
يَطْلُبُهُۥ
mengikutinya
ḥathīthan
حَثِيثًا
dengan cepat
wal-shamsa
وَٱلشَّمْسَ
dan matahari
wal-qamara
وَٱلْقَمَرَ
dan bulan
wal-nujūma
وَٱلنُّجُومَ
dan bintang
musakharātin
مُسَخَّرَٰتٍۭ
tunduk (menjalani kewajiban)
bi-amrihi
بِأَمْرِهِۦٓۗ
dengan perintahNya
alā
أَلَا
ingatlah
lahu
لَهُ
bagiNya
l-khalqu
ٱلْخَلْقُ
penciptaan
wal-amru
وَٱلْأَمْرُۗ
dan perintah/pengurusan
tabāraka
تَبَارَكَ
Maha Suci/Berkah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
rabbu
رَبُّ
Tuhan/Pemelihara
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.

Tafsir

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ   ( الأعراف: ٥٥ )

id'ʿū
ٱدْعُوا۟
berdoalah kamu
rabbakum
رَبَّكُمْ
Tuhan kalian
taḍarruʿan
تَضَرُّعًا
merendahkan diri
wakhuf'yatan
وَخُفْيَةًۚ
dan suara yang lembut
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
لَا
tidak
yuḥibbu
يُحِبُّ
menyukai
l-muʿ'tadīna
ٱلْمُعْتَدِينَ
orang-orang yang melampaui batas

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Tafsir

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ   ( الأعراف: ٥٦ )

walā
وَلَا
dan jangan
tuf'sidū
تُفْسِدُوا۟
kalian membuat kerusakan
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
baʿda
بَعْدَ
sesudah
iṣ'lāḥihā
إِصْلَٰحِهَا
memperbaikinya
wa-id'ʿūhu
وَٱدْعُوهُ
dan berdoalah kepadaNya
khawfan
خَوْفًا
perasaan takut
waṭamaʿan
وَطَمَعًاۚ
dan penuh pengharapan
inna
إِنَّ
sesungguhnya
raḥmata
رَحْمَتَ
rahmat
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
qarībun
قَرِيبٌ
dekat
mina
مِّنَ
dari
l-muḥ'sinīna
ٱلْمُحْسِنِينَ
orang-orang yang berbuat baik

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

Tafsir

وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ   ( الأعراف: ٥٧ )

wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
alladhī
ٱلَّذِى
yang
yur'silu
يُرْسِلُ
mengirim/meniup
l-riyāḥa
ٱلرِّيَٰحَ
angin
bush'ran
بُشْرًۢا
berita gembira
bayna
بَيْنَ
diantara
yaday
يَدَىْ
hadapan
raḥmatihi
رَحْمَتِهِۦۖ
rahmatNya
ḥattā
حَتَّىٰٓ
sehingga
idhā
إِذَآ
apabila
aqallat
أَقَلَّتْ
membawa
saḥāban
سَحَابًا
awan
thiqālan
ثِقَالًا
tebal/berat
suq'nāhu
سُقْنَٰهُ
Kami halau dia
libaladin
لِبَلَدٍ
ke negeri/tanah
mayyitin
مَّيِّتٍ
mati/tandus
fa-anzalnā
فَأَنزَلْنَا
lalu Kami turunkan
bihi
بِهِ
dengannya
l-māa
ٱلْمَآءَ
air/hujan
fa-akhrajnā
فَأَخْرَجْنَا
maka Kami keluarkan
bihi
بِهِۦ
dengannya
min
مِن
dari
kulli
كُلِّ
setiap
l-thamarāti
ٱلثَّمَرَٰتِۚ
buah-buahan
kadhālika
كَذَٰلِكَ
seperti demikianlah
nukh'riju
نُخْرِجُ
Kami keluarkan/bangkitkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰ
orang yang telah mati
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
agar kalian
tadhakkarūna
تَذَكَّرُونَ
kamu mengambil pelajaran

Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

Tafsir

وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ ࣖ   ( الأعراف: ٥٨ )

wal-baladu
وَٱلْبَلَدُ
dan negeri/tanah
l-ṭayibu
ٱلطَّيِّبُ
yang baik
yakhruju
يَخْرُجُ
keluar/tumbuh
nabātuhu
نَبَاتُهُۥ
tanaman/tanamannya
bi-idh'ni
بِإِذْنِ
dengan seizin
rabbihi
رَبِّهِۦۖ
Tuhannya/Allah
wa-alladhī
وَٱلَّذِى
dan yang
khabutha
خَبُثَ
buruk
لَا
tidak
yakhruju
يَخْرُجُ
keluar/tumbuh
illā
إِلَّا
kecuali
nakidan
نَكِدًاۚ
merana/kerdil
kadhālika
كَذَٰلِكَ
seperti demikian
nuṣarrifu
نُصَرِّفُ
Kami jelaskan
l-āyāti
ٱلْءَايَٰتِ
tanda-tanda kekuasaan
liqawmin
لِقَوْمٍ
bagi kaum/orang-orang
yashkurūna
يَشْكُرُونَ
mereka bersyukur

Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

Tafsir

لَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ   ( الأعراف: ٥٩ )

laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami utus
nūḥan
نُوحًا
Nuh
ilā
إِلَىٰ
kepada
qawmihi
قَوْمِهِۦ
kaumnya
faqāla
فَقَالَ
lalu dia berkata
yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
uʿ'budū
ٱعْبُدُوا۟
sembahlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
مَا
tidak
lakum
لَكُم
bagi kalian
min
مِّنْ
dari
ilāhin
إِلَٰهٍ
Tuhan
ghayruhu
غَيْرُهُۥٓ
selain Dia
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
akhāfu
أَخَافُ
aku takut
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
ʿadhāba
عَذَابَ
siksaan
yawmin
يَوْمٍ
hari
ʿaẓīmin
عَظِيمٍ
besar

Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat (kiamat).

Tafsir

قَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِهٖٓ اِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ   ( الأعراف: ٦٠ )

qāla
قَالَ
berkata
l-mala-u
ٱلْمَلَأُ
pemuka-pemuka
min
مِن
dari
qawmihi
قَوْمِهِۦٓ
kaumnya
innā
إِنَّا
sesungguhnya
lanarāka
لَنَرَىٰكَ
kami memandang kamu
فِى
dalam
ḍalālin
ضَلَٰلٍ
kesesatan
mubīnin
مُّبِينٍ
yang nyata

Pemuka-pemuka kaumnya berkata, “Sesungguhnya kami memandang kamu benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.”

Tafsir